Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Kepala Eijkman: Vaksi Luar Mahal, Indonesia Harus Pakai Vaksin Corona Buatan Sendiri
"Kita harus memiliki kedaulatan vaksin. Sama seperti kita sebetulnya harus memiliki juga kedaulatan diagnostik dan dan sebagainya,"



Suara.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Profesor Amin Soebandrio menilai bahwa Indonesia harus memiliki kedaulatan vaksin penangkal virus corona covid-19 hasil penelitian sendiri dengan sampel virus dari pasien di tanah air.

"Kita harus memiliki kedaulatan vaksin. Sama seperti kita sebetulnya harus memiliki juga kedaulatan diagnostik dan dan sebagainya," kata Amin dalam Seminar PPRA LX Lemhannas RI di Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Amin menjelaskan, jika ingin membuat rakyat Indonesia terlindung dari covid-19 maka dibutuhkan setidaknya 70 persen dari 260 juta jumlah penduduk yang harus divaksin.

"Nah 70 persen dari 260 juta itu jumlahnya 170 juta. Kalau satu orang harus divaksinisasi dua kali, kita membutuhkan 350 juta dosis. Kalau kita harus beli (vaksin dari luar negeri), harga vaksin normalnya 1 dolar per dosis, tapi kalau harga pandemi itu jadi 10 dolar," papar Amin.

"Mari kita berhitung 350 juta dikalikan 10 dolar 150.000 lah katakan itu angkanya 52 triliun. jadi sangat fantastis," sambung dia.

Selain itu, jika impor vaksin dari luar negeri pasti akan dijatah per tahun dengen jumlah vaksin tertentu yang berujung penanganan virus makin lama, dan korban makin banyak berjatuhan.

"Nah kalau Indonesia mendapat jatah misalnya satu juta dosis per minggu. maka kita butuh 350 Minggu untuk menyelesaikan vaksinasi. Berarti 7 tahun baru selesai," ucapnya.

Menurut Amin, Indonesia sangat mampu menciptakan vaksin sendiri tanpa memikirkan jatah vaksin per tahun sehingga penanganan pandemi lebih cepat teratasi.

"Jadi yang ingin saya tekankan kita harus mampu punya kapasitas menghasilkan vaksin Sendiri. Sehingga kita punya kedaulatan dan perusahaan di Indonesia sudah mampu menghasilkan 350 juta dosis per tahun," ujarnya lagi.

Terkait vaksin virus corona Covid-19 dari perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac Biotech, yang baru tiba di Indonesia pada Minggu (19/7/2020) kemarin.

Amin menyebut vaksin ini hanya bersifat solusi sementara sembari menunggu vaksin buatan Indonesia selesai diuji dan siap edar. Vaksin tersebut memang harus di uji klinis bertahap dahulu di Indonesia karena berkaitan dengan kecocokan antibodi dan perbedaan COVID-19 yang mengalami berbagai mutasi di berbagai negara.

Baca Juga

Vaksin Covid-19 dari China Tiba di Indonesia, Unpad Siap Lakukan Uji KlinisHEALTH

Bio Farma Target Produksi Vaksin Virus Corona Januari 2021NEWS

Update Uji Klinis Vaksin Virus Corona dari China di IndonesiaNEWS

Bio Farma Uji Vaksin Corona dari China, Hotman: Kenapa Sinovac Begitu Baik?NEWS

Kabar Baik, Bio Farma Siap Uji Klinis Tahap 3 Vaksin Corona Covid-19HEALTH

Calon Vaksin Covid-19 Sinovac Akan Jalani Uji Klinis Tahap III di Bio FarmaTEKNO

https://www.suara.com/news/2020/07/2...buatan-sendiri




Selasa, 21 Juli 2020 | 00:15 WIB

Uji Klinis Vaksin Menggembirakan, Inggris Langsung Pesan 100 Juta Dosis

Ilustrasi vaksin. (Foto: AFP)

Beritasatu.com – Bakal vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc menunjukkan hasil yang menjanjikan setelah uji klinis melibatkan 1.077 orang.

Dari uji klinis tersebut, diketahui 90% dari responden menghasilkan antibodi terhadap virus Covid-19 setelah menerima satu dosis vaksin yang diberi nama ChAdOx1 nCoV-19 ini.

Karena hasil awal yang menjanjikan ini, Pemerintah Inggris telah memesan 100 juta dosis, menurut keterangan pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin (20/7/2020).

“Hasil ini sangatlah menjanjikan, ini akan membawa kita satu langkah lebih dekat dalam menemukan vaksin yang dapat menyelamatkan jutaan nyawa di Inggris dan seluruh dunia,” kata Menteri Bisnis Alok Sharma seperti dikutip dalam siaran pers tersebut.

Baca juga: Vaksin Corona Buatan Oxford Dites, Begini Cara Kerjanya

“Didukung oleh dana sebesar 84 juta pound dari Pemerintah Inggris untuk pengembangan dan produksi vaksin ini, kecepatan dari kerja Universitas Oxford sangatlah mengagumkan. Saya sangat bangga akan apa yang mereka telah capai sampai saat ini,” ujarnya.

Vaksin tersebut dibuat dari virus flu biasa (adenovirus) yang sudah dilemahkan dan diambil dari simpanse, kemudian dimodifikasi agar tidak bisa berkembang dalam tubuh manusia.

Ketua Gugus Tugas Vaksin Inggris Kate Bingham juga menyatakan kegembiraannya atas perkembangan positif yang terjadi.

“Inggris beruntung memiliki peneliti-peneliti luar biasa yang bekerja sama dengan tim berpengalaman dari AstraZeneca. Melalui kerja sama ini, mereka telah bekerja dengan sangat cepat untuk menunjukkan hasil uji klinis dari vaksin chadox ini yang terbukti aman dan efektif dalam melindungi publik dari infeksi Covid-19,” kata Bingham.

Baca juga: Kabar Baik, Ilmuwan Oxford Janjikan Vaksin Virus Corona Siap September Nanti

https://www.beritasatu.com/kesehatan...100-juta-dosis
Diubah oleh joko.win 21-07-2020 08:54
samsol...
orgbekasi67
rony25
rony25 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.2K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan