Kebetulan di kaskus sini saya sering komplain tentang pengumuman WHO di awal-awal penyebaran covid 19, yang menurut saya blunder dan menyebabkan covid 19 jadi pandemi yang mengancam seluruh penduduk dunia.

Ada dua yang saya komplain, yang pertama tentang pengumuman mereka bahwa tidak ditemukan indikasi ada bahaya penularan dari manusia ke manusia. Yang kedua, tentang orang sehat tidak perlu pakai masker. Dan sering ada kaskuser lain yang kemudian berargumen bahwa, kenyataannya memang virus ini virus baru dan wajar kalau fakta-fakta baru muncul seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya pemahaman kita atas virus ini.

Jangan salah gan, dulu saya juga berpendapat sama, bisa ditelusuri komen2 saya yang lama.

Tapi sekarang saya berpikir berbeda karena ada berita-berita baru yang mendukung opini bahwa WHO sudah melakukan blunder. Ini berita fakta atau hoax? Silahkan agan click referensi di bawah dan agan-agan putuskan sendiri.

Berikut kronologi korespondensi antara Taiwan dengan WHO :


Jadi pada Tgl 31 Desember 2019,dari Taiwan sudah mengirimkan email ke WHO bahwa di Wuhan ada kasus pneumonia yang tidak umum + pasien dirawat dalam ruangan terisolasi. Jika membaca laporan dari Times, setelah Taiwan mengirimkan email dan meminta WHO untuk memberikan informasi lebih lanjut. Informasi yang diterima dari WHO tidak memuaskan. Berdasarkan wawancara dengan pihak Taiwan, menteri kesehatan Taiwan mengatakan, untuk apa pasien itu dirawat dalam kondisi terisolasi jika tidak ada indikasi penularan dari manusia ke manusia?

Dengan pemikiran itu, maka Taiwan pun sudah mulai mengawasi penerbangan dari China, sejak Desember 2019.

Tanggal 13-15 Januari 2020, beberapa ahli dari Taiwan, Hongkong dan Macau mengadakan penyelidikan sendiri ke Wuhan dan menemukan satu cluster keluarga yang mengindikasikan adanya penularan dari manusia ke manusia.

Tapi sampai tanggal 14 Januari, WHO masih mengeluarkan twit yang menyatakan, tidak ada indikasi yang kuat bahwa ada penularan dari manusia ke manusia.

Kemudian ada banyak yang membela kebijakan yang lambat dengan mengatakan, mau bagaimana lagi dari WHO sendiri pengumumannya seperti itu. Apakah kita kemudian tidak percaya pada WHO?

Dalam kasus ini, sepertinya negara-negara yang tidak 100% percaya pada WHO dan tidak mau menelan mentah-mentah informasi dari WHO, dan dengan upaya dari mereka sendiri untuk mengonfirmasikan kebenaran WHO itu, sudah mengambil pilihan yang tepat.


Sumber referensi :
1. https://time.com/5826025/taiwan-who-...virus-covid19/
2. ?lang=en
3. https://www.thenation.com/article/wo...navirus-china/