Fenomena Gerhana Bulan Penumbra dan Purnama Bulan Stroberi, Gansis Tahu Maknanya?



Tidak terasa, kita sudah di pertengahan bulan Syawal, sepertinya baru saja kemarin menikmati suguhan bulan Ramadhan.


Hari ini, sabtu, tanggal 6 Juni bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1441, di mana kita disunahkan untuk berpuasa pada tanggal 13,14, dan 15 di setiap bulannya.


Ketika tengah malam terbangun, teringat bahwa hp sedang dicharge, belum saya cabut, mau lanjut tidur, tangan terasa gatal untuk turn on layar canggih ini, lagi pula saya ingin melihat apakah pm saya sudah dibalas.


Meskipun sakit kepala sebelah sedang kambuh tetap memaksakan diri membuka kasap (kaskus aplikasi), ketika sedang menggeser Smartphoneke arah kanan, saya melihat artikel yang membuat saya penasaran, akhirnya saya pun ingin membagikan rasa penasaran saya melalui thread ini.



Di lansir kompas.comdan Republika, bahwa hari ini terjadinya fenomena bulan purnama stroberri, yang terjadi pada bulan Juni ini yang bertepatan pada tanggal 6, dan 14 Syawal 1441H.


Gansis sudah tahu apa itu strawberry full moon (bulan purnama stroberi)?

Julukan "stroberi" pada bulan purnama dalam bulan Juni ini tidak merujuk pada warna. Nama ini menjadi referensi lama untuk musim panen stroberi. Dilansir di CNET, menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), bulan masih akan terlihat penuh dari Kamis (4/6) pagi hingga Ahad (7/6) pagi.

Strawberry full moon hanyalah istilah, yang dipakai sebagai isyarat bahwa bulan purnama pada bulan Juni adalah pertanda buah strawberry di suku Amerika sudah matang dan siap dipanen.

Saya pikir strawberry full moon itu, benar-benar berwarna seperti buah stroberi, ternyata cuma istilah saja, jadi tercerahkan.


Kalau membicarakan bulan purnama yang ada di otak saya yaitu film twilight saga, vampir dan serigala, karena saya suka dengan pemeran serigalanya.


Di film tersebut jika terjadi bulan purnama, Jack si pemeran serigala dalam film tersebut berubah menjadi manusia penuh bulu dengan gigi runcingnya.



Kemunculan manusia serigala, ketika bulan purnama merupakan mitos, asal-usul legenda manusia serigala dapat ditelusuri kembali ke paganisme Jerman (istilah yang pertama kali muncul di antara Kristen di Eropa bagian selatan selama Abad Kuno Akhir) dan mitologi Proto-Indo-Eropa, di mana lycanthropy (transformasi manusia menjadi serigala) direkonstruksi sebagai aspek inisiasi kelas prajurit.

Tapi hubungan antara Bulan purnama dan serigala tidak hanya menyinggung soal lycanthropy. Dewi Luna, menurut mitos Yunani, menyuruh pengikutnya agar menjaga serigala.

Sedangkan suku Seneca yang berada di Amerika Utara percaya bahwa serigala-lah yang memunculkan Bulan itu.

Saya baru tahu bahwa kemunculan manusia serigala pada bulan purnama merupakan mitos, saya pikir hanya sebuah film, imajinasi semata.

Ternyata selain bulan purnama stroberi, ada fenomena lain yang bertepatan pada hari ini, yaitu gerhana bulan penumbra (GBP), tetapi sangat disayangkan dari beberapa sumber yang saya baca, fenomena gerhananya tidak begitu tampak karena bertepatan dengan bulan purnama.


Apa itu Gerhana Bulan Penumbra (GBP)?


Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi Sabtu (6/5) dini hari. Pada saat gerhana bulan penumbra, bulan akan masuk bagian penumbra bumi, yaitu bayang-bayang bumi yang lebih tipis dan samar daripada bayang-bayang sejati (umbra).

Pada saat gerhana ini terjadi, bagian bulan yang masuk penumbra bumi akan tampak lebih redup. "Fenomena ini akan dimulai pada hari Sabtu dini hari pukul 00.45–04.04 WIB dengan puncak fenomena terjadi pukul 02.26 WIB," kata laboran UPT OAIL Aditya Abdillah Yusuf. Selain Indonesia, sebagian Amerika Selatan dan Amerika Utara, negara-negara di Eropa, Afrika, Asia, dan Australia berkesempatan menikmati gerhana ini.

Gerhana ini akan terjadi sangat halus sehingga banyak yang tidak menyadari terjadi gerhana. Selain gerhana bulan penumbra, akan ada fenomena susulan, yaitu gerhana matahari cincin yang diperkirakan terjadi pada 21 Juni 2020.


Sumber lain


Gerhana bulan penumbra (GBP) terjadi ketika bulan melewati bayangan sebagian bumi atau penumbra. Selama gerhana ini, bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya.

"Secara pengamatan, (penampakan bulan) tidak segelap gerhana bulan karena hanya gerhana semu," kata dia.

Gerhana bulan penumbra ini merupakan kondisi bumi menutupi bulan pada bayang semu saja, dan berbeda dengan gerhana parsial yang akan menutup keseluruhan bulan.

Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Australia.

Begitupun di Indonesia, GBP ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia jika cuaca mendukung.

GBP ini terjadi pada (6/6/2020), pukul 00.45 WIB dan puncaknya pukul 02.24 WIB, dan berakhir pada pukul 04.04 WIB.

Dikarenakan GBP ini terjadi bersamaan dengan bulan purnama, astronom amatir Marufin Sudibyo menuturkan meski dapat diamati dari seluruh Indonesia, akan cukup sulit melihat GBP ini.


Saya sempat mengabadikan bulan purnama dan gerhana bulan penumbra, memang terlihat dengan mata telanjang, bulan purnamanya tidak jelas, seperti berkabut, tetapi sangat disayangkan, smartphonenya kurang canggih.


Dokumentasi pribadi


Bagi gansis yang tidak sempat menyaksikan fenomena ini, nanti tanggal 21 Juni 2020 akan ada fenomena susulan, gerhana matahari cincin catat tanggalnya, kalau perlu pasang alarm. (Masih perkiraan tanggalnya)