- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
“Survivorship Bias” Kesalahan Logika yang Harus Segera Agan Hindari
TS
dompetjadipeci
“Survivorship Bias” Kesalahan Logika yang Harus Segera Agan Hindari
Pernahkah agan berpikir bahwa bangunan buatan penjajah lebih kuat dibandingkan bangunan-bangunan di negeri sendiri, pernahkan agan berpikir bangunan peninggalan sejarah lebih kuat dari bangunan-bangunan yang dibuat saat ini, atau bahkan pernahkah agan berpikir bahwa musik zaman dulu liriknya lebih panjang dan lebih bermakna ketimbang musik zaman sekarang. Nah semua pemikiran tersebut ternyata suatu kesalahan logika bernama “Survivorship Bias” yang harus kita hindari dari sekarang. Penasaran apa itu Survivorship Bias? Yuk cek thread berikut ini
Apa itu Survivorship Bias?
Survivorship bias adalah bentuk kesalahan logika dalam suatu pengambilan kesimpulan akibat kita terlalu memusatkan pada satu hal yang telah berhasil menjalani proses tanpa mempertimbangkan banyaknya hal lain diluarnya berupa kegagalan-kegagalan dalam prosesnya, sehingga kita terlalu optimistik dan underestimate. Singkatnya kita membuat kesimpulan dari suatu set data yang tidak lengkap karena kita memilih data yang “selamat” saja dari beberapa kriteria pemilihan.
Contoh-contoh Survivorship Bias
Ambil contoh kita menganggap bangunan-bangunan zaman dahulu (gedung/rumah bersejarah) berkonstruksi lebih kuat dibanding bangunan zaman sekarang hanya karena bangunan tersebut tampak masih kokoh hingga sekarang. Padahal kita tidak tahu bagaimana nasib bangunan tersebut sebelumnya seperti seberapa buruk konstruksinya pada awal pembangunannya, seberapa buruk bangunan tersebut dalam menghadapi bencana di masa sebelumnya, dan bahkan kita tidak mengetahui dengan pasti bahwa gedung-gedung tersebut sudah direnovasi berkali-kali dibandingkan rumah agan supaya tetap bertahan hingga sekarang. Belum lagi bangunan tersebut hanya salah satu contoh yang “tersisa” dari jutaan rumah zaman dulu.
Ada pula contoh lainnya seperti kita kadang-kadang menanggap bahwa musik-musik zaman sekarang tidak sebagus musik-musik pada zaman dahulu. Hal ini ternyata juga dikategorikan sebagai Survivorship Bias, mengapa?. Mungkin banyak seseorang yang tidak begitu menyukai genre-genre musik zaman sekarang dan hal tersebut termasuk lumrah. Namun kembali lagi pada zaman dulu, kita tidak pernah tahu seberapa banyak musik-musik terburuk pada masa lampau karena lagu tersebut tidak disetel lagi oleh radio dan perlahan-lahan terlupakan. Disatu sisi lainnya segelintir musik-musik best of the best zaman dahulu terus menerus diputar di radio membuatnya teringat hingga sekarang. Sehingga kita menyimpulkan bahwa musik zaman dahulu sangat bagus dibanding zaman sekarang karena yang “kita ingat hanya musik-musik terbaik saja”.
Ada pula contoh lainnya seperti kita kadang-kadang menanggap bahwa musik-musik zaman sekarang tidak sebagus musik-musik pada zaman dahulu. Hal ini ternyata juga dikategorikan sebagai Survivorship Bias, mengapa?. Mungkin banyak seseorang yang tidak begitu menyukai genre-genre musik zaman sekarang dan hal tersebut termasuk lumrah. Namun kembali lagi pada zaman dulu, kita tidak pernah tahu seberapa banyak musik-musik terburuk pada masa lampau karena lagu tersebut tidak disetel lagi oleh radio dan perlahan-lahan terlupakan. Disatu sisi lainnya segelintir musik-musik best of the best zaman dahulu terus menerus diputar di radio membuatnya teringat hingga sekarang. Sehingga kita menyimpulkan bahwa musik zaman dahulu sangat bagus dibanding zaman sekarang karena yang “kita ingat hanya musik-musik terbaik saja”.
