Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KkunyukAvatar border
TS
Kkunyuk
Apa Karena Vaksin dari China PKS Jadi Kesal?


Anggota Komisi III Fraksi PKS DPR RI Nasir Djamil mengaku heran dengan keputusan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mau menerima uji klinis tahap III vaksin Covid-19 asal China.

Menurut dia, hal tersebut akan menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan. “Bagi saya pribadi memang, ya bisa saja orang menyebutnya sebagai kelinci percobaan,” ujarnya, seperti dikutip, RMOL, Kamis (23/7/2020).

Ia pun mengaku miris jika benar rakyat Indonesia hanya dijadikan objek vaksin yang belum teruji itu.

Padahal, menurutnya, ada kemungkinan vaksin itu gagal. “Kan itu trial and error, uji coba namanya. Berarti bisa berhasil dan gagal,” kata dia.



Karena itu, ia pun mempertanyakan alasan pemerintah yang mau menerima uji klinis tahap III. “Apa tidak ada negara lain? Kenapa Indonesia menerima itu?” heran dia.

“Tidak ingin rakyatnya dijadikan “kelinci percobaan”. Seharusnya begitu,” tegasnya lagi.

Karena itu, ia meminta pemerintah untuk membatalkan uji klinik tahap III vaksin produksi Sinovac Biotech terhadap 1.620 orang atau pasien Covid-19 secara sukarela.

“Saya harapkan, pemerintah bisa mengubah pendiriannya,” katanya.

Ikhwanul Muslimin

Ada benarnya, memang, lebih baik banyak korban berjatuhan dan ekonomi Indonesia makin hari mkn morat marit drpd memakai vaksin kuminis ya akhi

Tentunya ikhwan PKS lbh paham soal vaksin dan farmasi dibanding para peneliti Bio farma dan Eijkman yg bermitra dgn Sinovac biotech

Saatnya ikhwan PKS bersama FPI dan 212 demo tolak vaksin China


Insha Allah

emoticon-Inggris
reid2
caerbannogrbbt
dewo97
dewo97 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.9K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan