Assalamualaikum

Emak-emak pecinta bola? Yess, ane salah satunya.

Dimulai dari beranjak remaja, berhubung tak ada tivi di rumah, ane mendengar siaran bola lewat radio di zaman jebot. Satu nama yang paling melekat di otak, Bambang Pamungkas. Dulu pas denger komentator lagi bawain acara bola, ane bercita-cita pengen jadi komentator bola. Suara naik turun sesuai irama pertandingan sukses mengaduk perasaan layaknya bola yang dikocek para pemain di lapangan. Alhamdulillah cita-cita itu kesampaian, yakni menjadi komentator pertandingan bola antar kelas di acara class meeting waktu SMP.😜😜😜

Pas SMP pula ane punya klub sepakbola idola, siapa lagi kalau bukan klub sekolah. Pemainnya teman-teman kesayangan ane. Masih inget dulu ane ikut nonton bola jauh ke daerah tetangga yang jauh. Nggak ada satu pun anak kampung ane yang ikut. Pun tak ada angkutan atau kendaraan yang bisa ane tumpangi. Ane mantap jalan kaki sendirian pulang dari nonton yang untunglah berakhir dengan kemenangan.

SMA, pertama kali ane liat wajah BP di tivi ibu kos. Pake kumis, eh, kok udah tua aja dia? Ane dulu mikirnya gitu. Ternyata waktu berlalu. BP tetap segitu-segitu aja, ane yang tambah tua. 😂😂


sumber foto: CNN Indonesia

Pas SMA juga, ane lagi-lagi ngidolain klub sekolah. Ane bahkan dengan noraknya janjiin hal nganu sama kiper kalau bisa menang saat pertandingan hujan deras. Ya Allah, ampuni hamba yang nggak mikir waktu itu. Untunglah si kiper nolak waktu ane mau penuhin janji koplak ketika itu. 😆😆😆 Ujung-ujungnya jadian juga dah. Ya Allah, absurdnya aku jaman itu.😅

Pun, ane punya pemain idola dari zaman baru pertama nonton langsung sepakbola. Pemain belakang dengan nomor punggung 02. Lagi-lagi masih waktu SMA. Yang satu angkatan dengan ane 2007-2010 pasti tahu siapa yang ane maksud. 😂😂 Sayang mereka gak baca trit ini, karena mereka memang gak hobi baca. Wkwkw.😂😂


sumber foto : dokpri album jaman baheula

Sampai sekarang, ane pengin lah lihat si nomor 02 ini merumput lagi. Orangnya deket kok, masih di kampung ane, tapi dia workaholic banget. Sementara si kiper udah punya anak tiga mau empat dengan sepupu ane, satu kampung lagi. Hadeeew ... jodoh gak bisa ditebak ya, GanSis.😂😂

Tamat sekolah, ane merantau, GanSis. Ane inget betul, pertandingan live perdana yang ane tonton adalah final piala AFF 2010. Malaysia versus Indonesia. Bersama teman satu dormitory, kami menyaksikan pertandingan itu. Main di Malaysia, di mana kiper kebanggaan seantero negeri yaitu Marcus yang kala itu jadi favorit ane juga. Terima tak terima, Indonesia pulang dengan wajah ditekuk.



sumber foto: republika


Meski sering mencuri waktu di tengah kesibukan rutinitas kerja dengan menonton banyak pertandingan lain, ane lama move on dari pertandingan itu.

Ketika sudah punya tivi di rumah, barulah ane bertemu partner sejati nonton bola. Siapa lagi kalau bukan ayahanda kesayangan. Beliau penyuka segala tontonan olahraga. Bola, Moto GP, voli, tinju, lari, dan sebagainya.


Kami berduet membahas tim-tim terbaik. Pemain-pemain berbakat, serta naik turun emosi mengikuti pertandingan. Keseruan liga bola dalam negeri hingga ke liga-liga dan piala dunia. Nama-nama sejumlah pemain dalam dan luar negeri hapal di luar kepala. Pun klub dan mereka yang sedang naik daun di dunia persepakbolaan.

Keseruan piala dunia terakhir yang kami bagi bersama, ketika sama-sama mengidolakan Mbappe. Baper melihat sepak terjang Mohammad Salah, terkagum dengan Neymar, membicarakan legenda kaporit Ayahanda, Maradona, serta heboh berdebat tentang asal-usul Egi Maulana Fikri. Juga tak lupa membahas performa daun muda tanah air lainnya seperti si kembar, Ernando dan lain-lain.


sumber foto: detik.net

Nama-nama dalam negeri yang kerap muncul dalam bahasan kami seringnya tentang pemain muda. Mungkin karena sedari remaja ane terbiasa di lingkup olahraga ini karena mengidolakan teman-teman sendiri, sampai kini, ane memiliki euforia berlebih jika ada pemain baru dengan usia muda. Dan pertandingan yang ane tunggu-tunggu tahun ini adalah piala AFC U 19. Kabarnya akan ditayangkan bulan Oktober-November 2020 ini. Rasanya sudah sangat lama tidak mendengar lagu Indonesia Raya berkumandang di lapangan bola.


sumber foto: idn.times

Ane kangen menonton adik-adik ini memperlihatkan talentanya. Euforia bola dan semangat masa muda selalu berhasil membanjiri pembuluh darah ketika melihat mereka jatuh bangun mempertahankan gawang dan menyerang dengan segenap kemampuan. Ane juga kangen melihat raut tegang para pelatih serta kru ketika bola memasuki daerah lawan, atau ketika gawang terancam dibobol musuh. Kangen euforia ketika para tim kebanggaan pulang dengan kemenangan. Juga antusiasme para supporter serta komentator yang kayak remote pengendali emosi jiwa. Wkwkwk😂😂

Terlebih lagi, ane kangen nobar bareng Ayah. Saat membahas bola, entah kenapa ane merasa beliau sama mudanya dengan ane. Kami satu emosi, satu frekuensi, serta satu harapan. Menang untuk tim unggulan.


sumber foto: dokpri.

GOOOOL!

Kangen teriakan itu. Semoga tak lama lagi depan tivi bakalan semarak lagi.

Salam dari emak yang senantiasa jadi muda abadi jika membahas olahraga.😂😂



Wassalam.

narasi: opri.

Teluk Kinari, 15 Juli 2020.