onee643Avatar border
TS
onee643
Mari Singkirkan Beberapa Mindset Salah Ini Ketika Hendak Menggeluti Hobi Akuarium!
Hai gan, sist, kawan semua!

Dari Anda semua pasti ada yang ingin memulai memelihara ikan hias dalam akuarium. Baik benar-benar ingin memulai maupun masih siap-siap. Entah itu emang air tawar ataupun memakai air asin.


Bisa jadi ekspektasi seperti ini, ambil gambar di sini.

Bisa dengan tampang sederhana seperti akuarium saya di rumah.



Apapun itu bebas. Karena sesuai dengan keinginan masing-masing personal.

-------


Ada beberapa poin tertentu yang harus diperhatikan sebelum memulai kegiatan memelihara ikan di akuarium. Utamanya stereotip yang berkembang. Agar nantinya memelihara spesies jenis ini bisa maksimal. Tentu saja jauh pengalaman saya. Utamanya ikan air tawar.

Nggak apa-apa namanya juga ikan kalau mati bisa ganti lagi ikan yang baru.
Nah mindset seperti ini kalau bisa jangan sampai muncul di pikiran ketika akan memulai memelihara ikan dalam akuarium.

Kita memelihara makhluk bernyawa. Mungkin remeh bagi sebagian orang. Mengingat ukuran yang kecil seperti ikan hias biasa. Tapi jangan lupa kita ada kebaikan bila memeliharanya dengan benar, dan ada konsekuensi berupa dosa (secara kacamata religi) bila meremehkan hidup mereka.

Namanya hewan sama aja baik besar maupun kecil. Size is matterbray. Nggak ada bedanya memelihara ikan kecil, sama seperti jika berurusan dengan ikan besar. Hewan yang kecil, sama saja seperti hewan yang berukuran higher seperti kucing, bahkan kuda. Jangan sampai meremehkan hanya karena ukuran.

Memberi makan bisa rutin bisa "seingat ane kalau enggak sibuk".
Wah jangan sampai seperti ini. Harus rutin. Mereka punya perut. Sebagian kecil orang mungkin ada pikiran seperti ini mengingat mereka adalah ikan. Enggak bisa ngomong, koar koar lapar teriak-teriak. Nggak seperti kucing yang kalo laper nyolong ikan hasil masakan nyokap di dapur. Sepeda seperti kambing yang kalo laper mbek mbek terus.

Kembali ke konsep pada awal tadi, namanya makhluk hidup ketika kita fokus untuk memeliharanya, maka memberi makan dan segala kebutuhan adalah kewajiban mutlak.

Menunda penggantian air atau menguras akuarium.
Sedari awal harus ditanamkan pikiran konsisten untuk menguras air akuarium selama jangka waktu tertentu.

Untuk wawasan tambahan aja, saya kutip dari sebuah web satwa, penggantian air di akuarium merupakan salah satu kunci agar ikan berumur agak panjang.

Quote:


Kalau kapan waktu tepat mengganti air, tergantung jenis akuarium nya. Juga banyaknya ikan yang ada di dalam. Kalau saya secara pribadi menggantinya ketika memang terlihat udah timingnya.

Misal seperti udah keruh, atau udah mulai banyak alga di dalamnya (seperti lumut halus yang menempel di kaca aquarium bagian dalam) kondisi paling jelas kalau kandungan air di dalam akuarium udah nggak sehat, para ikan banyak yang mengambang di atas, mengambil oksigen secara langsung di permukaan air. Tanda-tanda mau mati itu.

Tanaman air mati gampang tinggal beli lagi.
Baik itu ikan ataupun tanaman air sama-sama makhluk hidup. Sayang lanjut duit yang dikeluarin buat beli tanaman air baru. Meskipun harganya cendrung murah.

Tapi hal ini benar-benar jadi pertimbangan untuk orang-orang yang melakukan hobi aquascape. Tanaman air nya gak terbilang murah. Masa setting ataupun penumbuhannya pun membutuhkan waktu agak banyak.


Seperti salah satu aquascape di toko kota saya ini. Settingnya butuh waktu lama. Sayang aja kalau terlambat memberi makan ikan kemudian dedaunannya digigitin sampai habis.

Satu tips kecil di sini jangan sampai telat memberi makan pada ikan. Untuk ikan tertentu ketika dia lapar suka menggigiti tanaman air yang ada di sekitar. Bayangkan kita berhasil menumbuhkan tanaman air yang bagus. Enak dilihat. Ternyata beberapa ikan di akuarium pada laper kemudian menggigiti aneka tanaman air di dalam. Sayang banget.

"Haram" overfeed.
Memberi makan terlalu banyak selain membahayakan ikan bisa membuat cepat kotor air dalam akuarium.

Quote:


Sebaiknya memberi makan ikan cukup. Harapannya ketika diberi, makanan segera habis.

Jangan overstock.
Biasanya kita terlalu semangat ketika pertama kali mempunyai hobi memelihara ikan di akuarium. Lalu memilih ikan ini dan itu agar tampak warna-warni.

Overstockdi sini maksudnya jangan terlalu banyak dalam memelihara ikan dalam satu akuarium. Membayangkannya mudah. Bayangkan satu kamar tidur, berukuran 4x3 meter, lalu ada 7 orang di dalamnya. Pasti sumpek. Tidak seperti kamar berukuran sama tetapi di dalam ada satu atau dua orang saja.

Akuarium juga sama. Kandungan oksigennya terbatas. Kecuali memang ukuran akuarium besar, dan ada beberapa ikan di dalamnya.

Selain itu aquarium ukuran sedang tapi banyak ikan juga memperbesar intensitas kita dalam menguras air. Cepat keruh bisa menjadi suatu masalah. Toh ikan juga amis, melakukan BAB, dan efek jumlah makanan yang suka dimasukkan ke dalam akuarium juga.

Beli peralatan dan kotak kaca seadanya. Murah nggak papa.
Poin paling penting tidak murahan. Ada kalanya harganya miring (baik kotak kaca sebagai habitat akuarium, maupun filter sebagai pembersih udara nantinya) tapi manfaatnya cukup memadai.

Bergantung pada budget saja. Paling tidak pilihlah meja aquarium yang mumpuni. Takutnya murahan ternyata nanti ada kemungkinan bocor. Atau filter seadanya tapi fungsinya tidak maksimal. Lebih baik dikonsultasikan dengan si penjual. Karena memulai hobi merupakan start penting.

Ogah memakai tanaman air.
Jangan salah, banyak fungsi ketika satu akuarium ada tanaman airnya. Biasanya kawan-kawan yang awal sekali ingin hobi akuarium agak malas berurusan dengan tanaman air. Pemikiran seperti ini setidaknya harus disingkirkan.


Ini akuarium saya yang dulu. Meskipun sederhana banget tak lupa saya menaruh tanaman air di dalamnya. Tanaman sederhana aja yang murah. Banyak dijual di toko ikan.

Dilansir dari salah satu website praktisi fishkeeping, ada beberapa manfaat yang bisa diambil dari adanya tanaman air dalam akuarium.

Pertama, mereka memakan nutrisi dalam air seperti nutrisi yang dimakan oleh alga (lumut hijau yang kadang suka memperkeruh akuarium, minimal menempel di kotak kaca seperti jamur tumbuh banyak). Dengan adanya tanaman air, mempersempit banyaknya tanaman alga yang bisa tumbuh di dalam akuarium.

Kedua, memberi pasokan oksigen dalam akuarium. Sangat berguna buat ikan.

Langsung percaya apa yang dikatakan oleh penjaga toko.
Iya kalau penjaga/pemilik tokonya jujur. Kalau dia suka memplesetkan lidah agar barangnya terjual gimana?

Sebelum menggeluti hobi ini (meskipun kelihatan sepele) silakan banyak-banyak baca dulu. Baik itu ke buku website maupun menanyakan ke praktisi langsung. Biar ada wawasan awal sebelum terjun langsung.

Ketika menguras air aquarium, mengganti keseluruhan air dengan yang baru.
Mohon dihindari hal semacam ini. Ada kiat-kiat ketika mengganti air aquarium. Selain membersihkan alga (lumut tipis yang suka bertengger keseluruhan sampai benar-benar bersih) paling tidak air akuarium yang lama disisakan 10 sampai 20%. Biar ikannya nggak kaget.

Coba lakukan (mengganti air akuarium ketika menguras dengan sepenuhnya air yang baru) dengan ikan disana yang agak sensitif. Pasti ikannya nggak lama juga mati ngambang. Hati-hati. Banyak membaca dulu. Atau tanya ke praktisi langsung yang lebih ahli.

-------


Nah seperti itulah beberapa pemikiran lawan yang ingin terjun ke hobi memelihara ikan tapi harus dihilangkan. Paling tidak dengan banyak membaca kawan-kawan jadi lebih tahu bagaimana treatmentyang baik dalam memelihara ikan.

Selamat memelihara ikan bagi yang berminat. Bagi yang belum interest, bisa dicoba. Asik loh!

Kalau ternyata suatu hari bosan ikannya bisa dilepasin ke got yang besar ataupun sungai, bisa juga digoreng lalu dimakan.

Nyam.




Furqon643
rajin.meremas
sabrangloor
tien212700
tien212700 dan 22 lainnya memberi reputasi
23
5.9K
166
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan