Siapa sih yang bisa melupakan kehebohan saat Sumanto divonis kurang lebih lima tahun karena memakan daging mayat yang sudah dikubur?! Ngerii, Gan!



Belasan tahun silam, tepatnya pada tahun 2003, Sumanto menjalani hukuman lima tahun penjara. Namun, ia mendapatkan remisi di akhir Tahun 2006 karena berkelakuan baik. Lumayan, berkurang dua tahun.

Sayangnya, setelah bebas dari penjara, Sumanto tidak bisa bergaul dengan masyarakat umum.

Warga setempat di tempat kelahirannya, Desa Pelumutan Kemangkon, menolak kehadirannya. Mereka masih ngeri oleh tindakan kanibal Sumanto di masa lalu.

Untungnya, ada Kyai Haji Supono Mustajab S.Sos., M. Si., pendiri Klinik Rehabilitasi Jiwa dan korban penyalahgunaan narkoba H. Mustajab di bawah naungan Yayasan An-Nur H. Supono Mustajab di Dusun II Dukuh Murni Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.



Di sana lah, Sumanto mendapat pendidikan agama islam, yang membuat pribadi Sumanto menjadi lebih baik.

Bahkan, Sumanto sering loh diajak KH Supono Mustajab untuk syiar dan mengobati pasien. Makanya, Sumanto menganggap Sang Kyai sebagai orang tua angkatnya.

Saking baiknya KH Supono terhadap Sumanto, beliau bersedia menanggung semua biaya resepsi pernikahan jika ada perempuan yang bersedia menimangnya, di hotel mana pun akan dibiayai. Sayangnya, belum ada yang mau.

Kasihan, sudah lima kali coba dikembalikan ke keluarganya, tapi selalu berujung penolakan dari warga setempat.

Akan tetapi setelah belasan tahun di Panti, Sumanto yang sekarang terlihat lebih segar dan kesehariannya masih seperti pasien-pasien yang lain. Mandi di sungai bersama para pasien, juga bersih-bersih di lingkungan pondok.



Satu lagi, kalau dulu Sumanto makan daging jenazah, saat ini Sumanto justru mengingatkan kita untuk mengikuti protokol kesehatan dengan candaan, jika tidak mau pakai masker, akan dia makan.

"Kabeh, warga supaya memakai masker, jaga jarak sesuai himbauan pemerintah. Jaga kesehatan, yang nggak pake masker saya makan lhoo," himbau Sumanto disusul tawa lepas.

Well, Gansis. Kita doakan Sumanto segera dapat jodoh yang mau menerimanya, ya. Juga, semoga stigma negatif masyarakat terhadap Sumanto segera sirna.



Sumber : di sini