Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Gokil! Langit Laut China Selatan 'Dipenuhi' Jet Tempur AS




Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Ronald Reagan mengerahkan pesawat udara untuk melindungi wilayah maritim sekutu negeri itu di perairan Laut China Selatan. Ini merupakan serangkaian operasi pertahanan udara maritim yang dilakukan sejak Agustus lalu.

"Satu-satunya kapal induk US Navy, USS Ronald Reagan, dikerahkan untuk melakukan operasi penerbangan saat beroperasi di Laut Filipina dan menyediakan pasukan siap tempur yang melindungi dan membela AS, dan kepentingan maritim sekutu serta mitra di wilayah tersebut," cuit akun @USNavy pada Senin (7/9/2020), menambahkan tagar #FreeAndOpenIndoPacific.

Sejumlah gambar juga ditunjukan Twitter resmi angkatan laut AS itu. Beberapa pesawat terlihat bersiap terbang di langit Laut China Selatan.


Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)Foto: Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)
Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)


Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)Foto: Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)
Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)


Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)Foto: Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)
Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)


Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)Foto: Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)
Kapal Induk USS Ronald Reagan di Laut Filipina (Tangkapan Layar Twitter @USNavy)

Sebelumnya, masuknya Reagan ke Laut China Selatan terjadi pada saat ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat. Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan menolak hampir semua klaim maritim China di laut.

Penolakan tersebut bertujuan untuk melindungi sekutu dan mitra, serta melakukan pendekatan kooperatif untuk stabilitas regional dan kebebasan laut di sana.

China sendiri mengklaim secara sepihak hampir seluruh wilayah Laut China Selatan. Dengan konsep sembilan garis putus-putus (nine-dash line), China memang dilaporkan mengklaim 80% wilayah perairan ini.

Akibatnya, China bersitegang dengan sejumlah negara seperti Vietnam, Malaysia, Filipina dan Brunei. Wilayah ini sendiri merupakan jalur perdagangan dengan nilai mencapai US$ 3 triliun per tahun.

Ini yang menjadi alasan AS masuk ke kawasan sengketa tersebut. AS mengajak sejumlah sekutu seperti Australia dengan klaim menjaga kebebasan navigasi Indo Pasifik.

USS Ronald Reagan sendiri berbasis di Jepang. Kapal ini berada di Laut China Selatan pada pertengahan Juli, ketika melakukan operasi dengan kapal induk AS lain USS Nimitz.

Sementara itu, di saat bersamaan China kembali mengintensifkan latihan militer di Pulau Bohai. Bahkan China mengeluarkan senjata baru yakni pesawat tempur KJ-500.

Menurut laporan media pemerintah, Global Times, KJ-500 yang pertama kali terlihat di latar belakang sebuah foto yang baru-baru ini diterbitkan oleh China Military Online, dilengkapi dengan probe yang memungkinkan pesawat menerima pengisian bahan bakar di udara. Selain itu, pesawat juga diklaim mampu terbang lebih lama dan lebih kuat.

link

Sebelumnya, masuknya Reagan ke Laut China Selatan terjadi pada saat ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat. Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan menolak hampir semua klaim maritim China di laut.
tepsuzot
tepsuzot memberi reputasi
1
836
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan