"Kalau makan sambal, jangan di cobeknya. Ntar kulitmu kasar."

Itu teguran yang sering diucapkan nenek saya loh sewaktu beliau masih hidup. Memang kebiasaan jelek saya ini seperti itu. Entah kenapa ada kenikmatan tersendiri kalau makan lalapan yang ada sambalnya terus ditaruh nasi panas. Nikmatnya luar biasa. Wkwkwkwk

Menurut nenek, itu mitos yang harus dipercaya dan sudah ada sejak nenek saya masih kecil. Jadi diturunkan secara turun temurun. Padahal hingga sekarang, kulit saya tidak menjadi kasar.

Sesungguhnya memang makan menggunakan cobek tidak baik dan tidak boleh. Hanya saja nenek menyampaikan hal itu agar kita percaya, jika kulit akan seperti cobek yang kasar. Cara penyampaian yang dikaitkan dengan mitos bukan hanya itu saja yang saya dapat, GanSis. Meskipun nenek sudah meninggal, tetapi mitos tersebut terus saja berkembang.

GanSis, setelah saya lihat di beberapa artikel ternyata mitos yang beredar di masyarakat itu ada yang sama dengan perkataan nenek saya. Heran saja, sih kenapa bisa sama? Ini loh GanSis mitos yang sering dikatakan nenek atau mama saya ( nenek menurunkan ke mama begitu deh seterusnya )

1. Mandi hujan

Dulu waktu saya masih anak-anak, suka iri kalau lihat teman tidak dilarang mandi hujan. Saya hanya bisa memandang dari jendela rumah. Miris ya?

"Kalau kamu mandi hujan, kamu kebawa hujan."

Waktu saya bingung. Mana bisa hujan membawa kita? Dan tubuh saya berat. Kan jadi aneh menurut saya. Setelah besar akhirnya saya paham maksud beliau. Maksudnya baik agar kita tidak sakit dan kesambar petir, tetapi penyampaiannya saja yang tidak cocok. Benar tidak menurut GanSis?

2. Duduk di depan pintu, jodoh jauh.

"Jangan duduk di depan pintu. Jodohmu bakalan jauh."

Apa GanSis sering dengar mitos itu? Itu yang saya dengar kalau mama lagi bicara ketika saya duduk di depan pintu. Padahal kenyataannya memang tidak sopan jika kita duduk di depan pintu saat orang lewat.

Lalu ada lagi kata nenek, kalau perempuan sedang hamil dilarang duduk di depan pintu. Saat saya tanya sama mama, jawabannya tidak ada mengenai mitos yang beredar. Menurut orang jaman dulu ( jamannya nenek ) kalau perempuan yang hamil duduk di depan pintu akan kesusahan melahirkan. Padahal kenyataannya bukan seperti itu, bukan? ( kalau yang ini saya bingung. Ada yang bisa menjelaskan lebih detail )

3. Foto bertiga, orang yang di tengah akan segera meninggal.

Ini mitos yang sering diucapkan nenek atau mama kalau keluarga sedang berkumpul. Jangan sekali-kali foto bertiga. Karena yang di tengah akan meninggal. Entah alasan apa yang dikemukan oleh nenek hingga bicara seperti itu. Setelah saya baca di salah satu artikel, itu merupakan kepercayaan masyarakat Vietnam yang mempercayai jika angka tiga pembawa sial.

Lalu yang buat saya dan saudara bingung, kenapa kepercayaan masyarakat Vietnam bisa sampai ke Indonesia? Terus kalau angka tiga yang menjadi sial, kenapa yang di tengah meninggal? Kenyataannya kalau di hitung, yang tengah kan nomer dua? Seharusnya yang nomer tiga, kan yang meninggal? Ini yang hingga sekarang, kami pertanyakan. Ada yang bisa jelaskan?

4. Jangan mandi malam, bisa rematik atau penyakit tulang.

Ini yang sering mama ucapkan kalau saya mandi malam. Maklum saya pulang kerja memang agak malam. Jadi kalau mandi sekitar jam tujuh malam. Kalau mitos ini, saya yakini benar adanya. Buktinya saya kalau bangun tidur akan merasakan nyeri di tulang. Menurut penjelasan ilmiah, memang mandi air dingin terlalu sering di malam hari tidak baik karena menimbulkan sakit terutama nyeri sendi.

5. Posisi rumah tusuk sate

Kalau menurut mitos dan tradisi orang China dan Jawa jarang sekali mereka mau membeli dan menempati rumah dengan posisi tusuk sate. Itu karena akan membawa sial bagi penghuni. Kalau mau beli, jangan dihuni sebagai tempat tinggal keluarga melainkan dijadikan tempat usaha dagang.
Rumah tusuk sate itu berbentuk T, GanSis. Jadi menghadap persimpangan antara dua jalan. Nah ini memang kenyataan yang keluarga teman alami. Keluarganya memiliki rumah dengan posisi tusuk sate. Dua tahun tinggal di sana, banyak saja kesialan. Anggota keluarganya sering sakit-sakitan, sudah dibawa ke dokter. Sembuh sebentar kemudian sakit lagi. Satu persatu hewan peliharaannya meninggal. Jadi ayahnya memutuskan pindah dan dikontrakan. Peristiwa serupa terulang lagi pada keluarga yang kontrak begitu seterusnya sampai tiga keluarga berbeda. Sehingga ayahnya memutuskan untuk dijadikan usaha dagang. Puji syukur sejak dijadikan toko kelontong, usahanya laris.

6. Burung gagak berbunyi akan ada yang meninggal.

Entah yang ini benar atau tidak, GanSis. Atau hanya kebetulan saja, karena saya mengalami peristiwa ini. Peristiwa pertama sewaktu papa meninggal, paginya terdengar keributan di atas rumah dan kami lihat ada seekor burung gagak sedang terbang mengitari rumah dengan suaranya yang seperti merobek sesuatu. Malamnya, papa dinyatakan meninggal.

Begitu juga dengan nenek. Kali ini om saya yang mendengar dan burung gagak itu kembali mengitari rumah nenek. Keesokan hari nenek saya meninggal. Hingga kini saya masih bingung hubungan gagak dengan kematian.

Itu GanSis sebagian mitos yang sering sekali diucapkan nenek yang kemudian diteruskan ke mama hingga kini. Memang ada banyak mitos yang beredar di masyarakat walau kadang kebenarannya masih dipertanyakan.

Semua hal yang kita dengar sewaktu kecil dan diyakini sebagai mitos, pasti ada penjelasannya. Benar tidak, GanSis?

Kalau GanSis sendiri, mitos apa lagi yang sering didengar? Yuk ... saling berbagi cerita di kolom komentar. Saya tunggu loh.

=Selesai=

Surabaya, 27 Juni 2020


Sumber 1

bigkiss

Jangan lupa beri cendolnya, GanSis. Terima kasih sudah mampir di thread saya.