Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Anna471Avatar border
TS
Anna471
Akibat Pandemi, Pembelajaran Daring di Wilayah Pedesaan Kurang Efektif
Dampak Pandemi Untuk Siswa di Pedesaan




Assalamualaikum, Agan dan Sista di mana pun berada.



Welcome to my thread.



Hallo, GanSist jumpa lagi dengan thread ane. Kali ini Kaskus sedang mengadakan event kreator dengan tema ‘Satu Pandemi, Berjuta Adaptasi’. Nah, sebagai kaskuser ane nggak mau ketinggalan untuk ikut memeriahkan. Selain itu supaya kita semua bisa sadar bahwa pandemi ini membawa dampak yang luar biasa. Baik itu untuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, pariwisata, dan sosial.


Banyak sekali yang terdampak akibat pandemi ini. Ekonomi yang carut marut, sistem pendidikan yang menyebabkan sebagian besar orang kesusahan terutama rakyat kecil.


Nah, kali ini ane akan membahas perubahan yang terjadi di sekolah RA tempat ane mengajar. Meskipun di bawah naungan DEPAG, tetapi tetap mengikuti aturan pemerintah. Karena DEPAG pun memiliki aturan. Seperti halnya Kemendikbud, maka sistem pembelajaran di bawah naungan DEPAG pun dilakukan via daring mulai bulan Maret 2020.


Quote:


Selama pandemi, pendidikan memang harus tetap berlangsung, karena itu diberlakukan pembelajaran via daring. Banyak yang kesulitan melakukan sekolah online ini, terutama di wilayah pedesaan. Sebab, di desa kebanyakan orang tuanya bekerja sebagai petani dan tidak bisa mendampingi sang anak belajar. Selain itu, ada pula yang di rumah hanya bersama nenek, sedang ibunya bekerja ke luar negeri atau luar kota. Tak ada yang mengajari karena nenek buta huruf dan gaptek. Belajar mengajar pun jadi kurang efektif.


Sejak pandemi berlangsung, perubahan terlihat nyata pada pendidikan di Indonesia. Terutama di tingkat RA. Seperti halnya yang kita tahu, anak usia dini sangat kesulitan menjalani pembelajaran via daring. Kebanyakan mereka malas mengerjakan tugas, karena katanya sekolah libur. Maka, ya, libur juga tidak mengerjakan tugas. Pengalaman ane selama mengajar via daring, hanya 30% yang setor tugas. Namun, ane juga tidak serta merta langsung memberinya nilai jelek. Karena ane paham betul kondisi ekonomi di pedesaan. Tidak semua orang mampu membeli kuota dan memiliki ponsel pintar.


Dulu, sebelum adanya pandemi banyak kegiatan berlangsung untuk anak tingkat RA. Seperti acara FASS (Festival Anak Sholeh Sholehah). Diadakan acara gebyar senam, lomba-lomba, seperti hafalan hadits, membuat kaligrafi lafaz Allah, dan sebagainya. Sementara, semenjak pandemi maka semua kegiatan ditiadakan. Selain itu gedung sekolah juga sepi dari aktivitas.



Sebelum pandemi belajar tatap muka


sebelum pandemi, kebersamaan anak-anak



Kegiatan di luar kelas sebelum pandemi




Kegiatan sebelum pandemi



Acara makan bersama sebelum pandemi



Kebersamaan saat acara FASS di Singosari sebelum pandemi



Saat FASS sebelum pandemi


Setelah pandemi ini, tugas guru pun bertambah. Selain harus mengajar via daring, juga mengerjakan laporan mingguan yang harus disetor ke kepala sekolah, untuk disetor ke pengawas. Tentunya hal ini lebih ribet dari biasanya.



Anak-anak belajar di rumah setelah pandemi



Setelah pandemi belajar dari rumah, setor tugas via WA



Tugas anak-anak



Tugas anak-anak sesudah pandemi



Setor tugas via WAG



Setor tugas via WAG



Mengerjakan laporan hasil pembelajaran daring



Sesudah pandemi mengerjakan laporan bersama-sama


Pada tahun ajaran baru ini, mengingat anak baru akan kesulitan jika menjalani pembelajaran via daring, serta alhamdulillah sudah zona hijau. Maka kepala sekolah di tempat ane mengajar memberi kebijakan dengan belajar via luring atau kelompok belajar. Tentunya dengan meminta izin pada pengawas, meminta pendapat para orang tua, dan perangkat desa. Pastinya tetap sesuai protokol kesehatan. Menyediakan hand sanitizer, pelindung wajah, dan kelompok belajar maksimal lima anak, per hari. Sedang anak yang tidak ada jadwal luring, tetap via daring.



Sesudah pandemi belajar via luring


sesudah pandemi belajar via luring


Namun, pandemi ini juga memiliki dampak positif. Orang tua jadi bisa lebih dekat dengan anak, berlatih sabar mengajari anak, serta bisa merasakan susahnya menjadi guru. Jika, dulu suka menyalahkan guru jika anaknya melakukan kesalahan dan dihukum, maka sekarang orang tua bisa paham kenapa guru melakukan itu semua. Tentunya, semua yang terjadi memang mempunyai dampak positif dan negatif.


Ok, GanSist, demikian thread ane kali ini. Gimana dengan sekolah di tempat Agan dan Sista?

Semoga pandemi ini segera berakhir agar sekolah bisa kembali normal.


Terima kasih dan Belajar Bersama Bisa


Jangan lupa komen, cendol, rate, dan share


Narasi pribadi dengan beberapa referensi.
Pict. Dokpri.

Anna471


Sumber


Referensi 1

Referensi 2

Referensi 3
Diubah oleh Anna471 29-08-2020 17:41
rainydwi
WardahRos
alifrian.
alifrian. dan 10 lainnya memberi reputasi
11
675
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan