Penggunaan internet telah membawa banyak kemudahan dalam kehidupan. Hal tersebut bisa dilihat dari semakin praktisnya aktifitas sehari-hari masyarakat. Salah satu contohnya adalah kemudahan yang dialami oleh ibu rumah tangga dalam berbelanja. Mereka tak harus pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan harian. Mudahnya akses internet membuat banyak pedagang melakukan jual beli secara daring. Beberapa penjual daring membuat situs toko online-nya sendiri dan sebagian juga berjualan lewat e commerce. Namun diantara banyak kemudahan yang didatangkan internet, ada beberapa peristiwa tragis yang kejadiannya berkaitan dengan internet. Beberapa kejadian tragis tersebut terjadi karena keinginan seseorang untuk membuat sensasi di media sosialnya. Tak hanya itu, beberapa kejadian tragis juga disebabkan oleh beberapa fitur di media sosial.

1. Choking Challenge
dailymail.co.uk
Choking challenge menjatuhkan seorang korban pada 2019. Korban yang bernama Mason Bogard tersebut meninggal saat mencoba challenge tersebut. Kejadian nahas tersebut tak lepas dari peran media sosial atau internet yang bisa menjadi sarana penyebaran segala sesuatu. Jika yang disebarkan adalah hal baik, maka akan berdampak bagus. Namun hal sebaliknya terjadi ketika suatu hal yang memancing rasa penasaran seperti choking challenge tersebar. Selain itu, para pelaku challenge yang rata-rata merupakan remaja akan dengan mudah mempengaruhi remaja lain. Pada 2006, choking challenge memakan korban sebanyak 35 orang.

2. Selfie maut

Selfie merupakan suatu kegiatan berfoto dimana seseorang melakukan pemotretan dirinya secara mandiri. Kegiatan tersebut dilakukan oleh masyarakat luas kurang lebih satu dekade silam. Dalam melakukan selfie, seseorang sedapat mungkin memperlihatkan gaya sedemikian rupa sambil mengambil gambar dirinya. Tak hanya dilakukan secara manual, selfie juga bisa dilakukan dengan timer. Seseorang yang melakukan selfie berusaha untuk menghasilkan sebuah foto yang indah. Namun terkadang keinginan seseorang untuk memiliki foto selfie mengakibatkan hal buruk. Sebagai contoh, seseorang yang terfokus pada latar indah untuk selfienya tak memperhatikan bahaya yang dapat menimpanya. Sebuah selfie yang berakhir nahas terjadi pada seorang influencer make up asal Inggris yang bernama Madalyn Davis . Dia merupakan kreator konten make up khususnya eyelash styling. Davis melakukan selfie di sebuah tebing di Duamond Bay Reserve, Sidney. Pada saat itu, bermaksud mengambil foto selfie, namun jatuh ke laut. Hal tragis tersebut menggemparkan warga. Tim dari polisi dan paramedis dikerahkan untuk membantu Marine Area Command mencari Davis. Setelah 4 jam melakukan pencarian, tim tersebut menemukan Davis terapung di laut. Dia meninggal karena cedera serius di kepalanya.

3. Fitur unfriend

Sebuah fitur facebook mengakibatkan kematian pada beberapa orang. Kejadian nahas tersebut menimpa beberapa orang pembully seorang wanita yang bernama Jenelle Potter. Pada awalnya beberapa orang yang merupakan teman dari Jenell membully wanita 31 tahun tersebut. Tak hanya itu, orang-orang tersebut juga meng-unfriend Jenell di facebook. Hal tersebut membuat Jenell emosi. Dia meminta ayahnya untuk menembak pembullynya tersebut. Orang tua Jenell menolak. Jenell tak patah arah, dia membuat akun agen CIA palsu. Dengan akun tersebut, Jenell mengirim pesan kepada orang tuanya dan mengatakan bahwa nyawa Jenell sedang dalam bahaya. Karena pesan tersebut, akhirnya ayah Jenell membunuh para pembully tersebut.

4. Sketsa di facebook

Seorang ibu dua anak di Brazil mengalami kematian yang sangat mengerikan pada 2014. Dia ditemukan oleh sebuah laman Facebook. Dia terdeteksi sebagai seseorang yang berbuat kriminal. Fabiane tertuduh sebagai penculik anak-anak dan menjadikan mereka sebagai tumbal ritual. Wanita tersebut dituduh karena sketsa yang dibuat pihak kepolisian secara samar mirip dengannya. Fabiane diarak oleh massa dan dipukuli hingga tewas.


Internet tak serta merta menyajikan hal baik bagi penggunanya. Akses tak terbatas bagi sebagian informasi sensitif dapat mendatangkan dampak negatif bila tak digunakan secara bijak. Selain itu penambahan pendapatan yang juga menjanjikan dari sosial media menarik minat banyak orang untuk mengambil jalan pintas. Hal tersebut malah tak jarang berujung musibah. Sepertihalnya beberapa pengguna instagram dan youtube yang menampilkan konten berbahaya untuk dapat banyak viewer.