Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

qoni77Avatar border
TS
qoni77
Perspektif Singkat Adaptasi Orang Tua dan Anak Mengahadapi Sistem Pembelajaran Baru


Pendidikan anak harus lebih baik dari pada pendidikan orang tuanya

Aspek terpenting untuk menunjang sumber daya manusia yang militan, cerdas, serta berbudi luhur adalah pendidikan. Dalam perkembangan zaman, orang tua mulai dituntut untuk selalu aktif dan kreatif, menemani anak belajar, hingga menguasai materi pembelajaran.

Seperti masa-masa sekarang, waktu di mana para orang tua di seluruh dunia dan di atas tanah Indonesia tercinta harus membangun kepekaan bermain menggunakan akses dalam jaringan.

Ane, sebagai orang tua merasa ini adalah ujian sekaligus musibah. Penasaran?

Dalam satu sisi, selain guru, orang tua juga diuji untuk selalu membantu anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.



Nah, dia atas adalah bukti screen shoot dari grup aplikasi hijau di sekolah anak Ane.

Bagaimana adaptasi para orang tua dalam situasi pandemic Covid-19 ini? Berikut akan Ane perspektifkan ke dalam tiga fase :

1. Menguji kesabaran dan kesadaran orang tua.

Orang tua dituntut meluangkan waktu untuk mendampingi anak dalam belajar via daring.

Ane yang bermukim di desa melihat banyak sekali orang tua yang memang tidak siap dengan adanya pembelajaran via daring ini, Gansist.

Sebagian orang tua yang berprofesi sebagai petani, sangat jarang yang mempunyai akses internet, baik itu telepon genggam atau laptop sebagai sarananya.

Sebagai contoh, kemarin saudara Ane meminta dibelikan telepon genggam untuk bisa mengerjakan soal-soal atau tugas dari gurunya.

Kalau orang tua punya uang itu mungkin tak akan jadi masalah, kalau nggak?

Alhasil, telepon genggam setelah pakai yang tentunya dijual lebih murah ini menjadi barang langka di pasaran daerah Ane, Gansist. Menyusuri lima kounter, ternyata semua ludes terjual.

Saudara Ane bisa beli telepon genggam buat ngerjakan tugas sekolah, nggak? Alhamdulillah bisa Gansist. Akhirnya Ane cari informasi di sebuah media sosial dan melakukan transaksi pembayaran dengan COD. Selamat.

Orang tua menjadi sadar kalau akses internet dan alat-alat pembelajaran menjadi kebutuhan pokok. Rela menjual hasil panen untuk membelikan telepon genggam anaknya dan memangkas kebutuhan lain-lain.

Orang tua yang tidak siap, apakah ada? Ada dan sangat banyak, biasanya didominasi oleh orang tua yang memang tak pernah menggunakan akses internet atau telepon. Anak mereka akan merengek, lalu dibelikan akses tadi dan akhirnya minta tolong kepada tetangga atau saudara yang lebih mafhum tentang teknologi.

2. Orang tua menjadi harimau yang garang

Saat mendampingi anak belajar, banyak sekali para orang tua yang tabiatnya berubah. Mudah marah juga berteriak saking kesalnya atas kelakuan anak atau otaknya yang mulai mengepul.

Secara faktual, sangat jarang orang tua yang tahu materi apa yang dipelajari anak-anaknya di sekolah. Banyak di antara mereka yang memang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni.

Dahulu orang tuanya tidak sekolah? Sekolah. Sayang sekali sistem pembelajaran dahulu dengan sekarang sangatlah jauh. Sebagai contoh yang Ane ingat, dahulu saat Ane sekolah pelajaran bahasa Inggris itu baru diajarkan di kelas empat SD, tetapi sekarang sekolahan selevel PAUD sudah mengajarkannya.

3. Orang tua dan anak menjadi mudah stress

Ane akan menyoroti akibat dari poin nomor satu dan dua di atas ya, Gansist. Stress ini akan berakibat pada tidak kondusifnya lingkungan keluarga, dan bahkan membuat anak menjadi membenci orang tuanya.

Berarti anak dan orang tua tidak bisa beradaptasi dengan baik dengan situasi baru ini?


Foto dokumentasi pribadi anak Ane saat pertama kali masuk sekolah.


Bisa jadi demikian. Di satu sisi anak-anak membutuhkan aktivitas bergaul, bertatap muka dengan teman, guru, dan lingkungan sekolah yang mengagungkan penggunaan seragam. Di sini generasi bangsa akan dididik menjadi insan yang memiliki empati dan tentu menerjemahkan kesatuan bangsa Indonesia.

Pada sisi yang lain anak-anak butuh mendapatkan suasana belajar yang bukan rumah. Ini akan mengurangi tingkat kepenatan mereka.


Contoh tugas online anak Ane

Demikianlah Gansist ulasan Ane tentang perspektif adaptasi yang merupakan perjuangan berdarah-darah para orang tua dan anak. Bagaimana di lingkungan Gansist?


Ngawi, 28 Agustus 2020
Sajadah Merdeka,

Warna_Senja
Diubah oleh qoni77 27-08-2020 21:48
riwidy
ElviHusna
Bgssusanto88
Bgssusanto88 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
449
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan