Oleh: Sumarni Saja

Indosi*r, salah satu chanel televisi swasta yang berdiri tanggal 11 Januari 1995. Chanel berlambang ikan terbang ini, selain menyuguhkan acara hiburan berupa kontes dangdut, juga menyuguhkan drama sekali tayang atau biasa kita sebut dengan FTV. Lihat saja, dari pagi hingga sore acaranya sama, paling terjeda oleh acara infotainment dan warta berita.

Sayangnya, FTV yang identik dengan lagu Rossa ini, cenderung memiliki alur monoton. Suami yang direbut wanita lain, kemudian jatuh miskin, si perebut ketabrak mobil, sebelum meninggal dia meminta maaf. Pokoknya, alurnya begitu terus setiap harinya, alias ngebosenin! Belum lagi, pemainnya yang itu-itu saja, seperti tak punya pemeran baru untuk dimainkan.

Walaupun begitu, ketabahan pemeran wanita dalam serial ini juga patut diacungi jempol. Mengapa demikian? Karena, meskipun sudah disakiti dan ditindas, mereka tidak akan melawan dan senantiasa mendoakan kebaikan bagi si penganiaya. Belum lagi, mereka akan cepat memaafkan orang yang telah berbuat salah. Kalau saya sendiri belum tentu bisa melakukannya. Hehehe.

Karena ketabahannya itulah, serial ini cukup mampu menaikkan emosi penonton. Tak jarang, penonton serial ini akan teriak-teriak menghujat para pemainnya. Si wanita dianggap terlalu b*doh karena pasrah begitu saja saat disakiti. Hanya bisa menangis, menerima nasib, tanpa bisa melawan.

Meskipun begitu, serial ini masih cukup diminati kaum berdaster(read: emak-emak) untuk melepas penat setelah seharian lelah mengurus pekerjaan rumah. Hal ini, dibuktikan dengan rating serial ini yang masih cukup tinggi.

Ku menangis membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya

'Ku menangis melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus selalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti