Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Selamat Ulang Tahun, Presiden Jokowi ke-59


Selamat Ulang Tahun, Presiden Jokowi ke-59

VIVAnews – Tepat 21 Juni 2020, Presiden Joko Widodo berusia 59 tahun. Ucapan selamat dan untaian doa, mulai banyak diucapkan oleh sejumlah tokoh hingga pejabat negara.

Di jagat media sosial, tagar #jokowiultah maupun #HBD59Jokowi mulai banyak dibicarakan. Ketua MPR Bambang Soesatyo, bahkan membuat video khusus untuk memberikan ucapan selamat kepada Jokowi di hari ulang tahunnya yang ke-59.

"Kepada yang terhormat Bapak Jokowi Preisden RI, saya Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-59, semoga Pak Jokowi tetap sehat diberikan kekuatan untuk terus memimpin bangsa ini sampai tuntas melewati masa-masa sulit Covid-19. Sekali lagi selamat ulang tahun Pak Jokowi, panjang umur sehata walafiat," kata Bamsoet, biasa Bambang disapa.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie juga menyampaikan hal serupa. Bahkan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu, membuat gambar Kepala Negara dengan beberapa masyarakat dengan ucapan selamat ulang tahun.

"Sehat selalu dan terus berkarya untuk bangsa dan rakyat," kata Budi Arie.

Musisi Addie MS lewat akun twitternya @addiems, tak lupa juga memberikan ucapan selamat.

"Semoga selalu sehat dan tegar. Amiin," tulis Addie yang disertai unggahan fotonya bersama Presiden ke-7 RI itu.

Jokowi lahir di Surakarta Jawa Tengah pada 21 Juni 1961. Ia adalah anak pertama dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi. Adik-adiknya berjumlah tiga orang, dan semua perempuan.

Setelah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi sempat bekerja di beberapa perusahaan dan di beberapa daerah seperti Aceh. Hingga memutuskan menjadi pengusaha di bidang kayu.

Karier politik Jokowi bermula saat terpilih sebagai Wali Kota Solo selama dua periode sejak 2005. Di periode keduanya, pada 2012 ia ikut pilkada DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan berhasil menang.

Pada 2014, Jokowi maju sebagai calon presiden periode 2014-2019 menggandeng Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini menang atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Pada pemilu presiden 2019, Jokowi maju lagi dan menggandeng Ketum MUI Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini menang, dan mengantarkan Jokowi untuk menjadi presiden dalam periode kedua, 2019-2024.
sumber

********
Juni adalah bulan yang mungkin bisa dianggap spesial oleh bangsa Indonesia, sebab di bulan Juni lah Indonesia mempunyai falsafah bangsa yang menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara. Tidak kekanan, tidak kekiri. Tidak berbendera merah, tidak berbendera hitam. Dialah Pancasila, yang seharusnya bukan hanya jadi bahan hafalan anak-anak SD hingga SMA atau SMK, tapi seharusnya bisa memberi landasan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia. Menjadi sebuah cita-cita, bukan hanya bualan kosong, apalagi dirongrong oleh pihak yang selalu merasa benar, merasa paling Pancasilais, merasa paling berhak, merasa paling berjasa.

Dan atas ketentuan Allah juga pada akhirnya Indonesia memiliki 3 Presiden yang lahir pada bulan Juni ini, yaitu Sukarno, Suharto,dan Joko Widodo.

Ketiga Presiden Indonesia ini, hidup dialam demokrasi Indonesia yang berbeda, Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi. Tentunya tantangan, halangan, rintangan, tak bisa disamakan satu dengan lainnya.

Satu yang mungkin menjadi kesamaan adalah : Perlawanan dari bangsa sendiri.

Dan mereka adalah yang merasa paling berjasa bagi kemerdekaan negeri ini. Yang merasa paling berhak memiliki negeri ini. Padahal belum tentu mereka pernah menangis disecarik kain Merah Putih!

Masih diragukan kesetiaan tiap-tiap anak bangsa yang tak bergetar hatinya ketika mendengar lagu Padamu Negeri, pada malam yang sepi, dalam hutan yang sunyi.

Masih dipertanyakan hati tiap-tiap anak bangsa yang tak berdesir darahnya ketika menyanyikan lagu Syukur sebagai gambaran bahwa bangsa ini adalah bangsa yang Berketuhanan.

Tiap Presiden, siapapun dia,adalah putra-putri terbaik bangsa. Takdir mereka menjadi seorang Presiden yang memimpin ratusan juta manusia Indonesia.

Begitu juga dengan seorang Joko Widodo. Bukan teknokrat. Bukan orator ulung. Bukan dari kalangan militer. Bukan dari kalangan santri. Dia hanya manusia biasa yang pada akhirnya dipercaya mengemban tugas menjadi Umara bangsa ini. Menjadi pemimpin negeri yang luas dan indah ini.

Dan tiap-tiap orang, tak akan pernah bisa menyenangkan hati seluruh orang lainnya. Begitu juga dengan keadilan manusia, tak akan pernah dianggap adil oleh mereka yang berseteru. Itu hal biasa.

Ketika seorang pemimpin Indonesia masih mencintai Merah Putih, masih beragama, masih lurus tanpa korupsi, masih menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat tanpa kecuali, maka dia patut dibela. Peduli setan mereka yang mengganggap buzzer. Bagi seorang muslim, ketika seorang Umara masih bisa menghormati seorang Ulama, maka hukumnya wajib didengar perkataannya.

Ketika seseorang yang pernah berhadap-hadapan saja bisa bekerjasama, mengapa mereka yang tak pernah merasakan seperti yang Prabowo rasakan, terus menyuarakan permusuhan? Padahal Indonesia butuh kedamaian, butuh ketenangan.

Jika memang Indonesia harus bergolak, bergolaklah. Sebab negeri ini bukan surga, yang apa-apa serba ada tanpa bekerja. Bergolaklah jika itu benar-benar demi rakyat. Tapi jangan sekali-sekali mengatasnamakan rakyat demi ambisi kekuasaan atau hemogoni agama. Tidak! Tak ada tempat untuk hal itu di negeri ini.

Sebuah kebenaran harus bisa diterima oleh semuanya. Sebuah kebencian harus bisa diterjemahkan asal mulanya. Tetapi ketika kebencian itu telah mendarah daging, bawalah kebencian itu bersama kematian ke liang kubur, dan pertanggungjawabkanlah sendiri dihadapan Tuhanmu.

Juni, tanggal 21 ini, adalah Ulang Tahun pemimpin kami, presiden kami. Dia bukan Nabi, dia bukan Malaikat, dia bukan Sunan, dia bukan Raja, dia bukan Jenderal. Dia manusia biasa. Darah dia sama. Sama-sama merah, dan bisa untuk menggoreskan sebuah warna pada secarik kain putih. Sosok yang selalu dihina, dicaci, dimaki, difitnah, melebihi seluruh pemimpin negeri ini sejak Indonesia merdeka. Tapi dia tetap tesenyum. Dan kami tak pernah malu untuk mengatakan bahwa dia adalah Presiden Indonesia yang sah.

Selamat Ulang Tahun Bapak Presiden.
Tetaplah bekerja untuk negeri ini.
Tetaplah tegakan wajah, sebab kami masih mendukungmu.

Panjang Umur.
dcmatrix21
jasakurirjkt
tien212700
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan