Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Ruhut:Drpd Sibuk Urusin Gibran,Lebih Baik PKS Urusin Partai Gelora yg Nyaplok Org PKS
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi PDIP Ruhut Sitompul mengomentari elit PKS yang melontarkan kritik atas majunya putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada 2020 yang diusung oleh PDIP.

"PKS itu tidak ada di mata mereka apapun yang dilakukan Pak Jokowi itu baik, akhirnya sasaran tembak mereka ke putranya," kata Ruhut kepada netralnews.com, Sabtu (25/7/2020).

Menurut Ruhut, ketimbang sibuk mengomentari pencalonan Gibran, lebih baik PKS mengurusi tokoh-tokoh PKS yang hengkang dari partai yang dipimipin Sohibul Iman itu, dan mendirikan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

"Lebih baik PKS mikirkan saja Partai Gelora yang akan menjadi pesaingnya. Urus saja rumah tanggamu, jangan urus rumah tangga kami (PDIP)," sentil mantan petinggi Partai Demokrat itu.

"PKS itu urusin saja Partai Gelora, urusin Anis Matta dan Fahri Hamzah (ketum dan waketum Gelora), urusin tokoh-tokoh PKS lain yang sudah di Gelora. Nanti terlalu banyak ribut, ntar nggak lolos parliamentary treshold (di Pemilu 2024), kan sedih," ujar Ruhut.

Sebelumnya diberitakan, Gibran Rakabuming Raka resmi diusung PDIP sebagai calon wali kota Solo di Pilkada 2020. Ia berpasangan dengan Teguh Prakosa.

Keputusan PDIP mengusung Gibran-Teguh di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam Pengumuman Tahapan II 45 Pasangan Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak pada Jumat (17/7/2020).

Pencalonan Gibran itu menuai kritik dari sejumlah pihak, salah satunya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Ia menilai, Gibran maju di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Solo 2020 karena memanfaatkan nama Presiden Jokowi.

"Majunya Gibran dalam kontestasi Pilwakot Solo memanfaatkan nama sangat ayah, Jokowi," tulis Mardani di akun Instagramnya, Jumat (17/7/2020).

Menurut Mardani, anak muda memang perlu diberi kesempatan dalam berpolitik, tetapi perlu merintis karir politik dari bawah. "Jika Gibran berproses dari awal dan tidak memanfaatkan nama sang ayah, hasilnya akan lebih baik," kata Mardani.

Anggota Komisi II DPR itu menambahkan, tanpa proses yang alami, kapasitas dan keterampilan memimpin tidak terasah dengan tajam.

"Politik dinasti di mana pun ada, tapi jika semua dimulai dengan proses yang benar, beranjak dari bawah, akan memberi kontribusi yang baik bagi negara," jelas Mardani.

"Fenomena ini sekaligus menunjukkan pentingnya kaderisasi dalam partai politik," pungkas @mardanialisera.


https://www.netralnews.com/peristiwa...-partai-gelora
 

scorpiolama
Lalalalala000
nomorelies
nomorelies dan 6 lainnya memberi reputasi
5
1.4K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan