S.e.m.e.d.iAvatar border
TS
S.e.m.e.d.i
Semua Karena Cinta?


Bagai Arjuna

Jeddaarrr!!! Terdengar suara pintu ditutup keras.

Kresna menoleh sejenak tak terpengaruh apa yang ia dengar. Wanita berkuncir kuda itu masuk ke kosnya lalu duduk di dekatnya dengan membanting pantatnya sangat keras.

"Hmm, kasihan tuh kursinya."

Sengaja Kresna membuka percakapan, ingin mencairkan suasana, melihat wajah wanita itu begitu membara.

"Apa lihat-lihat!"

"Isshhh jangan mendelik tambah jelek, udah jelek wajahmu tuh."

"Biarin!"

Sambil kakinya menendang kursi yang ada di sebelahnya. Wah gawat pikir Kresna, orang ini marah beneran, dipandangi lagi sejenak wajah wanita itu, lalu melanjutkan pekerjaannya di depan laptop. Secepat kilat dia persiapkan diri apabila wanita itu mengamuk. Sepuluh menit, lima belas menit, tak ada tanda-tanda kebrutalan lagi. Dia sempatkan untuk melirik dia di dekatnya, alangkah terkejut Kresna.

"Aras, kenapa menangis?"

Wanita itu tergagap dan segera disapu air mata dengan lengannya.

"Enggak, kelilipan tadi."

"Hmm, baiklah kalu kelilipan itu ada obat tetes mata di kotak P3K, ambil sana."

Dia hanya senyum kecut dan diam.

"Sibuk ya?"

dia mulai membuka suara
"Sedikit, apa ada yang penting?"

"Bisa iya, bisa tidak, tapi sudahlah aku minggir saja dulu, selamat bekerja dan lanjutkan."

Segera wanita itu beranjak membuka pintu dan menutup kembali dengan pelan. Kresna hanya memandang kepergiannya tanpa ada sedikit keinginan untuk memaksa tinggal. Dia pikir, nanti juga pasti datang lagi atau menghubungi dia by phone.

***

"Bram, apa kamu melihat Aras?"

"Terakhir aku ketemu, dua hari lalu."

"Di mana?"

"Ya di kantor sini, dia duduk di ruang lobi beberapa menit, lalu pergi. Kenapa?"

"Tumben, dia gak hubungi aku sama sekali, biasanya paling reseh dan kolokan."

"Coba di kosan dia."

"Aku sudah ke sana, gak ada. Hp nya juga gak aktif."

"Ada yang penting nyari dia? Ntar kalau aku ketemu ku sampaikan."

"Ok, makasih aku ke mejaku ya."

Kresna mulai tidak konsentrasi saat bekerja, pikirannya ke Aras. Ada yang aneh dengan anak itu, tidak biasanya dia menghilang tanpa kabar. Pasti ada yang serius yang ingin dia sampaikan namun Kresna terlihat asik dengan pekerjaannya.

Bip bip bip, ponsel Kresna menyala, ada pesan masuk. Segera dia buka pesan, berharap dari Aras.

'Lagi apa Cin?'

Mata Kresna berkerut, sebuah nomor yang belum disimpan rupanya, atau sengaja tak diberi nama dan lupa pemiliknya.

'Siapa?'

'Hmm kog lupa sih, gak kangen ya? seminggu lalu kita melepas rindu, kog lama gak kasih kabar lagi?'

Kresna baru tersadar siapa pemilik nomor itu, memang sengaja belum dia simpan. Dia tersenyum tipis, mengingat seminggu lalu dia nekat melakukan perjalanan singkat demi bertemu mantan.

'Maaf aku gak akan lupa, hanya sedikit banyak pekerjaan'

'Terima kasih kenang-kenangan kedua ini ya, tak akan kulupa selamanya.'

'Hm hm iya, sama-sama'

Seketika darah dalam nadi Kresna berdesir ke sekujur tubuh. Teringat akan dosa terindah kedua yang dia lakukan dengan orang yang sama.

'Tuhan, apa semua karena cinta?'

'Masalahku dari dulu hanya ini'

Kresna bergumam sendiri.
Bersama sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dia kenal

'ssttt ... pada lengket ya semua wanita, lanjut dah bree he he he. Kayak Arjuna saja.'

Segera Kresna menghubungi nomor itu, namun sudah tidak diaktifkan.

ā˜˜šŸšŸ€



membuat cerita halu ini adalah

adalah awal dari semangat yang hampir hilang


Next ...
Diubah oleh S.e.m.e.d.i 05-09-2020 17:55
NadarNadz
nona212
Mako152
Mako152 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
745
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan