Penulis: Ila Angke Ring
Genre: Sci-fic, petualangan


Adalah Fad yang keberadaannya dilacak oleh pemerintah melalui program E-KTP yang diluncurkan pemerintah pada 2011. Ia adalah sosok terpilih berdasarkan kombinasi sidik jari, retina mata, dan kode gen dalam tubuhnya. Hanya ciri genetis yang khas miliknya yang bisa membuka dan mengaktifkan teknologi masa lalu yang terpendam lebih dari seribu tahun di situs megalitikum Gunung Padang.

Cerita dimulai dengan terbukanya rahasia dari legenda terkenal tentang seorang putri yang meminta istana termegah yang pembangunannya harus selesai dalam semalam. Istana megah itu sebagai syarat lamaran politik seorang maharaja di masa imperium kerajaan Nusantara. Fakta-fakta ilmiah terkuak dari interpretasi terhadap dongeng yang sangat terkenal itu. Penelitian-penelitian arkeologis yang dikumpulkan oleh arkeolog berhasil memvalidasi kisah yang dituturkan langsung oleh sang putri yang ternyata masih hidup, melewati masa ratusan tahun.

Tersingkapnya cerita sejarah itu juga menguak informasi lain yang lebih mengerikan, tentang peperangan besar di masa kini dan munculnya Satria Paningit yang diramalkan mampu mencegah tragedi yang telah direncanakan oleh makhluk asing sejak ribuan tahun. Satria paningit yang dimaksud adalah Fad, yang dalam literatur kuno disebut Yang Terpilih.

Pemerintah membentuk unit khusus untuk mencegah bencana yang akan terjadi. PURI KSATRIA, Pusat Riset dan Komando Strategis Ancaman Antariksa. Di bawah otoritas Tuan Zain sebagai staf khusus presiden, unit tersebut mengumpulkan sepuluh pemuda terbaik dari berbagai disiplin ilmu. Unit inilah yang merekrut Fad dan Cahaya, serta anggota tim lainnya.

Untuk mencegah armagedon tersebut, dengan mengendarai pesawat luar angkasa peninggalan masa lalu yang hanya bisa diakses oleh Fad (sebagai Yang Terpilih), enam orang anggota tim, ditambah Nona Glin (putri dari legenda masa lalu), berangkatkanlah tim kecil itu untuk menyelesaikan masalah. Dipimpin oleh AHY atau Harimurti, tim melintasi antariksa dalam beberapa detik, menuju planet di mana teknologi pesawat canggih itu berasal.

Planet Quart adalah dunia dengan empat benua yang salah satu pemerintahan otonomnya bernama Kerajaan Quartum Maximaaz. Tiba di tengah suasana yang genting, tim ini mendapati fakta tentang ancaman sebuah asteroid raksasa yang menjadi alasan otoritas Quartum Maximaaz untuk menginvasi bumi.


Cerita dalam novel ini diakhiri dengan epilog breaking news pidato presiden dan rencana rehabilitasi kehancuran ibutkota pasca invasi.
Selain menyajikan aksi-aksi bela diri dan pertempuran udara yang dituturkan dengan mengacu pada narasi-narasi ilmiah, novel ini menyelipkan amanat tentang keberanian, rela berkorban, dan bagaimana menghargai persatuan, serta betapa berharganya Pancasila dan kebhinekaan.