JAKARTA, HALUAN.CO -Pemerintah Indonesia mengucurkan dana sekitar Rp36,5 miliar sebagai bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Mengapa Ini penting: Kondisi pengungsi Palestina semakin sulit di tengah konflik dengan Israel dan diperburuk oleh situasi pandemi covid-19.

Konteks:

• Indonesia merupakan salah satu negara yang paling peduli dan simpati dengan nasib Palestina.

• Selain faktor kemanusiaan juga disebabkan faktor sejarah dimana Palestina dan Mesir menjadi pihak yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Apa katanya: “Indonesia tidak saja terus memberikan dukungan politik terhadap Palestina, namun juga dukungan keuangan dan dukungan dalam bentuk lain, termasuk pemberian pengembangan kapasitas,” kata Retno dalam webinar tentang aneksasi Israel terhadap Palestina yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (16/7/2020), dikutip dari Antara.

Apa selanjutnya: Dana tersebut disalurkan kepada Pemerintah Palestina dan badan PBB urusan pengungsi Palestina, UNRWA, masing-masing sebesar 1 juta dolar AS (setara Rp14,6 miliar) serta Palang Merah Internasional, ICRC, sebesar 500 ribu dolar AS (setara Rp7,3 miliar).

Bantuan lain Indonesia

• Dalam kurun waktu satu dekade lebih, Indonesia telah memberikan lebih dari 8 juta dolar AS (sekitar Rp117 miliar) yang mencakup 170 jenis pelatihan bagi 2.000 lebih warga Palestina untuk kapasitas diri.

• Indonesia juga telah mengeluarkan kebijakan bebas pajak sebesar 0 persen bagi dua produk unggulan Palestina, yaitu kurma dan buah zaitun.

• Berkolaborasi dengan DPR RI, pemerintah Indonesia telah mengupayakan penggalangan suara parlemen dunia untuk menentang rencana Israel untuk aneksasi atau pengambilan dengan paksa wilayah tepi barat Palestina.

• Pernyataan bersama menentang aneksasi Israel tersebut dikirim kepada para anggota parlemen di seluruh dunia dan berhasil mengumpulkan 232 tanda tangan anggota parlemen dari 34 negara.

• Suara yang terkumpul rencananya akan disampaikan dalam berbagai forum antarparlemen global dan regional.

• Tidak hanya oleh pemerintah, langkah menentang rencana aneksasi Israel juga disampaikan oleh MUI sebagai lembaga cendekiawan Muslim, melalui Resolusi MUI tentang Sikap Imperialistik Israel terhadap Palestina.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Sandi Uno: Korona Jadi Pengingat Ekonomi yang Terlalu Kapitalis
2. 13 Perusahaan di Tangerang Bangkrut, 14.000 Buruh Kena PHK
2. IDI Tak Setuju Biaya Rapid Test Cuma Rp150 Ribu
4. DPR Sebut Ada RS yang Sengaja Bikin Orang Dinyatakan Positif Korona