seher.kenaAvatar border
TS
seher.kena
Fadjroel Marah Tunjuk-tunjuk Bayu Septian di Mata Najwa, Ernest Sentil Jokowi
Sungguh seru acara Talkshow Mata Najwa tadi malam, Rabu (28/10/2020).

Juru bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman marah dan tunjuk-tunjuk Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta Bayu Septian saat ada presenter Najwa Shihab.

Ada juga sentilan komedian Ernest ke tim relawan Jokowi.

Sentilan ke Presiden

Dia melanjutkan dirinya ingin menyampaikan uneg-uneg soal kebebasan berpendapat. Termasuk ke pihak pemerintahan Jokowi seakan tak berpihak ke masyarakat. Sekali bicara bisa berurusan dengan polisi.

"Saya mau sampaikan uneg-uneg, mumpung ada bang Fadjroel di sini,"


"Gini yah, kadang-kadang kita merasa rakyat Indonesia merasa dengan media sosial sekarang, ini menjadi mengerikan karena kadang-kadang tiba-tiba kita dilaporin ke polisi,"

"Yang ngelaporin sih memang bukan pak Jokowi tapi relawan Jokowi," jelas Ernest.

Dia menyarankan seharusnya Jokowi menegur aksi orang yang membelanya jika melakukan aksi yang tak seharusnya.


"Nah sebagai yang direlawani, kalau nggak setuju sama kelakuan relawannya ya bok ngomong, maksud saya gitu,"

Sebaliknya Ernest meminta Presiden tidak lepas tangan begitu saja.

"Jangan 'Ah itu kan relawan saya, buka saya'. Ya nggak bisa juga dong!"

"Kalau misalnya saya ada relawan Ernest Prakasa kelakuannya saya nggak setuju, saya sentil kupingnya gitu,"

"Jadi buat saja kebebasan pendapat saat ini memang secara formal diizinkan. Tapi di represifitas nggak diketahui," katanya.

Debat Jubir dan Perwakilan Mahasiswa

Jubir Jokowi Marah

Selanjutnya Najwa Shihab kemudian mempertanyakan komitmen mahasiswa dalam melaksanakan aksi saat kenyataan kebebasan dibatasi.

"Saya ingin ke Bayu. Bayu ini membuat menjadi berfikir dua kali kalau mau melakukan aksi atau seberapa jauh ini mempengaruhi teman-teman di lapangan," tanya Najwa.

"Pertama, dengan idealismenya mahasiswa, sama sekali kita tidak takut terhadap represifitas yang ada di lapangan maupun di luar lapangan," kata Bayu yang jadi perwakilan BEM se-Indonesia.

Menurutnya, setelah aksi, teman-temannya sering kali diteror.

"Cuma di sini saya ingin menyampaikan yang disampaikan oleh pak Fadjroel tadi bahwasanya kita diberikan kebebasan buat berpendapat dan seterung. Sebetulnya represifitas yang terjadi bukan hanya di lapangan ketika kita aksi. Tapi pascaksi pun, sebelum aksi pun itu terdapat represifitas,"

"Kawan-kawan kita di daerah menyampaikan pascaaksi mereka diteror. Ada yang disodirkan senjata," kata Bayu.

Dia kemudian mencontohkan sejumlah kasus tindakan represif terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Anak Buah Jokowi Marah dan Tunjuk-tunjuk Perwakilan Mahasiswa

Seakan memojokkan pemerintah, anak buah naik pitam. Dirinya yang tersambung via online tetiba marah dan tunjuk-tunjuk sambil menyela pembicaraan Bayu.

"Kebanyakan dari fasilitas publik di Jakarta karena aksi itu, Rp 65 miliar. Kalau Anda diminta pertanggungjawaban, apa yang Anda lakukan?" tanya Fadjroel sambil tunjuk-tunjuk.

Langsung dijawab Bayu. "Pak Fadjroel, kita bukan berfokus pada perusakan yang ada. Ketika memang ada kerusakan yang terjadi, silahkan ditindaki dengan hukum yang ada," tegas Bayu.

Bocoran Sosok Pembakar Halte Sarinah

Salah satu peristiwa yang menghebohkan masyarakat terkait demonstrasi di Jakarta yakni adanya pembakaran halte bus di daerah Sarinah.

Hal tersebut dicurigai bukanlah ulah mahasiswa melainkan oknum luar yang sengaja masuk dan melakukan pembakaran ke fasilitas umum itu.

Hal ini kemudian dianalisis oleh tim narasi dibuktikan dengan dengan penggalan Video tertentu dari berbagai sudut pandang.



https://makassar.tribunnews.com/2020...-sentil-jokowi

Seru juga
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1.8K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan