Bagi seorang muslim percaya terhadap takdir itu adalah bagian dari rukun iman. Tidak sah seorang ngaku percaya Allah sebagai tuhan tapi tidak percaya takdir.
Tapi secara praktik pemahaman nya banyak yang keliru dan salah kaprah akan pemaknaan atas takdir ini. Karena bagaimanapun salah memahami takdir akan berdampak besar terhadap realita kehidupan seseorang

Jika anda non muslim (agama lain) boleh anda menyinkronkan hal kesamaan mungkin literasi ini dengan iterasi di agama anda. Karena saya membahas nya tidak secara dogmatis, tapi saya akan bahas secara universal.

Kalau ada diantara kalian pembaca tulisan ini sebagai ateis atau agnostik, boleh lah sekali kali jalan jalan terhadap pemikiran nya ajaran islam.
Karena inti dari pengetahuan itu bukan harus diamalkan/diyakini. Walaupun hanya sekedar tahu pun itu anda jauh lebih berharga dan bernilai dibanding dengan orang yang tidak tahu sama sekali

Supaya anda tidak jenuh terkungkung hanya pada satu hal saja. Yaitu keimanan terhadap pengetahuan sains, realisme atau empiris saja. Ibarat akan beda jauh tingkat Semangat hidup nya seseorang yang banyak melakukan petualangan dalam hidup nya (aktivitas dan rutinitas produktif) dibanding orang yang suka nya hanya diam saja dirumah/dikamar sambil rebahan nontonin tv yang acara nya itu itu saja.
Kemungkinan nya dua kalau bosan dia tidur, atau dia engas kemudian coli/masturbasi 🤣 karena energy gairah seksualitasnya tinggi ngendap jadi fokus nya keliru.

Untuk yang belum tahu takdir itu apa?
Takdir itu adalah ketentuan dan ketetapan tuhan

Untuk itu kalau di rasional kan terhadap sains misalnya atau dan segala hukum alam di dunia dan kehidupan ini. Ada kemiripan
Kenapa?
Ya, karena para ilmuwan meneliti atau mengamati pola pola alam semesta atau kehidupan ini kan dicari ketentuan dan ketetapan nya.
Lalu setelah diteliti atau di uji berkali kali ternyata pola nya konstan/konsisten baru di buatkan teori. Keluarlah pemahaman dan jadilah pengetahuan pengetahuan

Coba kalau hukum alam ini tidak tetap dan konsisten mungkin akan sulit diteliti dan diamati.
Karena setiap saat berubah ubah. Mungkin kita tidak akan mengenal apa itu namanya ilmu/pengetahuan2, hukum2. Karena apa yang akan dijadikan teori atau diberitahukan ke orang lain. Wong hukum alam semesta atau kehidupan semuanya absurd, gak berpola.

Maka untuk itu sebagai umat muslim melihat fenomena sains, teknologi dan segala pengetahuan pengetahuan masuk kepada takdir nya tuhan dan wajib diimani atau diyakini. Jadi sebenarnya kalau ada hal keluar dari mulut nya ilmuwan/profesor walaupun dia tidak beriman kepada allah itu juga masuk ke kategori kebenaran wajib diyakini. Bentuk keimanan nya adalah keimanan pada takdir ini. Tapi banyak ulama ulama justru yang memisahkan atau bahkan memusuhi dunia sains ini.
Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Kalau misalkan ada sains ternyata berseberangan dengan ayat suci maka sebagai seorang beriman yang harus di utama kan tetap kebenaran ayat suci. Bukan dibenci sains nya tapi dimaafkan sebagai kekeliruan hal biasa, bisa jadi ilmuwan itu salah meneliti atau keliru mengamati. Misalkan kesalahan teori darwin tentang teori evolusi nya yang mengatakan bahwa manusia berasal dari monyet.
Karena bagaimanapun salah nya teori evolusi darwin di satu sisi. Ternyata teori evolusi darwin banyak terbukti kebenaran di sisi yang lain. Misalkan teori evolusi sosial, evolusi ekonomi dan masih banyak yang lainnya

Kalau hal diatas saya membahas nya rasionalisasi terhadap sains. Lalu bagaimana sisi realitas nya apakah Takdir itu ada

Oke saya akan membahas lagi dari history pribadi, silahkan anda mau percaya atau tidak itu kembali kepada urusan masing masing pribadi anda

Saya akan jabarkan pengalaman saya pribadi dan hal itu sangat berkaitan erat dengan masalah takdir yang sedang kita bahas

Yaitu cerita nya begini
Pada tahun 2018 saya kehilangan kakek tercinta saya, orang yang telah mendidik saya dari kecil sampai saya lulus SMA Karena orang tua saya cerai kemudian saya di urus sama kakek dan nenek dari ayah saya, walaupun dalam mendidik saya banyak kekurangan tetap saya maafkan karena keterbatasan pengetahuan beliau yang memang kondisi nya harus seperti itu.
Oke cerita bagaimana
Saya memang seorang perantau sejak lulus SMA memang saya selalu merantau bahkan sampai saat ini saya masih merantau.
Agenda saya biasa seperti perantau lainnya pulang kampung itu ya setahun sekali pas lebaran doang.

Pertengahan tahun 2018 kakek saya meninggal dunia. Cuma ada yang unik di sini, yaitu hal ini sebenarnya inti dari cerita ini
Tepat satu minggu sebelum meninggalnya kakek saya mimpi bertemu kakek saya dalam mimpi. Yaitu dalam mimpi saya bersama kakek saya berdua naik kereta api. Cuma aneh nya yang nyetir kereta api itu adalah kakek saya. Pas kereta api itu berangkat saya naik kereta. Kemudian kakek saya menyuruh saya keluar dari kereta itu. Sampai saya bingung kenapa gak boleh ikut mempertanyakan alasan nya. Namun kakek saya tetap diam. Dan melotot memarahi saya gak boleh ikut. Saya akhirnya keluar dari kereta itu dengan perasaan sedih. Ketika kereta itu berangkat saya lari ngejar ngejar kereta itu sambil teriak pa ikut ikut cuma dalam bahasa sunda.
Kakak saya tetap melotot mengisyaratkan kepada saya gak boleh ikut.
Dan seminggu setelah mimpi itu ada kabar dari kampung bahwa kakek saya meninggal dunia.
Saya sedih seperti kebanyakan orang. Di Malam hari saya jadi ingat mimpi itu. Kemudian saya cek ke google Karena rasa penasaran saya dan benar walaupun mungkin hal begini adalah kepercayaan mitos mitos atau apa
Dan saya kaget ternyata primbon itu mengatakan kalau seseorang mimpi turun dari kereta dalam keadaan sedih alamat akan berduka kematian dalam keluarga.
Saya langsung dibawa kapada takdir qodho dan qodar nya allah swt sebagai tuhan saya. Bahwa seolah olah
Iniloh takdir itu nyata banget depan saya. Selama ini saya percaya takdir itu hanya baru level pengetahuan saja atau katanya katanya dari ustadz a, b, d dllnya tapi saat itu saya seolah sedang perlihatkan kebenaran hakiki bahwa segala sesuatu itu telah diatur ditentukan, dan ditetapkan

Pelajaran yang bisa diambil nya adalah
Lagi lagi ini saya tidak akan memaksa anda harus percaya atau harus yakin
Ini hanya saya sampaikan kebenaran versi saya kalau anda yakin dan percaya itu hanya bonus saja. Tidak pun juga gak apa apa

Silahkan sekarang pakai logika anda
Kalau seandainya takdir itu tidak ada kenapa kejadian itu bisa percis tepat seminggu sebelum kakek saya meninggal. Artinya bahwa ketentuan dan ketetapan kakek saya bahwa umur kakek saya sekian tahun berarti memang di alam semesta udah ada data nya tercatat makanya kenapa firasat lewat mimpi itu terjadi
Terus saya tambah lagi
Berhubung saya awam tentang hal hal tafsir mimpi saya cari di google blog blog primbon yang membahas nya.
Otomatis hal ini jauh sebelum saya mungkin orang orang tua jaman dulu mereka mengamati juga tentang fenomena. Oh kalau ada mimpi kaya gini akan terjadi ini ini dan itu kemudian mereka bukukan. Jadilah istilah istilah primbon lah, mujarobat lah dllnya.
Artinya berarti pola itu di kehidupan itu sebenarnya sudah ada dan berpola balik lagi bahwa hukum alam dan kehidupan ini sudah ditetapkan dan ditentukan jauh sebelum terjadi nya realita ini

Logika lain nya begini
Apapun di kehidupan kita sehari hari lihat lah segala sesuatu hal sebenarnya udah terjadi sebelum terjadi.
Misalkan baju sebelum jadi minimal ada pola nya hasil kerja designer. Jadi baju itu jadi model nya begini dan begitu karena ada desain sebelum nya
Atau rumah yang di bangun menggunakan jasa arsitek, kalau rumah itu jadi gak bakal jauh beda sama pola sebelum nya Karena memang sudah dibentuk dan direncanakan akan dibuat seperti itu
Atau seorang pematung, sebelum dia buat patung apa minimal di kepala dia gambaran jelas nya bahwa dia akan membuat patung seperti di pikiran nya. Mustahil dia buat patung asal pahat dan buat seterus nya tanpa ada tujuan mau dibuat apa

Begitupun dengan tuhan
Maka untuk membuat alam semesta dan kehidupan ini nyata maka sebelum nya pasti sudah ada pola nya supaya kehidupan ini berjalan sesuai pola itu
Dibuat ketentuan - ketentuan, ketetapan - ketetapan, hukum - hukum sesuai kehendak NYA
Itulah yang disebut takdir
Makanya kenapa tuhan/Allah Swt sebagai dzat yang maha mengetahui. ya karena dia yang membuat dan mendesain kehidupan dan alam semesta ini. Pasti seorang pembuat lebih dulu tahu sebelum kejadian itu beneran terjadi. Sama seperti seorang pematung tadi dia pasti sudah lebih dulu tahu sebelum orang lain dia mau buat apa apa Karena dia sendiri yang membuat nya

Oke saya rasa pengetahuan tentang takdir nya sampai disini dulu
Tapi insyaallah saya bakal ada part 2 nya tentang “kesalahan memahami takdir” Karena salah memahami takdir akan berbahaya. Dan menjebak seseorang pada kehidupan yang terpuruk.
Saya Akan bahas nya dari sisi keilmuan hypnosis
Sekali lagi sebagai seorang muslim wajib percaya takdir tapi syarat dan ketentuan berlaku yaitu harus memahami dan memaknai takdir dengan benar.
Takdir wajib diyakini tapi harus diyakini ke arah yang lebih memberdayakan

Oke pembahasan sampai disini semoga bermanfaat sampai jumpa silahkan share jika rasa teman mu rasanya harus mengetahui hal ini
Sampai jumpa 🙏

sumber gambar :google