Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

GemaindAvatar border
TS
Gemaind
PKS: Konsensus Dasar Negara Tak Perlu Diperdebatkan secara Ideologis Politis


MONITOR, Jakarta – Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman mengatakan bangsa Indonesia sudah memiliki konsensus dasar negara yang paten, dan tidak perlu lagi diperdebatkan. Diantaranya adalah Pancasila, UUD 45, Bendera Merah Putih dan lainnya.

Sohibul mengatakan, dasar-dasar negara itu masih perlu didiskusikan di tataran praktis, akan tidak jangan diperdebatkan secara ideologis.

“Kini bagaimana mewujudkan idealita-idealitanya. Ini perlu diskusi-diskusi di tingkat praksis, bukan perdebatan-perdebatan idiologis politis,” ujar Sohibul Iman, Sabtu (20/6).

Ia pun menegaskan sifat alamiah manusia ketika tidak mampu mewujudkan idealita-idealita kehidupan, maka cenderung akan tergoda mengutak-atik hal-hal yang tidak penting.

Demikian juga, lanjut dia, ketika bangsa Indonesia tidak mampu mewujudkan idealita-idealita dari konsensus-konsensus dasar bernegara, ada sebagian pihak yang tergoda mengutak-atik hal-hal yang tidak perlu.

“Perdebatan idiologis politis tentang konsensus-konsensus dasar bernegara akan bikin kita setback dan abai dari usaha-usaha membangun daya saing di tengah kompetisi global yang dipicu oleh kemajuan-kemajuan teknologi di satu sisi dan kekhawatiran “FEW crisis” di sisi lain (Food, Energy, Water). Kita bisa jadi pecundang,” tandas Sohibul mengingatkan.


PKS: Konsensus Dasar Negara Tak Perlu Diperdebatkan secara Ideologis Politis

Kami bersama PKS, mujahid, alim ulama dan habaib akan senantiasa menjaga Pancasila dari rongrongan neo-PKI, neo-Liberal dan kaum kafir laknatullah alaihim ajmain.

Bumi ini milik Allah SWT, dan Indonesia akan mendapatkan rahmat yang sangat besar jika mengakkan hukum Allah. Para pahlawan kita sangat tahu dan sangat ingin tentang hal itu. Makanya pada sila pertama dari Pancila yang asli berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Sayangnya tiba-tiba diubah oleh seseorang dengan alasan yang kurang jelas. Saat ini para musuh Islam yaitu neo-PKI, neo-Liberal dan kaum kafir laknatullah alaihim ajmain bahkan ingin mengubah Pancasila lebih ekstrim lagi.
puma2000
de_766hi
sosialismerah91
sosialismerah91 dan 4 lainnya memberi reputasi
-5
1.3K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan