Quote:
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatat, hingga saat ini total aset negara mencapai Rp 10.467,53 triliun. Aset ini meningkat hingga 65% dibandingkan posisi terakhir di 2018 yang tercatat sebesar Rp 6.325,28 triliun.
Direktur Barang Milik Negara DJKN Encep Sudarwan mengatakan, kenaikan aset negara yang pesat ini setelah pemerintah melakukan revaluasi.
"Itu lah hasil revaluasi menaikkan aset sekitar Rp 4.000 triliun," ujar Encep melalui media briefing virtual, Jumat (10/7/2020).
Lanjutnya, bahkan hasil revaluasi ini telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Kemarin kan kita nilai (aset), alhamdulillah sudah selesai sudah di audit BPK dan keluar opininya WTP, aset tetap kita meningkat," jelasnya.
Menurutnya, semua aset ini terdiri dari aset tetap, aset lancar hingga aset investasi jangka panjang. Adapun yang mengalami kenaikan adalah aset tetap yang sekarang tercatat Rp 5.900 triliun dari tahun sebelumnya hanya Rp 1.900 triliun.
"Kemarin yang direvaluasi aset tetap. Ini yang kita nilai kemarin, naik Rp 4.000 triliun. Jadi aset naik dari Rp 6.000 jadi Rp 10.000 triliun," kata dia.
Secara rinci, aset lainnya seperti aset lancar tercatat sebesar Rp 491,86 triliun dari sebelumnya Rp 437,87 triliun dan aset investasi jangka panjang sebesar Rp 3.001,2 triliun dari sebelumnya Rp 2.877,28 triliun. Selanjutnya, aset lainnya tercatat sebesar Rp 967,98 triliun.
"Kita jadi tahu aset kita apa, di mana, kondisi barang gimana. Jadi kita di neraca total aset Rp 10.000 triliun, di mana sekitar Rp 6 ribunya itu aset tetap," tegasnya.
(dru)
Sumber
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...nya-rp-10000-t
Mantap pak