Pandemi Covid-19 ini memang luar biasa, semua sektor terkena imbasnya, tak terkecuali wisata pendakian gunung di Indonesia. Syukurlah pada bulan Juli lalu banyak gunung yang sudah mulai buka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan tentunya. Setelah menimbang-nimbang mau kemana. Pilihan jatuh ke gunung Bismo yg berada di Wonosobo, Jawa Tengah. Gunung yg tahun lalu pernah aku kunjungi sebelumnya.

Gunung Bismo sendiri sampai saat tulisan ini ditulis setidaknya sudah mempunyai 5 Jalur pendakian yakni :

1. Sikunang

2. Silandak
3. Deroduwur

4. Pulosari

5. Maron

Kami memutuskan untuk mendaki via Jalur Silandak, jalur pendakian yang berada di desa Slukatan, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah 56351. Berikut Google Maps Basecampnya https://goo.gl/maps/C4Q1NmBBFUDcd3KX7

Kali ini saya mendaki dengan adik tingkat di mapala dan temen yg pernah nanjak bareng. Personilnya yakni Saya (Alif), Anas, Pace dan Maya. Kami berangkat dari Yogya sekitar jam 7.30 tanggal 10 Agustus dengan sepeda motor. Menempuh jarak sekitar 100 km dengan motor membuat kami terkadang berhenti di jalanan untuk istirahat dan beli logistik. Singkat cerita sampailah di basecamp silandak pas mau adzan dzuhur. Basecamp silandak sendiri berada di ketinggian 1200 an mdpl.

Suasana kampung di desa slukatan difoto dari basecamp silandak.

Jalur silandak ini terdiri dari 4 pos pendakian dan tidak ada sumber mata airnya ya kakk.

Oiyaa. untuk biaya ini rinciannya :

Biaya retribusinya per orang itu 15 ribu ya.

parkir motor per motor 10 ribu (kami 2 motor)

dan per orang fasilitas basecampnya 10 ribu yaa.

Jadi total 120 ribu / 4 orang. Jadi per orang cukup bayar 30 ribu sudah memiliki izin perhutani untuk mendaki. Seperti biasa, gunung di Jateng tidak seperti gunung jawa barat yang notabennya mahal-mahal dan butuh uang lebihh hahaaaa. Skipppppp lanjutttt

Ini gambar checklist alat, obat dan logistik yang diberikan oleh basecamp. Ingattt, sampah kalian harus selalu dibawa turun yaa guysss. Gak usah naik gunung kalo sampahnya gk dibawa turun, dan BC silandak ini sudah cukup bagus karena pengecekan sampahnya cukup ketat 

Setelah istirahat dan packing, kita shalat dzuhur, makan, kemudian mendapat pengarahan jalur dari BC. Pendaki tidak boleh berhenti terlalu lama diantara pos 3 ke pos 4 kata pihak BC. Lalu kami start trekking jam 13.51, pada awal trekking kta disuguhi dengan kebun tembakau, kentang labu dan tanaman lainnya di sekitar. Penduduk disini ramah bgttt sopan2 pasti tiap kta lewat disapa gtuu disuruh mampirr 

Trek menuju pos 1, kanan kiri masih kebun warga

Setelah batu-batuan berakhir kita akan melewati trek tanah.

Oiya di Gn. Bismo via Silandak ini tidak ada sumber mata air yaaa dan ada ojek sampai di bawah pos 1 harganya 15 ribu ya guys. kalau jalan kaki ke pos 1 itu memakan waktu 1 jam - 1,5 jam tergantung fisik.

Kami memutuskan jalan kaki saja orang hari makin siang dan menghemat uang juga 

Oiya sesuai arahan basecamp, nanti sebelum pos 1 ada pintu gerbang dan disuruh salam disana 3x.

Pintu gerbang masuk ke area hutan.

Shelter di pos 1. Jalur dari BC ke Pos 1 merupakan jarak antar pos terpanjang di jalur ini.

Waktu Bc - Pos 1  13.51 - 14.54

Lanjut lg ke vegetasi pos 2 itu udah mulai masuk ke hutan yaa vegetasinya cukup rapat enak buat trekking siang2 di hutan gk terlalu panasss. Eitss tp smpe sini msihh blm ada horrornya kak. Pos 1 - Pos 2 : 15.18-16.13 dengan ritme langkah minim istirahat.

Pada Pos 2 terdapat shelter tetapi lebih kecil dari shelter di pos 1.

Pos 2 ini juga merupakan 1 dari 2 tempat camp yg diperbolehkan oleh bc. Kita hanya boleh camp di pos 2 atau 4, kalau camp di puncak nanti tendanya disita lhooo Pos 2 sendiri mampu menampung 10-12 tenda.

Gas lagi yuk menuju pos 3 vegetasi makin rapat dan kemiringan jalur menjadi lebih berat dari sebelumnya. Pos 3 ini merupakan lahan sempit dan tidak bisa untuk mendirikan tenda, hanya cukup beristirahat.

Pos 2 -  Pos 3 16.19 - 17.20 

Nah semuanya bermulai disini, setelah sampai di pos 3 kami sadar bahwa setelah ini kami tidak boleh berhenti terlalu lama di jalur (Pos 3 ke Pos 4 dilarang istirahat terlalu lama). Akhirnya setelah mengumpulkan tenaga dengan istirahat cukup. Jam 17.44 kita gas jalan dengan rute Pos 3 - Terowongan Mesra - Tanjakan Ginuk-Ginuk - Pos 4.

Terowongan Mesra difoto keesokan harinya.

Singkat cerita kita trekking kena malam dan sampai di pos 4 jam 18.38. Nah itu di sepanjang jalan auranya yaa malam hari gitu ada sedikit unsur mistis gitu cuman belum ada nih sampee disini penampakan gituuu baru aura ajaa.

Tanjakan Ginuk-Ginuk difoto kesokan harinya

Sampe pos 4 Kita diriin tenda, masak2 sgala macem lahh ngobrol2 santai gituuuuu. Nah tapii pas kta masak ituu nasi sama sop + tempe kan ya. tapi porsinya banyak bgt

Nah kan itu ad 4 pos yaa. Dan kata orang bc kta gk boleh berhenti terlalu lama di antara area pos 3 dan 4. Nahhh trsss ternyata kta kena magrib di jalur itu kannn kta berhenti yaa di antara pos 3 ke 4 soale denger  adzan ditengah jalur.

Nah trus wkt itu kami ber 3 cowo lg duduk lebih depan dr pada si maya ini dia di belakang sendiri duduk smbil dengerin adzan kta semua (dari desa di bc kalau adzan di gunung tuh selalu kedengeran kuasa Allah).

Trus tiba2 si maya ini malah tiba2 lompat kedepan kayak kaget gitu.. Nah aku tanya tuh "Knp May?" dia jawab "Gkpapa kok". Aku sebenernya tau dia pasti abis dikagetin gituu sama yg ada disana. Cuman nanti aja lah ngebahasanya, aku mikirnya gitu pas waktu itu.  (memang sebaiknya bgtu, kalau ada apa2 ya ditahan dlu ceritanya kecuali org yg kmu nanti ceritain itu udah ngerti dan gak parnoan)

.

Nah lanjutlah habis adzan gas tuh sampe pos 4. Di pos 4 kita masakk akeh emen (banyak bgt) buset dah. Sampe banyak sisanya gitu nasi sama sayur sopnya. Kemudian kta jam 10 an malem masuk tenda sperti yg ditentukan. Nah sisa makanannya tuh blm dibuang masih di dalem nesting (kyk tempat masak yg bsa dibawa2 gtu), nasi sama sop nya.

Nah trus kta tidurr.

Nah aku tuh sampe jam 2 an tuh pules tidur yaa di tenda sendirian.

Tba2 aku ngerasi jam brp gtu ak gelisah e, ada kyk yg ganjel gituuu knp gtu tba2 fikiranku pas tidur. Trus tba2 aku denger suara Maya manggil ke tendaku kan. Nah aku bgun tuh trus ak tanya knp may ?

Trus dia jawab temenin pipis kan (emang kalo malem itu jgn pipis sendirian minimal 1 nemenin tktnya kepisah), nah trus pas dia kelar trus masuk tenda dia kan ya trus dia bilang ktanya gk iso turuuu

Yowis tak tanya knp kan

Terus dia blang katanya ada yg ganggu.

Akhirnya setelah ak paksa spaya ceritaaaa, dia akhirnya crita jg klo katanya ada suara angklung dr arah dia pipis pas sore dan ktanya ada suara langkah kaki depan tenda dia dan suara nesting dibuka tutupnya trus ditutup lg (kyk suara buka tutup panci trus ditutup lg ke pancinya)

.

Nah stelah dia crita dia nyruh ak tidur di tenda 2p yg sebelumnya dia tempatin kan  (tidur di tenda ad cowok cewek sebenernya gkpapa, cmn tidak disarankan. Tp klo di gunung kan dingin dan insyaallah gk ada apa2 karena tenda cmn dipake buat tidur gitu soale dingin  (jadi sebelahan gitu tidurnya).

Nah akhirnya ak pindahin tuh sb ku sama matras tidur samping dia. Nahh trus kan aku blang dh coba tidur lg.. ehhh pas itu malah aku yg gk bsa tidurrr, dia jg sih soalnya dia kayak gerak2 gituu blm bsa tidur.

Nah pas itulah aku baru diganggu wkwkwk.

Ak denger suara depan tenda itu langkah yg kayak diseret gitu kakinya. Trus suara nesting yg tutupnya dibuka dan ditutup lg kii. akhirnya krena kta ber2 gk bsa tidur kta mampir ke tenda sebelah ad yg lg masak ternyata. Trus kita sharing 2 gitu ngobrol sm pendaki ituuu.

Nah stelah ngobrol santai kta balik lg ke tendaaa, nah trus aku ambil lg sb dan matrasku ak balik lg ke tendaku yg awal dan Alhamdulillah kami brhasil tidur masing2 dan gk ada gangguan lg. Mungkin krena kelelahan digangguin jadinya kecapean tidur dehh. Kayaknya kta digangguin gara2 mubazir makanan dimasak kebanyakan nggih.

.

Oiya cerita horornya sampai disitu ajaa.

Pos 4 difoto keesokan harinya

.

Lanjut penjelasan jalurnya yaaa.

Pos 4 ini bisa menampung sampai 15 tenda ya kak. Jarak dari sini ke puncaknya itu sekitar 15 menit ke puncak hastinapura 2338 mdpl. Dipuncak hastinapura ini terdapat petilasan yang disakralkan dan kita tidak boleh berfoto di atas batunya.

Puncak Hastinapura 2338 mdpl

Petilasan Batu Tumpang yg Disakralkan

Bismo sendiri memiliki 4 puncak dengan 2 puncak yg sudah memiliki penanda puncak. Jarak per puncak nya sekitar 7-10 menitan. Kami juga bergerak ke puncak indraprasta 2335 mdpl yang terjauh dari jalur silandak. Akan tetapi pada puncak ini jarang pendaki disini yg mengunjungi nya karena jaraknya jauh dari jalur silandak. Puncak ini dapat ditempuh dengan cepat dari jalur sikunang dan lainnya.

Ditengah perjalanan dari puncak Hastinapura ke puncak indraprasta terdapat pertigaan jalur dari jalur lainnya.

Pertigaan Puncak dari Jalur Lain.

Puncak Indraprasta

Setelah itu kita turun lancar kok Alhamdulillah walau hujan, berikut estimasi waktu naik dan turunnya.

Bc - Pos 1 13.51 - 14.54
Pos 1 - Pos 2 15.18 - 16.13
Pos 2 - Pos 3 16.19 - 17.20
Pos 3 - Terowongan Mesra - Tanjakan Ginuk-Ginuk 17.44 - 18.27 
Tanjakan Ginuk-Ginuk - Pos 4 18.31 - 18.38 
Tidur 22.06
Summit 5.30
Puncak Hastinapura 2338 mdpl6.09 
Balik ke Pos 4 dari Puncak Indraprasta 2335 mdpl 8.07
Pos 4 - Pos 3 9.45 - 10.14 
Tiba di pos 2 10.56
Pos 2 - Pos 1 11.17 - 11.50 
Pos 1 - BC 12.14 - 13.14 

Berikut peta digitalnya, bisa digunakan untuk menentukan koordinat, elevasi ketinggian, dimana kita berada, jarak per pos dan ketika kita bergerak nanti di peta yg dipakai itu nanti kita juga akan kelihatan sudah sampai mana dan untuk cek apakah keluar jalur atau tidak.


https://drive.google.com/folderview?...Xd-bde2-jC9aC3

Silahkan disebar, semoga bermanfaat. Disana juga ada gunung lain seperti merbabu sumbing sindoro lawu pakuwaja burangrang telomoyo nglanggeran.

Itudulu ya kak Terimakasih nggih maaf jika ada kekurangan, cendol yah gannn 

Baca juga thread aku yg lain 
HORROR DAN NYARIS MATI - CERITA TEKTOK GUNUNG MERBABU VIA THEKELAN 29 FEBRUARI 2020

SABANANYA FANTASTIS - PENDAKIAN GUNUNG SUMBING VIA BOWONGSO (23-24 NOVEMBER 2019)

SANTUY MENDAKI GUNUNG DI MUSIM HUJAN - CATPER GUNUNG BURANGRANG 14-15 JANUARI 2020

CATATAN PERJALANAN SOLO HIKING GUNUNG LAWU VIA CETHO (9-10 NOVEMBER 2019)

Berteman di Instagram Juga Yuk 
https://www.instagram.com/alifkurniawan3/