Virus corona (COVID-19) belum musnah dari muka bumi ini, sejauh ini dalam beberapa bulan dari kita mungkin banyak berdiam dengan melakukan berbagai aktivitas dari dalam rumah. Beberapa, mungkin tetap kerja dari rumah dan banyak yan tetap menerima gaji bulan sehingga bisa menghidupi diri dan keluarga. Namun beberapa orang, mungkin ada pula yang meraskan peceklik atau alami pendapatan berkurang. Sementara, argo jalan terus.. buat yang sewa rumah kudu bayar kontrakan, bagi yang nge-kos harus bayar kos-an. Terlebih lagi buat yang punya cicilan, mungkin juga tetap harus bayar angsuran. Jalan satu-satunya adalah tetap bekerja untuk bisa menghasilkan uang, sehingga bisa memenuhi berbagai kebutuhan. 
Pasti udah pada denger dong gan, kalau sebentar lagi bakal menghadapi era new normal, beberapa fasilitas usaha dan publik udah mulai dibuka pelan-pelan. Tapi untuk tempat kerja ane sih sementara ini masih dari rumah gan, menunggu perkembangan sampai dua minggu ke depan. Menjelang balik ke kantor seperti sedia kala, ane sendiri lagi galau nih gan... galau dimana ane berangkat kerja harus pakai motor atau mending menggunakan angkutan umum?. Sebagai info tambahan.. kalau ane tinggal di kota Cibinong, dan tempat kerja di daerah Kuningan, Jakarta Selatan.


Naik Angkutan Umum
Jauh sebelum ada badai virus corona, ane sendiri termasuk orang yang berangkat kerja menggunakan angkutan umum. Seperti biasa, ane dari rumah menuju stasiun Cibinong memanfaatkan ojek online, lalu lanjut menggunakan KRL dengan pemberhentian di stasiun Tebet. Nyambung lagi, dari stasiun Tebet menggunakan angkot bernomor 44. Terkadang menggunakan ojek online kalau lagi bur-buru, atau naik TransJakarta. 
Melihat perkembangan beberapa hari ini, rasanya kalau harus naik angkutan umum ini masih dihantui rasa was-was... belum lagi karena penurunan kapasitas mengangkut penumpang dari angkutan umum, bisa jadi terjadi antrian penumpang. Jalan satu-satunya kalau mau tetap naik angkutan umum, mungkin ane harus prepare dengan berangkat 2 jam sebelum jam masuk kantor untuk menghindari terlambat dan lain sebagainya.

Bawa Kendaraan Sendiri
Berikutnya adalah alternatif paling bikin goyah nih gan, menggunakan kendaraan sendiri mungkin akan jadi pilihan. Tapi sejauh ini masih mempertimbangkan dari segi tenaga dan hal lain. Kalau naik motor dari Cibinong sampai Jaksel sudah pasti butuh tenaga ekstra (pulang pergi). Belum lagi, kalau jadi ada kebijakan genap ganjil untuk motor, sudah pasti ane bakal tiap hari ganti-ganti antara sepeda motor dan angkutan umum (maklum cuma ada motor satu dengan plat ganjil ).

Kalau Kaskuser sendiri, terutama bagi GanSis tinggal di Jabodetabek, kira-kira mau naik angkutan umum atau bawa kendaraan sendiri pas berangkat kerja Gan?