tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Suksesnya Nabati Di Persaingan Produk Wafer Keju
Snack wafer adalah salah satu snack favorit yang digemari banyak orang, bagaimana tidak? Perusahaan pembuat snack wafer tidaklah sedikit mulai dari produk yang terkenal hingga produk yang biasa-biasa beredar di pasaran. Tango adalah salah satu brand wafer terkenal di indonesia, selain itu ada juga brand lain yang meramaikan dunia perwaferan di Indonesia mulai dari nissin, roma blast, khong guan dan juga satu brand yang cukup menarik perhatian yaitu brand nabati.

Credit : harga.web.id

PT Kaldu Sari Nabati Indonesia adalah perusahaan dibalik brand Nabati yang terkenal dengan produk wafer kejunya. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2002 dengan nama awal perusahaan PT Nabati Jaya Indonesia dengan produknya yang terkenal di masanya yaitu nabati wafer yang saat itu ane masih ingat harganya 100 rupiah per bungkusnya. Nabati wafer saat itu merupakan wafer coklat yang dilapisi coklat dengan harga yang bersahabat. Tahun 2007 produksi Nabati Wafer dihentikan dan nama perusahaan pun berganti. Snack Pow dua warna dan Wafer krim Keju Richeese Nabati serta produk lainnya diluncurkan. Tak semua produk nabati selalu eksis di pasaran, banyak produk yang tidak di produksi lagi oleh Nabati seperti snack pow yang dihentikan produksinya di tahun 2011.

Snack Pow kini hanya tinggal kenangan, berbeda dengan nasib produk wafer krim keju nabati richeese yang saat ini begitu eksis di pasaran. Tak tanggung-tanggung, produk nabati keju richeese ini menjadi produk yang masuk Top brand di tahun 2020 ini dan menjadi market leader produk wafer lapis keju. Bersumber dari website top brand, Produk richeese nabati memimpin dengan pangsa pasar 71,7% dan pesaingnya adalah produk tango long cheese wafer dengan pangsa pasar 26,6%. Dalam kategori produk wafer, produk nabati berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 13,4%, kalah dari produk wafer tango dari OT dengan pangsa pasar 43,3%.

Kesuksesan Nabati dalam kategori wafer keju tak lepas dari strategi dan inovasi yang diterapkan. Membuat gebrakan baru dengan membuat wafer lapis keju membuat produk wafer semakin beragam. Promosinya yang tepat membuat produk wafer nabati richeese ini laku di pasaran dan membuat perusahaan lain membuat produk serupa. Dengan inovasi produk wafer krim kejunya, Nabati meraih penghargaan rekor muri sebagai pelopor dan pencipta wafer keju di negeri ini. Strategi membuat produk wafer yang berbeda dari wafer umumnya membuat wafer nabati tidak bersaing secara langsung sehingga membuatnya menguasai pangsa pasar wafer krim keju di Indonesia.

Credit : nabatisnack.co.id

Kejelian melihat pasar dan juga inovasi produk membuat produk nabati dengan brand nabati richeese bisa menjadi pemimpin pasar wafer krim keju. Dalam kategori lain banyak brand produk yang sukses dengan inovasi produknya dan mampu menjadi market leader seperti produk teh pucuk harum dari Perusahaan Mayora untuk kategori minuman teh kemasan dan juga luwak white koffie dari Java Prima dalam produk white coffee. Persaingan produk wafer memang menarik, tango saat ini masih menguasai pangsa wafer di Indonesia disusul oleh Nabati yang mampu mengalahkan brand terkenal lainnya seperti nissin, bengbeng dan wafer selamat. Seperti apakah persaingan produk wafer di negeri ini selanjutnya? Menarik untuk kita perhatikan kedepannya. Bagaimana pendapat agan dan sista? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin



Sumber :
Opini Pribadi dan Hasil Observasi Pribadi (Inspirasi Kehidupan dan via internet)
Sumber 1
Sumber 2
Sumber gambar via google images
ElviHusna
japarina
hannyfarebec198
hannyfarebec198 dan 28 lainnya memberi reputasi
29
15K
166
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan