Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ranttalkerAvatar border
TS
ranttalker
Awas Makin Panas, AS Tangkap Perwira Militer China
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang perwira militer China ditangkap ketika berusaha meninggalkan Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu (7/6/2020). Ia membawa hasil penelitian yang didanai pemerintah AS dari Universitas California San Fransisco (UCSF).
AS menangkapnya dengan tuduhan melakukan pemalsuan visa. Hal ini diumumkan Departemen Kehakiman AS, Kamis (11/6/2020) waktu setempat.

Menurut pengaduan kriminal FBI, lelaki yang bernama Xin Wang tersebut memegang jabatan yang kira-kira setara dengan tingkat mayor di Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Ia juga biasa mendapat gaji dari PLA.

Posisi itu berbeda dari yang dinyatakan Wang dalam permohonan visanya pada tahun 2018. Pada saat itu ia tidak menjelaskan kalau ia berasal dari militer dan hanya mengatakan tujuan kunjungannya untuk melakukan penelitian semata.

Baca: 'Pegang' Babi Bakal Cuan Besar karena China, Nih Buktinya!
"Wang menyatakan bahwa ia dengan sengaja membuat pernyataan palsu tentang dinas militernya dalam aplikasi visanya, untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan mendapatkan visanya," tambah keterangan pengaduan tersebut, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post (SCMP).

"Ketika ia mengajukan permohonan untuk visa AS-nya, Wang menyatakan bahwa ia menjabat sebagai associate professor di bidang kedokteran di PLA, dari tahun 2002 hingga 2016."

Dari pengumuman Departemen Kehakiman, Wang mengatakan kepada agen pabean bahwa ia telah diinstruksikan untuk mengamati tata letak laboratorium UCSF. Termasuk membawa pulang informasi tentang cara mereplikasinya di China.

"Pejabat pabean AS menerima informasi bahwa Wang memiliki studi dari UCSF dengannya, yang dia ambil untuk dibagikan dengan rekan-rekan PLA-nya, dan dia telah mengirim penelitian ke lab-nya di China melalui email," tulis pengaduan itu lagi.

Beberapa penelitian UCSF yang dimiliki Wang, menurut Departemen Kehakiman, didanai oleh hibah dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS yakni National Institutes of Health (NIH).

Wang menghapus konten pesan WeChat dari ponselnya sebelum tiba di bandara saat hendak berangkat.

Berdasarkan alasan keamanan nasional, pemerintah AS telah berusaha untuk menindak ikatan akademik antara lembaga penelitian Amerika dan militer China.

Pada tanggal 29 Mei, Presiden Donald Trump telah mengumumkan bahwa mahasiswa pascasarjana dan peneliti pendatang (visiting researchers) dari China akan dilarang masuk ke AS jika mereka dianggap memiliki risiko mentransfer pengetahuan teknis ke institusi militer China.

Baca: Sah! AS Tarik Militer dari Irak, Kok Bisa?
Pemberitahuan yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juni itu tidak mencantumkan lembaga-lembaga tertentu yang perlu mendiskualifikasi pelamar. Keputusan soal itu ada di Departemen Luar Negeri.

Namun, pengaduan FBI terhadap Wang tidak menuduhnya melakukan kejahatan terkait penelitian yang ia bawa atau telah kirim melalui email ke China. Wang menghadapi hukuman 10 tahun penjara dan denda US$ 250.000 jika terbukti bersalah.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-militer-china

MALIIIIIIIIIIIIING!

emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
nona212
nona212 memberi reputasi
1
887
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan