Pernah gak sih kalian berpikiran buruk kepada seseorang yang baru saja menikah, tiba-tiba sudah di vonis tengah hamil dengan usia kehamilannya entuh lebih tua dari masa pernikahannya. Dan akhirnya pernikahannya kandas ditengah jalan akibat dari sebuah pemikiran yang sangatlah salah.

Padahal seharusnya setiap pasangan entuh berbahagia, karena akan segera memiliki seorang anak. Namun dikarenakan kehamilan istrinya yang lebih tua dari usia pernikahannya entuh, pada akhirnya sang suami kemakan rasa cemburu buta yang berlebihan dan akhirnya memilih untuk berpisah.

Ya itulah jikalau kita terlampau minim akan sebuah pengetahuan, apalagi minim untuk bertanya dan mencari tau sebuah kebenaran dan hanya tau menilai dari sudut pandang yang salah. Sehingga jatuhlah praduga berakhirnya suuzon dengan berbagai macam pikiran.

Menuduh tanpa bukti-bukti yang spesifik, pada akhirnya merugikan anggota keluarga nantinya.


Untuk tidak menggunakan kesimpulan yang salah, maka atw hadirkan sebuah tulisan mengenai pentingnya menghitung usia kehamilan demi menjaga dari segala macam prasangka yang salah.

Yang perlu kalian ketahui bahwa usia kehamilan entuh ternyata di hitung dari hari pertama seorang wanita mengalami menstruasi. Jadi usia kehamilan itu tidak dihitung dari kapan seorang wanita menikah dan sejak kapan sang suami membuahi sel telur istrinya.

Hal sepele seperti ini seharusnya sudah banyak diketahui oleh para pasangan yang akan segera menikah, sehingga nantinya tidak akan terkejut jikalau tiba-tiba si istri hamil dan dikatakan usia kehamilannya melebihi usia pernikahan.

Nah misalnya begitu gan-sis!

Quote:

Sebelum menikah, yakni tanggal 10 Januari terakhir menstruasi, lalu February menikah tepatnya tanggal 3, lalu tanggal 17 ternyata sudah dinyatakan hamil, bahkan usia kehamilannya sudah sebulan lebih loh gan-sis. Oh nooooooo...


Semua orang terkejut dan berkata, "kamu sudah tidak perawan kah saat sebelum nikah?" Oh nooooo. Jelas jelas ini sungguh tidak adil bagi wanita tersebut. Tersebab dia selama ini sudah menjaga kesuciannya, lalu tiba-tiba harus dikatakan sebagai gadis yang sudah tidak perawan saat sebelum menikah. Fiks enih sangat mengecewakan sekali.

Quote:

Menurut alodokter.comyang aye baca dan akhirnya aye kutip dimarih, ternyata begini gansis;

Sebelumnya mungkin yang Anda maksud adalah Anda testpack tanggal 10 maret. Kehamilan akan terjadi jika sel telur dibuahi oleh sel sperma. Sel telur akan dilepaskan wanita saat ovulasi di masa subur. Sedangkan sel sperma setelah masuk ke tubuh wanita akan bisa bertahan sampai 7 hari.

Dengan demikian Anda tidak perlu takut karena sangat normal jika Anda langsung hamil setelah menikah. Bahkan wanita bisa hamil meskipun hanya sekali saja berhubungan intim. Hal tersebut bisa terjadi jika saat hubungan intim dilakukan Anda sedang dalam masa subur sehingga sel sperma bisa langsung bertemu dengan sel telur dan terjadi pembuahan. Sel telur yang sudah dibuahi akan menjadi bakal janin dan menempel di dinding rahim

So jadi jangan terlampau khawatir jika kalian tiba-tiba hamil padahal usia perkimpoian belumlah seumur jagung. Yang mana pada usia pernikahan tersebut, adalah usia kehamilan yang sangatlah wajar menurut beberapa gosip ibu-ibu yang beredar di sekitaran kampung ku.


Nah sekarang kalian sudah paham bukan? Kalau aye sih dah paham bingit. Hehheeh

Kuy lah berdiskusi sajalah agar lebih berwawasan dan berilmu lagian dengan berbagi pengetahuan. Hehehehe ....