- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Bali
[Coc Reg. Bali] Tradisi Omed-Omedan Ciuman Tanda Kasih Sayang Antar Muda-Mudi
TS
rendyconan
[Coc Reg. Bali] Tradisi Omed-Omedan Ciuman Tanda Kasih Sayang Antar Muda-Mudi
Pertama kali dengar mengenai traidisi ini adalah ketika seorang teman yang melakukan studi di Bali sudah selesai menyelesaikan studi kedokterannya. Saat itu kami bertemu dan teman gue bercerita mengenai kehidupannya dan di Bali. Sesudah itu dia pun bercerita mengenai sebuah traidisi unik yang dia pun baru pertama kali lihat yaitu omed-omedan. Gue pun awalnya tidak memahami tradisi ini dan teman gue menceritakannya 
Akibat hal itu gue pun menjadi penasaran dan ingin mengetahui tradisi omed-omedan ini. Tetapi jangan salah paham lho gan, tradisi omed-omedan itu bukan untuk melepas nafsu birahi. Dalam bahasa Indonesia omed-omedan itu artinya tarik menarik/tarik-tarikan
Akibat hal itu gue pun menjadi penasaran dan ingin mengetahui tradisi omed-omedan ini. Tetapi jangan salah paham lho gan, tradisi omed-omedan itu bukan untuk melepas nafsu birahi. Dalam bahasa Indonesia omed-omedan itu artinya tarik menarik/tarik-tarikan
Sejarah adanya tradisi ini pun saat jaman dahulu ada seorang Raja bernama Puri Oka yang sedang sakit parah kemudian di halaman kerajaan tersebut ada banyak muda-mudi yang sedang bercanda gurau hingga ketawa dengan sangat kerasnya. Raja yang sedang sakitpun marah mendengar hal itu karena istirahatnya jadi terganggu. Namun ketika sang Raja keluar dan melihat permainan omed-omedan ini. Sang Raja menjadi sembuh dari penyakitnya tersebut 
Tadinya mau marah tetapi sang Raja menjadi menikmati tontonan itu. Hingga saat itu sang Raja memerintahkan agar omed-omedan dilakukan setiap tahun 1 hari setelah Hari Raya Nyepi. Namun pemerintah Belanda saat itu merasa permainan ini tidak baik sehingga mereka memerintahkan untuk menghapuskan permainan ini. Tetapi setelah beberapa kali omed-omedan ditiadakan, di tempat tersebut ada dua ekor babi yang berkelahi kemudian mati di tempat biasa omed-omedan diselenggarakan
Sumber gambar: mokkosuites.com
Tadinya mau marah tetapi sang Raja menjadi menikmati tontonan itu. Hingga saat itu sang Raja memerintahkan agar omed-omedan dilakukan setiap tahun 1 hari setelah Hari Raya Nyepi. Namun pemerintah Belanda saat itu merasa permainan ini tidak baik sehingga mereka memerintahkan untuk menghapuskan permainan ini. Tetapi setelah beberapa kali omed-omedan ditiadakan, di tempat tersebut ada dua ekor babi yang berkelahi kemudian mati di tempat biasa omed-omedan diselenggarakan
Sumber gambar: mokkosuites.com
Maka disimpulkan bahwa ini adalah pertanda buruk, sehingga omed-omedan dilakukan lagi setiap tahunnya. Omed-omedan ini juga dikhususkan bagi mereka yang masih single berusia 17 sampai dengan 30 tahun dan belum menikah. Mereka akan membuat 2 barisan, di mana laki-laki dan perempuan dibuat memiliki barisannya tersendiri. Tradisi turun temurun Banjar atau kelompok warga Kaja, Desa Adat Sesetan, Denpasar Selatan, Bali ini diawali dengan sembahyang dan juga ada tarian keselamatan. Tujuannya adalah agar acara yang akan diadakan berjalan dengan lancar 
Semua peserta omed-omedan akan saling bergantian dalam merangkul kemudian disiram oleh air. Begitu seterusnya sampai semua peserta mendapatkan gilirannya dan juga dengan adanya musik gamelan pun omed-omedan semakin seru. Sudah dorong-dorongan, disiram air, kemudian ditambah dengan alunan musik gamelan membuat orang-orang yang menjadi peserta serta yang menontonnya bersemangat
Semua peserta omed-omedan akan saling bergantian dalam merangkul kemudian disiram oleh air. Begitu seterusnya sampai semua peserta mendapatkan gilirannya dan juga dengan adanya musik gamelan pun omed-omedan semakin seru. Sudah dorong-dorongan, disiram air, kemudian ditambah dengan alunan musik gamelan membuat orang-orang yang menjadi peserta serta yang menontonnya bersemangat
Awalnya memang tradisi ini dikhususkan untuk tarik-menarik dan rangkulan saja tetapi lama-kelamaan mulai ada yang sampai cium pipi bahkan bibir. Nah pada tahun 2017 ciuman di bibir sudah tidak diperbolehkan lagi sehingga ada batasannya. Tapi pada tahun 2020 omed-omedan ini ditiadakan gan karena sedang ada pandemi
Nah, menurut kalian omed-omedan ini gimana? Menarik bukan? Kalau kalian pernah nonton tradisi ini silahkan komentar di bawah keseruannya ya gan! Buat kalian yang belum pernah menonton, kalau waktunya tepat pokoknya harus nonton. Sekian informasi yang dapat gue bagikan semoga bermanfaat
Sumber Tulisan: Asli Tulisan TS
Diubah oleh rendyconan 25-10-2020 09:03
Richy211 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
850
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan