Innalilahi wa innailaihi roji'un, kabar duka datang dari Provinsi Maluku Utara, Halmahera Timur.
Telah meninggal dunia Bapak Muhdin Hi Ma'bud, Bupati Halmahera Timur, kemarin tanggal 4 September 2020!

Meninggalnya Bapak Muhdin ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua masyarakat Indonesia dan Provinsi Halmahera khususnya, sebab beliau adalah salah satu pemimpin daerah yang jujur dan dicintai masyarakatnya.

Dikutip dari berita internet, Bapak Ir Muhdin Hi Ma'bud ini meninggal setelah mendaftarkan diri sebagai petahana Bupati Halmahera Timur, pada saat sedang pidato orasi di depan para pendukungnya!

Seperti kita ketahui bersama, Bapak Muhdin ini telah menjabat sebagai Wakil Bupati dari Bapak Rudy Erawan, Halmahera Timur sejak tahun 2010-2015, dan berlanjut di periode 2016-2020.
Namun karena Bapak Rudy Erawan terganjal kasus suap, yang mengharuskan dia mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya dengan menjalani hukuman 4,5 tahun penjara, maka Bapak Muhdin Hi Ma'bud pun dilantik menjadi Bupati penerus pada bulan Maret 2020.

Kinerja baik dan kejujuran dari Bapak Muhdin Hi Ma'bud membawanya pada kepercayaan masyarakat yang mendukungnya untuk kembali mencalonkan diri di pemilu tahun ini.
Diusung oleh 5 partai besar yaitu partai Golkar, Demokrat, Hanura, Nasdem, dan PKPI ini telah mendaftarkan diri ke KPU setempat!

Tapi umur tidak ada yang tahu, perjuangan dari Bapak Muhdin Hi Ma'bud harus berhenti kemarin setelah mendaftarkan diri ke KPU dan sedang dalam pidato orasi di hadapan para pendukungnya.

Sangat mengharukan, di depan masyarakat yang mendukungnya, beliau mengungkapkan visi misi jika dia kembali terpilih di Pemilu ini.
Saat menerangkan visi misi dan tujuan beliau menyalonkan diri di dalam pidato singkat sekitar 15menit, detik itu Bapak Muhdin Hi Mu'bid pingsan dan dilarikan ke rumah sakit Maba.
Setelah mendapatkan perawatan sekitar 30menit, Bapak Muhdin Hi Mu'bid dipanggil oleh Allah SWT.

Di bawah ini video pidato orasi yang menunjukkan detik-detik Bapak Muhdin Hi Ma'bud pingsan dan meninggal!

Ajal tak mengenal waktu dan keadaan, Tuhanlah yang memegang kendali atas jodoh, rezeki, dan usia hamba-Nya.

Usia bapak Muhdin Hi Ma'bud sudah harus usai kemarin, tanggal 4 September 2020.
Perjuangannya untuk menjadi sambung tangan masyarakat dan menjadi pembantu masyarakat harus usai!

Sepuluh tahun sudah beliau mengemban tugas mensejahterakan rakyat, mudah-mudahan segala amal baik diterima oleh Tuhan dan menjadi amal kebaikan bagi beliau di sisi-Nya.

Mari kita doakan Bapak Muhdin Hi Ma'bud mendapatkan tempat terindah di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan keikhlasan.

Kita dapat berusaha, kita dapat berencana. Namun untuk keputusan dan takdir, itu masih Hak Tuhan yang Maha Kuasa!

Oke, itulah tadi GanSis kabar viral seputar dunia politik hari ini.
Semoga bisa menambah informasi Agan dan Sista semua!

Terima kasih sudah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain