Gonjang-ganjing dunia beladiri yang ditimbulkan oleh Chintya Candranaya melalui salah satu konten Youtubenya yang tanpa sengaja telah menyinggung praktisi MMA terus menjadi tanda tanya bagi publik.

Pernyataan CC 40 yang mengatakan beladiri MMA tidak efektif dijalanan tentu membuat praktisi MMA ingin sebuah pembuktian. Apalagi dengan pernyataan Master Agus yang mengatakan jika ilmu beladirinya terlalu berbahaya jika dipertandingkan dalam MMA.

Para praktisi MMA tentu tersinggung karena olahraga ini telah populer di Indonesia dan menjadi ajang pembuktian bagi para praktisi Ilmu beladiri dalam mengasah kemampuannya dengab ilmu beladiri lain.

Dan tidak bisa dipungkiri jika sebagian Praktisi MMA juga merupakan pesilat tangguh. Sebut saja Suwardi sibecak lawu dan panji yang merupakan pendekar silat dari perguruan PSHT.

Mereka berdua jugalah yang pertama kali bereaksi atas konten-konten Chintya Candranaya dan kawan-kawan.

Bak gayung bersambut saingan Suwardi di One pride yang kini bertarung di One champhionship pun ikut berbicara melalui chanel youtubenya melakukan edukasi kepada masyarakat tentang beladiri yang sebenarnya.

Theodorus Ginting pun mengadakan talkshow bersama beberapa praktisi dan wasit MMA di chanel youtubenya. Tantangan pun mereka lempar kepada team CC40 dan Agus Two Hundred.

Tetapi anehnya para fans boy dan fans girl malah menantang Theo dan Kawan untuk mendatangi langsung perguruan Harimau Utara yang berada dilampung.

Padahal sejak dari awal cc40 telah lebih dahulu mendiskreditkan MMA dengan mengatakan beladiri MMA tidak Efektif dijalanan kemudian master Agus menyampaikan jika beladirinya terlalu berbahaya untuk bertarung di MMA.


Dengan berkordinasi dengan pihak kepolisian Theodorus, Suwardi, Rudy dan team pun berangkat kelampung untuk melihat pembuktian dari Cc40 dan Master Agus.

Permintaan mereka cukup sederhana. Jika pertarungan memang bukan jalan keluar, maka mereka dari beladiri bersatu cuma meminta pembuktian secara langsung dan live.
1. Stand up Satu Jari
2. Push Up Satu jari
3. Golok sakti menemas wortel dibalik besi dimana wortel putus tiang besinya tidak
4. Memukul durian hingga landasan beton dasar duriannya pecah.
5. Menendang sudut pondasi beton hingga pecah dengan tulang kering kaki.

Tapi sayangnya kedua pendekar tersebut tidak hadir ketika team beladiri bersatu ingin bersilaturahmi dengan dimediaisasi kepolisian setempat dengan alasan shooting.

Info ini diperoleh dari status instagram Rudy the golden boy.


Masyarakat harus sadar jika segala konten yang ada di Youtube baiknya janganlah dicerna mentah-mentah. Pilah lah konten-konten yang mendidik untuk ditonton.

Etika baik telah ditunjukkan teman-teman dari Beladiri bersatu dengan mendatangi mereka ke lampung dan ternyata hanya dihadapi oleh pengacara CC40 dan Master Agus 200. Silahkan para pembaca mengambil kesimpulan Sendiri.