Dan yang lebih fatal lagi...
Matematikawan ternama yakni Abraham Wald pada Perang Dunia II dipekerjakan dalam suatu proyek rahasia (Statistical Research Group) yang bertujuan untuk membantu Amerika meneliti bagian manakah dari pesawat tempur yang layak dipasang armor.
Pada suatu ketika datang pesawat-pesawat tempur yang selamat dari peperangan kemudian didata dan dilihat bagian-bagiannya yang terkena tembakan. Ternyata hampir seluruh bagian pesawat terkena tembakan kecuali bagian mesin.
Sontak hal tersebut membuat Abraham wald menyimpulkan bahwa armor seharusnya dipasang dibagian mesin karena hanya bagian mesin yang “selamat” dan tidak tertembak. Ia mengklaim bahwa karena mesin pesawat tidak tertembak maka pesawat bisa terus menerus terbang hingga selamat. Ia menambahkan memasang armor pada bagian-bagian yang rawan tertembak hanya memperberat dan memperlambat pesawat.
Ternyata Abraham wald melakukan kesalahan yang sangat-sangat fatal pada masa itu yakni Survivorship Bias. Ia menyimpulkan tanpa mengetahui bahwa data-data yang diambil hanya dari pesawat yang selamat tanpa melihat data-data dari pesawat yang terjatuh.
Sehingga pada masa dipekerjakannya Abraham wald data statistik membuktikan bahwa kejadian pesawat terjatuh justru semakin meningkat. Hal ini diduga kesalahan dalam memperkirakan pemasangan armor. Padahal diluar dari mesin, masih banyak bagian-bagian yg justru sangat fatal bila terlupakan yakni tangki bahan bakar. Belum lagi pesawat-pesawat yang selamat tidak menunjukkan bagian-bagian fatal yg membuatnya terjatuh.
Pada suatu ketika datang pesawat-pesawat tempur yang selamat dari peperangan kemudian didata dan dilihat bagian-bagiannya yang terkena tembakan. Ternyata hampir seluruh bagian pesawat terkena tembakan kecuali bagian mesin.
Sontak hal tersebut membuat Abraham wald menyimpulkan bahwa armor seharusnya dipasang dibagian mesin karena hanya bagian mesin yang “selamat” dan tidak tertembak. Ia mengklaim bahwa karena mesin pesawat tidak tertembak maka pesawat bisa terus menerus terbang hingga selamat. Ia menambahkan memasang armor pada bagian-bagian yang rawan tertembak hanya memperberat dan memperlambat pesawat.
Ternyata Abraham wald melakukan kesalahan yang sangat-sangat fatal pada masa itu yakni Survivorship Bias. Ia menyimpulkan tanpa mengetahui bahwa data-data yang diambil hanya dari pesawat yang selamat tanpa melihat data-data dari pesawat yang terjatuh.
Sehingga pada masa dipekerjakannya Abraham wald data statistik membuktikan bahwa kejadian pesawat terjatuh justru semakin meningkat. Hal ini diduga kesalahan dalam memperkirakan pemasangan armor. Padahal diluar dari mesin, masih banyak bagian-bagian yg justru sangat fatal bila terlupakan yakni tangki bahan bakar. Belum lagi pesawat-pesawat yang selamat tidak menunjukkan bagian-bagian fatal yg membuatnya terjatuh.
Quote:
Waduh ternyata Survivorship Bias selalu ada disekitar kita dan kadangkala kita lakukan. Hal ini harus agan-agan hindari secepatnya agar ketika agan sedang berada di level permasalahan yang tinggi agan tidak membuat kesalahan fatal. Intinya selalu pertimbangkan hal-hal lain secara menyeluruh sebelum membuat kesimpulan/keputusan.
Sumber : Disinidan Disini
Sumber gambar : Google.com
Diubah oleh dompetjadipeci 07-06-2020 07:46
minhakim20 dan 65 lainnya memberi reputasi
66
8.5K
253
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan