Kejadian ini sudah lama sekali, 22 th yg lalu, th 1998 waktu itu ane masih duduk di bangku SMA kls 1. Sampai saat ini ane masih ingat secara detail.

Waktu itu sedang libur panjang kenaikan kelas, bulan Juni 98, yg bertepatan dgn ajang world cup di Perancis.

Karena sedang libur, ane dan teman2 lainnya sering begadang untuk nonton pertandingan2 bola tersebut. Dan kebetulan bgt ada teman yg bersedia menjadikan rumahnya untuk ajang nobar.

Pertandingan world cup saat itu dibagi menjadi 3 pertandingan setiap mlm, kalo tdk salah ada yg jam 8, jam 11 dan jam 1 mlm.

Rumah kawan ane ga terlalu jauh dari rumah ane, cuma sekitar 15 menit naik sepeda. Biasanya ane menggunakan sepeda bersama teman ane yg bernama jefri yg kebetulan tinggalnya dekat sama rumah ane.

Hari itu, jefri yg biasanya barengan ane berhalangan karena ada acara keluarga, pergi ga tau kemana. Jadilah ane jalan sendiri dgn sepeda ane. Toh disana jg banyak anak2 yg lain.

Setelah pertandingan ke dua selesai jam 1 mlm, ane merasa ngantuk ga kuat untuk nonton pertandingan bola partai selanjutnya. Dan pamit pulang, sempat disorakin sama yg lain. Tp whatever lah, namanya udh ngantuk.

Jam sdh menunjukkan pukul 1 mlm, ane pulang seperti biasa melewati jalan yg tiap hari ane lalui, tp entah knp mlm itu kok jalanan kosong, benar2 tdk ada kendaraan kec ane sendirian membawa sepeda. Padahal angkot disini beroperasi 24 jam.

Setelah setengah perjalanan menuju rumah, ane melihat ada org sedang bakar2 sesuatu dipinggir jalan, dlm hati ane, ga ada kerjaan bgt nabun sampah malem2..tp kok apinya kecil sekali

Setelah semakin dekat mungkin sekitar 20 meter org tersebut mulai terlihat jelas, ternyata kakek2 membawa tongkat yg sedang menunduk sambil melihat arah api tsb

Setelah dekat mungkin berjarak 10 meter dan hampir sejajar dgn ane yg terus memerhatikan kakek tsb sambil mengendarai sepeda, kakek tersebut mendongakkan wajahnya..

ane melihat sesuatu yg seumur2 ga pernah ane liat selama hidup ane

Ane melihat mulut kakek tsb berlumuran darah dan seluruh giginya adalah taring semua menyeringai sambil senyum menunjukan gigi2 yg tajam dan besar tsb

Saat itu ane spt membatu, kuping seperti mendenging tdk bisa mendengar apa2 kecuali napas ane yg tersengal2 dan jantung ane yg berdegup kencang karena ketakutan, kaki ane mendadak kaku sehingga sepeda ane melaju semakin pelan, mulut ane seperti terkunci ga bisa berbicara untuk teriak atau membaca doa2.

Beruntung jalan tsb agak menurun, sehingga sepeda ane tetap berjalan, tdk berhenti didepan kakek tsb, setelah melewati kira2 20 meter, kondisi ane pelan2 mulai berangsur normal.
Ane langsung injek pedal trus gowes sepeda ane sekencang2nya.

Sampe dirumah baju ane basah kuyup tercampur keringat dingin dan keringat karena kecapean membawa sepeda, ane langsung masuk kamar, tdr dan ga mau nobar2 lagi untuk bbrp waktu.

Maaf klo berantakan