Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kepala.kombedAvatar border
TS
kepala.kombed
Perjalanan John Paul Ivan Menjadi Mualaf



Perjalanan John Paul Ivan Menjadi Mualaf
Foto: Muhammad Hafil / Republika



John Paul Ivan memutuskan menjadi mualaf pada 2006.


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama John Paul Ivan tak sudah tak asing di kalangan para pemusik. Khususnya musik rock.

Dia adalah musisi dan gitaris yang telah puluhan tahun berkecimpung di industri musik Tanah Air. Dia pernah bergabung dengan grup band beraliran rock, Boomerang dan menelurkan sejumlah album sejak 1994-2005.

Kemudian, dia juga pernah bergabung dengan band U9 pada tahun 2000-an dan mengeluarkan album solo gitarnya. Sekarang, dia bergabung dengan band beraliran rock bernama Take Over Band.

Penampilannya sebagai rocker sangat kentara. Tubuh kurus jangkung serta rambut gondrong dan berkacamata. Aksinya di panggung juga menunjukkan ciri khasnya sebagai rocker.

Namun, di balik gaya rockernya itu, John Paul Ivan, akrab disapa Ivan, pernah mengalami pencarian spiritual. Pada 2005, saat dia menyatakan keluar dari band Boomerang, dia memiliki banyak waktu yang luang.

Hal itu dimanfaatkannya untuk banyak mencari tahu dengan agama. Walaupun, pada saat itu sebenarnya Ivan juga seorang penganut agama sebelumnya yang taat.

Tetapi, Ivan ingin belajar lebih dalam lagi tentang agama. Hal itulah yang menurutnya harus menjadi dasarnya dalam menganut sebuah agama.

"Saya mulai tertarik cari tahu tentang agama. Ada keinginan untuk cari tahu. Karena saya beragama harus tahu asal usulny," kata Ivan kepada Republika, Selasa (23/6).

Ivan kemudian kembali membaca kitab suci agama yang dianutnya saat itu. Kemudian, sebagai pembanding, dia juga membeli kitab suci Alquran, membaca, dan mempelajarinya.

Tak hanya kitab suci, Ivan juga membeli buku-buku tentang agama. Salah satunya adalah buku yang dikarang oleh Ahmad Deedat.

Selanjutnya, Ivan juga kembali datang ke rumah ibadah agamanya yang terdahulu. Di sana, dia mempelajari lagi tentang konsep ketuhanan di agama itu.

Namun, menurutnya hal itu tidak masuk logika. Misalnya, ada konsep yang diyakini oleh ajaran agama itu bahwa yang diyakini sebagai Tuhan, tetapi ketika akan meninggal, dia berdoa dulu kepada Tuhan di atasnya.

"Jadi, ini tidak bisa dianggap Tuhan," kata Ivan.

Setelah mantap bahwa dalam ajaran Islam yang mengajarkan tauhid, hanya Allah satu-satunya Tuhan yang Esa, Ivan memutuskan untuk menjadi mualaf.  Pada 2006, dia datang sendiri ke Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, untuk menyatakan keislamannya.

Setelah itu, Ivan belajar ajaran-ajaran Islam. Di antaranya, yang berhubungan dengan tata cara ibadah, seperti sholat.

Ivan mengaku, sampai saat ini dirinya mantap dengan keislamannya. Salah satu caranya adalah dengan selalu melaksanakan sholat.

Dalam sholat itu, Ivan selalu berharap dan berdoa kepada Allah. Apalagi, jika dirinya memiliki sebuah permohonan.

"Saya sholat, dan benar-benar minta tolong dan berdoa. Banyak yang dijawab oleh Allah," kata Ivan.

Selain itu, Ivan juga bersyukur menjadi mualaf dan pernah menjadi penganut agama sebelumnya. Hal ini membuatnya lebih tahu dengan sejarah agama-agama dan dia punya alasan kuat memeluk Islam, sebagai agama yang diyakininya sempurna.


source: https://republika.co.id/berita/qceij...menjadi-mualaf

Alhamdulillah

entop
ysury
anon009
anon009 dan 5 lainnya memberi reputasi
0
2.4K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan