Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Budak Cinta Vs Budak Harta, Pilih Mana Gan?


Namanya perbudakan sejak dahulu kala menjadi hal yang memiliki kesan tidak berperikemanusiaan, apapun itu gerakannya selalu ada yang harus di korbankan sebagai korban perbudakan, siapa juga yang mau?!

Berbicara perbudakan, antara bucin akabudak cinta dan budak harta juga tak lepas dari hal yang namanya 'rela berkorban' karena atas dasar sama-sama suka atau karena salah satunya harus menjalaninya dalam ketidak berdayaannya? Dan tidak benar-benar tahu apa yang telah dilakukan, ini yang terjadi banyak bucin-bucin akhirnya bertebaran saat ini.


Antara budak cinta dan budak harta, persamaan mendasarnya tetap sama; Sama-sama di perbudak, tapi budak harta menurut saya memiliki nafas yang 'lebih panjang'. Kita tahu ketika seorang pasangan yang sudah berkorban berdarah-darah menjadi budak cinta tetiba harus menelan pil pahit manakala hubungannya putus di jalan.

Tapi budak harta, meski ber-orentiasi bisnis, bahkan sampai harus jatuh bangun, tapi karena kecintaannya terhadap bisnis biasanya akan tetap dipertahankan, demi berlangsungnya usaha untuk memiliki satu tujuan akhir sukses dan memiliki harta.

Ketika orang sudah diperbudak oleh harta, semua akan ada hitungannya tapi masih rasional daripada diperbudak oleh cinta. Diperbudak harta, semua pasti ada hitungannya dengan jelas, beda dengan diperbudak oleh cinta yang sulit diukur kadarnya. Tapi cinta berujung dengan sebuah pernikahan langgeng itu baru ukurannya.

Kalau di tanya, mana menurut saya yang lebih baik? Sebetulnya ya sama saja, keduanya sama-sama menguras kosentrasi, fikiran dan sama-sama bakar uang. Tapi cara dan jalan terbaik adalah menjauhi keduanya; dengan menggunakan fikiran dan logika yang masuk diakal. Lebih baik memikirkan untung dan ruginya terlebih dahulu daripada menjadi budak keduanya menurut saya adalah cara yang bijaksana.



Ini bukan masalah menghindari sebuah pengorbanan, dibilang cemen karena takut dengan ujian kesabaran dan pengorbanan. Ujian kesabaran dan pengorbanan yang seharusnya dijalani adalah hal yang masuk diakal, melakukan proses yang terarah, fokus, dan tahu target mana untuk menggoal-kan mencapai satu tujuan bucin ini baru diperbolehkan. Bukan menjadi bucin seperti kuda yang tertutup rapat matanya sambil berjalan tanpa tujuan arah.

Kalau memang urusan cinta, tak perlu sampai jadi bucin, lakukan sewajarlah tapi tetap fokus, jalani agar saling mengenal lebih jauh tanpa harus lebay, lalu kristalisasilah hubungan itu, saling bersinernergi, menjalin hubungan yang harus seimbang, lebih dewasa, lebih serius sampai ke jenjang pernikahan?



Kalau memang urusan harta, tentu kita bisa banyak belajar dari para ahli yang telah sukses. Mereka telah banyak memberikan kisi dan diksi yang bisa menerangkan dan menunjukkan jalan cepat cara mencapai kesuksesan. Jadi say to sorry sajalah jika memang harus menjadi bucin-bucin diatas. Maka lakukanlah sewajarnya saja TAPI harus memiliki kejelasan sebuah hubungan, tujuan, saling bekerjasama, bukan berat sebelah dan tanpa arah tujuan yang jelas.


Sebuah opini
Img. Google



Copyright © 2016 - 2020 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS


Diubah oleh iskrim 13-01-2023 02:45
Richy211
parydis
provocator3301
provocator3301 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
943
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan