Tikus Got pun Bersuara, Ini Cuma Settingan!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Tikus Got pun Bersuara, Ini Cuma Settingan!

iskrim

25-08-2020 01:53

Tikus Got pun Bersuara, Ini Cuma Settingan!

Semua orang bercita-cita untuk bisa bahagia, saya, kamu, dan mereka pastinya memiliki niat ini yang urutan prioritasnya belum tentu sama, bisa jadi sebagai list number onedi bagian hidupmu, begitu juga sebaliknya.

[ HT# 639 ]

Sebahagia dan semakmurnya hidup seseorang karena ingin bebas finasial sekalipun butuh proses yang tidak mudah. Buat pejuang hidup yang sejati mereka benar-benar mengabdikan hidupnya untuk fokus pada profesinya masing-masing, butuh kerja keras, kesabaran dan keikhlasan memang, tapi hasilnya bisa dinikmati bersama keluarga, karena itu berkah!

Tapi sebuah pertanyaan saya kepada Tuhan, mengapa hidup selalu ada pilihan? Mungkin di akhir tulisan yang mengalir tanpa saya edit ini (janji ?) Tuhan akan menjawab dan saya bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaan saya sendiri?

Hidup memang pilihan, mau menjalani dengan cara yang di Ridhoi Tuhan, atau 'ngeblangsak' suka-suka mu karena kamu berfikir dengan kata maaf saja menjelang ajal nanti Tuhan akan memaafkanmu, bukankah Tuhan Maha Pemaaf dan Maha Pengampun?

Begitu juga untuk mendapat bahagia, kebebasan finasial ada juga yang ingin menggapainya dengan cara cepat; sikut sana-sini, injak sana-sini, menukar keimanan, berdusta pada hati nurani sendiri, melenyapkan bukti-bukti sebuah kebenaran, memfitnah, atau sampai harus mengorbankan nyawa demi sebuah harta fana? Astagfirullahaladzim!

Ya, keputusan negatif diatas pasti merugikan banyak orang yang tentu saja imbasnya mengotori darah kejujuran dirisendiri, dan... akan dicatat sebagai amal perbuatan buruk oleh Malaikat Atid dan di teruskan Malaikat Munkar sebagai amal perbuatan buruk. Sadarkah kalian jika hal demikian akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak dengan hukum seadil-adilnya? Apa kamu yakin bisa menghindar?

Kamu bisa saja membakar bukti-bukti perbuatan jahatmu, kamu bisa saja bersembunyi di ujung bumi sekalipun, kamu bisa saja membayar orang lain agar dirimu selalu tercitra positif di mata masyarakat. Tapi ingat; Tuhan tidak pernah tidur, Tuhan tidak pernah bisa di bohongi, kawan!

Saking teracuninya nilai-nilai fitrah kemanusiaan, kepercayaan, dan teracuni sucinya keimanan yang kini menjadi sajian sehari-hari di media membuat tikus gorong-gorong ikut menonton dan berkomentar. "Tikus berdasi saja sudah mendapat giliran hidup enak, lalu kapan kami bisa hidup seperti mereka?", "Sungguh Tuhan belum adil".

Sebuah opini
Img.header. jawapos, google