Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Mengenang 30 September Mengenang Kekejaman G30S/PKI Pada 7 Jendral Ini
Mengenang 30 September Mengenang Kekejaman G30S/PKI Pada 7 Jendral Ini, Berikut Cuplikannya


Rabu, 30 September 2020 05:20


Mengenang 30 September adalah mengenang 7 Jenderal TNI yang Diculik hingga Dibantai oleh PKI.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Paling lekat dengan tanggal 30 September 2020 hari ini adalah peringatan Gerakan 30 September atau G30S/PKI

Kala itu Partai Komunis Indonesia (PKI) sangat berkuasa dan sangat kejam.

PKI menciptakan berbagai horor selama berkuasa sehingga banyak peristiwa tragedi berdarah.

Dalam tragedi kelam tersebut, ada 10 nama yang menjadi korban PKI termasuk tujuh jenderal TNI.

Berikut mengenang kembali penculikan tujuh jenderal TNI yang menjadi korban pemberontakan PKI atau G30S/PKI.

1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani

Quote:

Jenderal Ahmad Yani korban G30S/PKI (istimewa)

Beliau merupakan komandan TNI AD yang lahir pada tahun 19 Juni 1922 di Purworejo.

Ia menjadi sasaran PKI lantaran sangat menentang keberadaan faham komunis di tanah air.

Jenderal TNI Ahmad Yani sempat berdebat sengit saat rumahnya dikepung tentara antek PKI.

Namun, perdebatan itu justru membuat sang jenderal bersimbah darah karena ditembak oleh para tentara tersebut

Jasadnya pun dibawa dan dikubur di Lubang Buaya

2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto

Letnan Jenderal Anumerta Suprapto adalah salah satu pahlawan nasional yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920.

Belia juga diculik dari rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.

Sebelum akhirnya tewas di tangan PKI, beliau pernah meredam beberapa pemberontakan PKI di berbagai wilayah seperti Semarang dan Medan.

3. Letnan Jenderal Haryono

Letnan Jenderal TNI Anumerta atau Mas Tirtodarmo Haryono (MT Haryono) lahir di Surabaya, 20 Januari 1924.

Letjend yang mengerti 3 bahasa asing ini juga diculik pada saat hari kejadian.

Kemudian dibantai di Lubang Buaya.

4. Letnan Jenderal Siswondo Parman

Quote:

etnan Jendral S Parman korban G30SPKI (istimewa)

Siswondo Parman atau lebih dikenal dengan nama S. Parman adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia.

Lahir di Wonosobo, 4 Agustus 1918.

Beliau merupakan perwira intelijen yang dekat dengan PKI serta mengetahui kegiatan rahasia mereka.

Namun saat ditawari bergabung dengan PKI, S Parman menolak.

Karena itulah beliau meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta.

Otak pembantaiannya yakni kakaknya sendiri Ir. Sakirman yang merupakan petinggi PKI saat itu.

5. Mayor Jenderal Pandjaitan

Quote:

Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Pandjaitan korban G30SPKI (istimewa)

Brigadir Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan lahir di Sumatera Utara, 19 Juni 1925.

Beliau dan bersama para pemuda anak bangsa lain yang dulunya merintis pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal TNI saat ini.

Saat itu beliau menggunakan seragam militer lengkap ketika tahu bahwa sekelompok anggota OKI datang ke rumahnya dan telah membunuh pelayan serta ajudannya.

Segera setelah beliau menantang para pemberontak itu, peluru langsung menghujam tubuhnya dan mayatnya dibawa ke Lubang Buaya.

6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen, 23 Agustus 1922.

Beliau juga diculik di rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.

Para penculik mengatakan Mayjen Sutoyo dipanggil oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, tapi ternyata itu bohong.

7. Brigjen Katamso Darmokusumo

Quote:

Brigjen Katamso Darmokusumo korban G30S/PKI (istimewa)

Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo lahir di Sragen, 5 Februari 1923.

Tak seperti pahlawan revolusi sebelumnya, Brigjen Katamso pada hari terjadi pemberontakan sedang bertugas di Yogyakarta.

Beliau kemudian diculik, dipukuli tubuhnya dengan mortar motor.

Kemudian dimasukkan ke lubang yang sudah disiapkan anggota PKI.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Kentungan.

Sumber : https://wartakota.tribunnews.com/202...ut-cuplikannya

===============================================

Komen TS

Sudah jelas... sudah terang... sudah final..

Komunisme itu dilarang di Indonesia hingga nanti saat hari kiamat tiba..

Komunisme itu sudah jelas merupakan ideologi 'Dajjal' pembuat rakyat sengsara dan miskin berjamaah..


Partai Komunis Indonesia itu membuat :

1. Negara melakukan praktik akumulasi kapital / kapitalisme negara
2. Memiskinkan/sengsarakan rakyat jelata agar selalu hidup ketergantungan kepada pemerintahan komunis/kelompok komunis.
3. Negara komunis sebagai alat para politikus untuk menguasai semua faktor produksi yang ada di Indonesia


Komunis itu... sudah jelas... haram hukumnya di Indonesia...

Pesan saya kepada generasi muda yang belum paham komunis, agar jangan sampai terjerat tipu daya hasutan para komunis yang memberi mimpi-mimpi semu yang palsu akan kehidupan sama rata, sama rasa yang faktanya hanya sama miskin, sama sengsara








Diubah oleh l4d13put 30-09-2020 03:52
nomorelies
Aparatkaskus
Aparatkaskus dan nomorelies memberi reputasi
2
2.4K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan