Kembali hadir di pembahasan side story football, kemarin TS sudah membahas sponsor antara Pirelli dan Inter Milan. TS mau membahas sponsor lagi, kali ini ada nama AIG dan AON. Buat fans MU pasti sudah tidak asing dengan dua nama tersebut, pernah kah terpikir oleh agan. Kira-kira perusahaan apa yang menjadi sponsor Setan Merah kala itu ?, sponsornya cukup sederhana. Nama sponsor tersebut hanya terdiri dari 3 huruf saja, mari kita simak pembahasannya.




Ilustrasi by google image



AIG


AIG sendiri adalah sponsor dari Amerika Serikat, mulai menjadi sponsor MU mulai musim 2006/2007. Dimana kala itu AIG menggantikan Vodafone, sebagai sponsor utama di jersey utama MU. Sebelum resmi menjalin kerjasama dengan AIG, MU sempat dikaitkan dengan Mansion, sebuah perusahaan judi online yang menawarkan dana sekitar 70 juta poundsterling. Namun kesepakatan itu batal, lantaran MU juga membuka negosiasi dengan pihak lain. Pihak lain yang dimaksud adalah AIG sendiri.


Sedikit profil tentang AIG, sebuah perusahaan asuransi dari Amerika. AIG sendiri merupakan akronim dari American Inernational Group, dimana mereka bergerak dibidang asuransi. Perusahaan ini menawarkan asuransi dibidang properti, kecelakaan, jiwa, dana pensiun, serta asuransi umum. AIG sendiri sudah memiliki lebih dari 100 cabang diseluruh dunia, dan kantor pusatnya berada di California. Di Indonesia sendiri, AIG sudah berdiri sejak tahun 1970 sampai sekarang.




Sumber


Nilai kontrak yang diberikan AIG kala itu lebih besar dari kontrak Samsung kepada Chelsea, dimana Samsung memberi 50 juta poundsterling untuk bisa mejeng di jersey utama Chelsea. Sementara MU mendapat 56,7 juta poundsterling atau setara Rp 875 miliar, dari perusahaan asuransi tersebut. Masuknya AIG menjadi sponsor jersey MU, tak lepas dari peran Malcom Glazer, dimana ia adalah pemilik MU saat itu yang merupakan orang Amerika.


Kontrak AIG bersama MU bertahan 4 tahun, sampai musim 2009/2010. Dimana AIG tidak meneruskan kontraknya, karena terlilit masalah finansial global pada internal perusahaannya. Akibat krisis tersebut, pada bulan januari 2009, mereka pun melambaikan tangan pada kamera. Dimana itu pertanda AIG sudah tidak sanggup mensponsori MU lagi, pemerintah AS bahkan sempat memberi dana talangan sebesar 100 miliar poundsterling pada September 2008, untuk menyeimbangkan neraca keuangan AIG.



AON


Berhentinya AIG sebagai sponsor MU, sempat membuat Setan Merah dihadapkan pada pilihan sulit mengenai sponsor jerseynya. Namun untuk klub sebesar MU, tentu bukan perkara sulit dalam mencari sponsor. Dulu beberapa perusahaan sudah mulai mendekati MU, untuk menjadi sponsor utama jerseynya. Beberapa diantaranya adalah Sahara, yang merupakan perusahaan elite bergerak dibidang properti dan perumahan asal India. Selain itu muncul juga Telecom Group, perusahaan jasa komunikasi dari Arab Saudi, yang berniat menjadi sponsor MU.


Namun dua perusahaan tersebut pada akhirnya harus tersingkir, karena MU pun menjalin kesepakatan dengan AON. Merupakan perusahaan dari Amerika lagi, dan juga merupakan perusahaan yang bergerak dibidang asuransi juga. Pengaruh keluarga Glazer memang besar buat MU, dimana setelah dipegang pengusaha asal AS. Rata-rata sponsor MU juga berasal dari Amerika.


Kesepakatan dengan AON menjadi yang terbesar buat MU kala itu, walaupun tidak disebutkan secara rinici berapa nilainya. Namun, media massa Inggris menyebut bahwa Setan Merah mendapat dana segar sebesar 92,35 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun). Nilai ini lebih besar 17% dari sponsor Bayern Muenchen kala itu, yaitu T-Homde, merupakan perusahaan seluler.




Sumber


Sedikit profil mengenai AON, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang asuransi juga sama seperti AIG. TS kurang begitu tahu akronim dari AON, mungkin yang tahu bisa manambahkan nanti dikolom komentar. Selain bergerak dibidang asuransi kesehatan, kecelakaan, jiwa dan jasa. Mereka juga menambah asuransinya dalam hal pialang asuransi, manajemen risiko, dan konsultasi modal. AON sendiri memiliki lebh dari 200 kantor cabang yang tersebar di 120 negara, kantor pusatanya sendiri berada di Chicago.


Sementara untuk perusahaan AON, mulai hadir di Indonesia tahun 1992. Selain menjadi sponsor di jersey MU, AON juga ikut membangun dan membeli nama tempat latihan MU di Carrington. Dimana nama tempat latihan itu diberi nama AON Training Center, perubahan nama kompleks latihan itu juga mendatangkan kesepakatan baru dengan MU.


Dimana AON membayar Rp 2,1 triliun untuk kontrak selama 8 tahun. Kesepakatan ini dimuali tahun 2013 dan berakhir pada tahun 2021 mendatang, pada musim 2014/2015 nama AON sudah tidak mejeng di jersey utama MU lagi. Nama AON digantikan oleh Chevrolet yang merupakan perusahaan dari Amerika juga, AON sendiri pun turun kasta menjadi sponsor jersey latihan milik MU mulai saat itu.




AON Training Complex.

Sumber


Demikian sedikit ulasan mengenai dua sponsor ikonik milik MU, dimana namanya cukup singkat, hanya dengan tiga huruf saja. Sponsornya juga cukup sederhana, dimana mudah diingat, dan menjadi ciri khas tersendiri buat MU kala itu. Buat kalian penggemar sepakbola dan fans MU, masih ingat kah dengan AIG dan AON ?


Referensi: 1.2.3.4.6
Ilustrasi: google image