Di beberapa daerah di Indonesia memang masih ada barang - barang atau makanan yang harganya cukup murah. Tetapi diantaranya ada yang murahnya kebangetan.




Sebelumnya pernah viral seorang penjual mie ayam di Jember, Pak Sahid namanya. Pak Sahid viral di media sosial karena hanya membanderol dagangannya 1.000 perak per porsi. Banyak netizen pun terperangah, di tahun 2020 ini ternyata masih ada mie ayam dengan harga yang super murah tersebut.




Namun ternyata murahnya mie ayam Pak Sahid masih ada yang menyaingi. Pesaingnya bukan sesama mie ayam, tetapi mahar pernikahan. Jika Pak Sahid menjual mie ayam dengan harga 1.000 perak, di Jawa Barat ada seorang wanita yang menikah hanya dengan mahar 500 rupiah. Iya, 500 perak saja. Artinya secara matematis, satu porsi mie Pak Sahid dapat dua. Super murah bukan?




Pernikahan dengan mahar yang super murah tersebut terjadi di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Dilansir Kumparan.com, 26 Juni 2020, kisah pernikahan dengan mahar hanya 500 perak ini menjadi perhatian di dunia maya setelah dibagikan oleh seorang penghulu bernama Arya Saun Jaya di media sosial facebook, 24 Juni 2020.

Pada unggahannya tersebut Arya Saun mengupload seorang pria yang merupakan mempelai pria dengan baju merah dan mempelai wanita dengan baju hitam dan wajah tertutup. Dalam foto tersebut, keduanya memegang koin 500 perak sebagai mahar pernikahan.

Sang penghulu dalam unggahannya juga mengaku baru kali ini menyaksikan mahar pernikahan hanya semurah itu. Dari ribuan pasangan yang telah ia nikahkan, baru kali ini ada wanita yang meminta mahar hanya 500 perak. Arya Saun sebagai penghulu juga menyatakan hal ini merupakan contoh yang baik. Pasalnya dengan mahar tersebut tidak memberatkan pihak mempelai laki-laki.

Mahar 500 perak ini tentu saja sangat meringankan pihak laki-laki. Pasalnya di berbagai daerah di Indonesia mahar pernikahan bisa mencapai jutaan hingga ratusan juta rupiah. 

Dilansir aturduit.com, 19 September 2019, mahar di suku Bugis Sulawesi Selatan bisa mencapai 100 atau 150 juta rupiah. Masih ada yang ditambah perhiasan, dan kerbau. 

Di Suku Batak Sumatera Utara juga lumayan tinggi. Mahar bisa mencapai 50 sampai dengan sekitar 80 juta rupiah.

Adapun di suku Banjar, Kalimantan Selatan, menurut media yang sama maharnya sedikit di bawahnya. Mahar antara 5 sampai sekitar 20 juta rupiah. 

Kalau di tempat penulis, mahar juga cukup terjangkau. Biasanya hanya seperangkat alat sholat. Kalau di tempat agan-agan sekalian...?I]


Referensi:

1. https://kumparan.com/berita_viral/me...gcmkau6zY/full

2. https://www.aturduit.com/articles/tr...ahan-termahal/