Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Anna471Avatar border
TS
Anna471
Bumi Kita Semakin Tua, Masihkah Kita Lupa pada Sang Pencipta?


Hai GanSist, di mana pun berada, semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, serta tetap menjalankan anjuran pemerintah untuk stay at home.


Quote:




Quote:



tsnunami Aceh


tsunami Aceh

Selanjutnya, bumi kita kembali didera bencana, yaitu banjir lumpur panas di Sidoarjo. Sampai saat ini dikenal dengan Lumpur Lapindo (Lula) atau Lumpur Sidoarjo (Lusi). Lumpur lapindo ini merupakan peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Terjadi pada tanggal 29 Mei 2006 dan sampai saat ini masih belum tertangani. Ane sempat mikir, kalau lumpur Lapindo terus-menerus keluar dari dalam bumi, tentunya dalamnya semakin kosong tak berisi. Lalu, nggak mampu menopang bumi, bisa-bisa pulau Jawa ambles. Ah, semoga saja semua itu nggak terjadi. Sebagai manusia hanya bisa berdoa yang terbaik. Semoga bumi kita ini baik-baik saja.



Lumpur lapindo


Lumpur lapindo

Bumi kita yang semakin tua ini sering sakit. Bencana terus-menerus melanda bumi tercinta ini, terutama di negara tercinta kita. GanSist masih ingatkah, gempa bumi yang terjadi pada tanggal 23 Januari 2018? Yup, gempa berkekuatan 6,1 SR terjadi di Banten.




Quote:




Quote:




Gempa dan tsunami sering melanda bumi kita yang semakin tua. Dengan adanya serangan sakit secara tiba-tiba ini, akankah bumi kita bisa bertahan? Ya, gempa selalu datang tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan lebih dulu. Namanya juga bencana. Setelah gempa dan tsunami di Lombok dan Palu, kembali gempa tiba di belahan kota lain. Gempa dipicu oleh aktivitas anak gunung Krakatau di Selat Sunda, terjadi di Banten dan Lampung pada 21 Desember 2018 kemarin, menyebabkan setidaknya 229 orang meninggal dunia, 408 orang dinyatakan hilang, dan 720 orang mengalami luka-luka.




Kemudian, tahun ini bumi kita kembali dilanda penyakit yang begitu berbahaya dan ditakuti oleh hampir di seluruh negara di penjuru dunia. Ya, virus Covid-19 merupakan bencana non alam yang melanda dunia. Virus ini bermula dari kota Wuhan-Tiongkok dan menyebar ke Seluruh Dunia. Penyebaran yang begitu cepat hingga pada tanggal 2 Maret 2020 Presiden Jokowi mengumumkan untuk pertama kalinya warga Indonesia ada yang positif terjangkit virus Covid-19, sebanyak dua orang. Lalu, semakin lama virus menyebar dengan cepat dan korban semakin banyak dan meninggal. Bahkan, para medis pun banyak yang tumbang dan tak sedikit yang meninggal.




Quote:


Lalu, saat pandemi belum teratasi beberapa hari lalu, bumi kita yang sudah tua kembali dilanda penyakit. Gunung Anak Krakatau yang terletak di Perairan Selat Sunda, Lampung, mengalami erupsi pada Jumat, 10 April 2020, kira-kira pukul 22.35 WIB. Meletusnya Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu vulkanis setinggi 500 meter di atas permukaan laut. Saat ini Gunung Anak Krakatau masih berstatus waspada.




Kabarnya, bertepatan dengan itu, enam gunung di Indonesia yaitu Gunung Kerinci (Pulau Sumatera), Gunung Krakatau (Selat Sunda), Gunung Merapi dan Semeru (Pulau Jawa), serta Gunung Ibu dan Dukono (Maluku) meletus dalam waktu yang hampir bersamaan pada Sabtu, 11 April 2020 jelang Subuh.



Entah, apalagi yang akan terjadi di tahun 2020 ini. Sebagai manusia biasa kita hanya berdoa semoga tidak terjadi hal-hal yang berbahaya. Semoga pandemi yang terjadi saat ini segera berlalu. Rindu masa-masa bisa keluar tanpa rasa takut dan was-was.

Yang pasti GanSist, bumi kita sekarang ini memang sudah sangat tua. Zaman sudah berada di akhir, marilah kita pergunakan untuk bermuhasabah diri dan memperkuat iman kita. Ane teringat ucapan para orang tua dulu ketika ane masih kecil, “Bajulmati dadi kuto, Suroboyo dadi segoro.” (Bajulmati (pantai selatan Bajulmati) jadi kota, Surabaya jadi laut). Ane merenungi ucapan para orang tua itu dan sekarang sudah terjadi apa yang diucapkan oleh nenek moyang itu. Ya, Pantai Bajulmati sekarang ramai dan seperti kota, pembangunan terus berlanjut, adanya jalur pantai selatan. Bahkan, sudah ada beberapa penginapan seperti hotel. Sedangkan di Surabaya ada lautan lumpur.


Marilah kita sebagai umat beragama semakin memperbanyak ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi segala larangannya. Pun nggak perlu berdebat dengan sesama, agama siapa yang paling benar.

Bumi kita ini memang sudah tua. Kita sudah berada di akhir zaman. Lalu, masihkah kita lalai menghadap pada Sang Pencipta?

Terima kasih dan Belajar Bersama Bisa



Opini pribadi dan google
Pict Pinterest dan Google


Penulis @Anna471
Diubah oleh Anna471 08-08-2020 01:43
emineminna
sofiayuan
miftakhana
miftakhana dan 75 lainnya memberi reputasi
74
7.1K
224
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan