Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Airlangga Salahkan Anies IHSG Anjlok, PKS Kita Ingatkan Terus Giatkan Ekonomi
Spoiler for Cuplikan Berita dari Detik:




Ada yang main saham? Kemarin ini rugi berapa?

Kata beberapa pejabat negara, salah satunya Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, itu adalah salah Anies Baswedan yang mengeluarkan kebijakan PSBB tanpa perhitungan.

Lho kok bisa? Kan Pak Anies mengambil kebijakan itu juga sudah sesuai dengan pidato Pak Presiden beberapa hari sebelumnya, bahwa yang menjadi prioritas utama adalah kesehatan. Bahkan lebih jelasnya bapak presiden menggunakan kata "tetap" prioritas utama kita adalah kesehatan.

Artinya sejak awal, kebijakan-kebijakan yang keluar adalah untuk menjaga agar penyebaran Covid-19 bisa terhenti, bukan kebijakan yang tujuannya menjaga agar pertumbuhan ekonomi tidak menurun.

Kalau memang prioritasnya kesehatan, dan angka penyebaran covid-19 di Jakarta memang terbukti terus naik, tidak juga menurun, bukankah sudah benar keputusan Bapak Anies Baswedan untuk memberlakukan kembali PSBB? Jadi kenapa dikritik? Harusnya kritik itu keluar ketika muncul kebijakan-kebijakan Bapak Anies yang mendahulukan perekonomian dan bukan kesehatan, misalnya membuka mall, mulai new normal, dan sebagainya; ketika angka penyebaran covid-19 belum berhasil ditekan.

Jadi sebenarnya prioritas kita saat ini itu apa sih?

Kesehatan, atau ekonomi?

Jangan katakan kedua-duanya, karena yang namanya prioritas itu, artinya ada urutan-nya, mana yang didahulukan, mana yang belakangan. Bahwa kedua-duanya itu sama pentingnya, ya memang benar. Tapi sekarang prioritas-nya yang mana? Ketika terjadi benturan antara kebijakan yang mendukung kesehatan vs kebijakan yang mendukung perekonomian, kebijakan yang mana yang harus mengalah?

Saya tidak mengatakan dahulukan kesehatan. Tidak juga saya mengatakan, dahulukan ekonomi.

Saya kan cuma orang kecil, otaknya juga pas-pasan, saya serahkan masalah prioritas itu pada bapak-bapak pejabat yang di atas. Para pandai cendekiawan, yang bijaksana, adil, jujur, dst; yang sebegitu berkualitasnya sebagai manusia, sehingga dipilih menjadi pemangku-pemangku jabatan yang keputusannya akan mempengaruhi nasib jutaan bahkan ratusan juta orang.

Hanya saja, sebagai orang kecil yang saya harapkan adalah kejelasan dan ketegasan.


Kalau kesehatan yang jadi prioritas, katakan itu!

Kalau ekonomi yang jadi prioritas, tegaskan itu!

Jangan pagi bilang tempe, sore ngomong dele.

Jangan jadi pejabat yang kemudian seperti orang kebingungan dan yang muncul adalah kebijakan-kebijakan reaktif, yang tidak dipikirkan efek jangka panjangnya dan apa langkah-langkah berikutnya.

Sehingga hari ini bisa mengatakan, "Covid aman, semua tenang saja. Cukup diberi empon-empon, covid lewat"

Lalu tiba-tiba berubah, "Penyebaran covid harus dihentikan, harap bekerja di rumah, dst."

Kemudian berubah lagi, "Sudah aman, mulai new normal."

"Penerbangan harus rapid test dulu"

"Rapid test tidak perlu lagi."

Dst.

Apa sebegitu susahnya untuk menghitung-hitung efek covid untuk beberapa bulan dan beberapa tahun ke depan? Satu-dua bulan pertama, kita bisa paham, bukan cuma Indonesia, seluruh dunia juga tidak siap. Apalagi dengan blunder-blunder WHO, banyak negara merasa disesatkan oleh informasi WHO.

Tapi ini sudah hampir setengah tahun, apa belum ada rencana yang jelas untuk meredam efek covid, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi?

Kaget itu kalau di awal, memang masuk akal, tapi kalau sudah enam bulan, masih kaget-kagetan yang nggak wajar. Sudah enam bulan antara pusat dengan daerah masih saling lempar tanggung jawab, ya itu rasanya tidak wajar. Sudah enam bulan, kita belum tahu negara ini mau dibawa ke mana.

Padahal, menurut presiden, sudah jelas prioritas kita adalah tetap kesehatan (artinya dari awal yang jadi prioritas adalah kesehatan), bukan ekonomi. Kalau sejak awal sudah jelas prioritasnya, mestinya sudah jelas juga bagaimana mau membuat road map untuk negara kita ini melewati masa pandemi, termasuk masa pemulihan ekonomi setelah pandemi berakhir.

Mohonlah supaya road map-nya ini dibagikan, supaya kita yang rakyat kecil ini merasa tenang. Sudah tahu krisis apa yang ada di depan, apa yang harus kita persiapkan dan kapan ini akan berlalu.

Berikan suatu rencana dan prediksi yang realistis. Jangan dianggap ini masih masa kampanye, sehingga yang muncul adalah "janji-janji" manis.

Ini masa krisis bro!


Sumber berita :
1. https://news.detik.com/berita/d-5168...iatkan-ekonomi
Diubah oleh lonelylontong 11-09-2020 05:57
turbotwin2020
aldonistic
Adieet
Adieet dan 15 lainnya memberi reputasi
14
2.9K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan