Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Rupiah Ngeri! Yuan China Nyungsep ke Level Terendah 3 Tahun


akarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar yuan China (CNY) melemah tajam melawan rupiah pada perdagangan Jumat (5/6/2020) hingga menyentuh level terelemah dalam 3 tahun terakhir. Aliran modal yang deras mengalir ke Indonesia membuat rupiah perkasa, sementara yuan sedang tertekan akibat tensi hubungan China dengan Amerika Serikat (AS).

Yuan hari ini ambles 1,57% ke Rp 1.945,69/CNY yang merupakan level terendah sejak 21 Juni 2017. Posisi yuan sedikit membaik, pada pukul 13:28 WIB berada di Rp 1.953,69/CNY, melemah 1,16% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Hubungan AS-China sedang memburuk lagi dalam beberapa bulan terakhir. Penyebabnya adalah virus corona yang dikatakan berasal dari laboratorium di China. Hubungan kedua negara semakin memburuk akibat masalah Hong Kong, dimana China akan menerapkan undang-undang keamanan baru merespon demonstrasi berbulan-bulan di wilayah administratifnya tersebut pada tahun lalu.

AS sekali lagi ikut campur dengan mengecam undang-undang tersebut, bahkan status istimewa Hong Kong yang diberikan oleh pemerintah AS sudah dicabut.

China kemudian menghentikan impor beberapa produk asal AS, yang kemudian direspon dengan rencana pelarangan maskapai asal China terbang ke AS.

Konflik kedua negara memang terlihat belum akan mereda dalam waktu dekat. Apalagi AS akan mengadakan pemilihan presiden pada November mendatang, sehingga ada kemungkinan China enggan bernegosiasi sampai pemilu tersebut selesai.

Memburuknya hubungan AS-China membuat kurs yuan tertekan, sementara rupiah sedang menikmati capital inflow yang besar ke Indonesia.

Mood pelaku pasar global sedang bagus akibat new normal atau singkatnya menjalankan kehidupan dengan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19) mulai dilakukan di seluruh belahan bumi ini. Dengan demikian, roda bisnis perlahan kembali berputar sehingga berpeluang terlepas dari ancaman resesi global.

Ketika mood pelaku pasar sedang bagus, maka aliran modal akan menuju negara-negara emerging market dan aset-aset berisiko yang memberikan imbal hasil tinggi.

Derasnya aliran modal ke dalam negeri terlihat dari lelang obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN) Selasa lalu yang penawarannya mencapai 105,27 triliun. Ada 7 seri SBN yang dilelang kemarin, dengan target indikatif pemerintah sebesar US$ 20 triliun, artinya terjadi oversubscribed 5,2 kali.

Pemerintah menyerap Rp 24,3 triliun dari seluruh penawaran yang masuk, di atas target indikatif, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Tingginya minat investor terhadap SBN juga terlihat di pasar sekunder, yield SBN tenor 10 tahun pada hari Rabu turun 22,1 basis poin (bps) menjadi 7,005%, yang menjadi level terendah sejak 12 Maret. Sementara kemarin mengalami koreksi tipis, yield naik tipis 2,3 bps ke 7,028%.

Sebagai informasi, pergerakan yield obligasi berbanding terbalik dengan harganya. Ketika yield turun, berarti harga sedang naik. Sebaliknya, ketika yield naik, berarti harga sedang turun.

Di pasar saham juga terjadi inflow yang cukup besar dalam 3 hari terakhir. Berdasarkan data RTI, pada hari pada hari Selasa investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 872,35 miliar di all market, berlanjut pada hari Rabu sebesar Rp 1,5 triliun, dan kemarin nyaris Rp Rp 1 triliun.

Alhasil, rupiah pun berjaya pada hari ini.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/market...rendah-3-tahun
rizaradri
bingsunyata
nona212
nona212 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan