gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Difitnah Netizen, Nakes yang Rawat Pasien Corona Laporkan 5 Akun FB ke Polisi
Gorontalo - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menanggani pasien Corona (COVID-19) di Gorontalo mendatangi Polda Gorontalo untuk melaporkan 5 akun media sosial. Mereka merasa difitnah menerima uang sejumlah Rp 15 juta.
"Atas nama organisasi profesi dari Ikatan Apoteker Indonesia, dari IDI, ikatan perawat Indonesia dan semua tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Gorontalo melakukan pengaduan di Polda Gorontalo karena kami merasa keberatan dengan postingan-postingan yang ada di medsos yang menyudutkan kami," kata Rita Bambang, salah satu tenaga kesehatan di Puskesmas Kota Tengah Gorontalo, pada detikcom Kamis (4/6/2020).

Dia menjelaskan, warga Gorontalo harus mengetahui bahwa tenaga kesehatan tidak pernah melakukan penipuan dalam penangganan wabah Corona. Rita menuturkan yang dilakukan semua tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga perawat dan tenaga medis, bekerja dengan ikhlas.

"Kami tidak ada tendensi apapun. Tidak ada biaya-biaya apapun yang disebutkan di media sosial untuk kami. Isi postingan, ada hujatan, ada fitnah kemudian ada penghinaan. Ini yang kami takutkan ketika kami melakukan tracking pada masyarakat untuk memutuskan mata rantai COVID-19 keselamatan kami di lapangan terancam," jelas Rita yang mengaku tenaga apoteker.

Dia menjelaskan sesuai kesepakatan dia dan rekan-rekan sejawat, akhirnya mereka menyikapi tudingan ini dengan melapor ke aparat. Dia berharap polisi mengusut akun-akun yang melakukan fitnah dan pelecehan terhadap profesi tenaga kesehatan.

"Fitnah yang disampaikan di akun medsos, kami dikatakan menerima uang Rp 15 juta, berapapun yang dikatakan disitu. Dituding kami makan uang haram, kami dicaci, di maki. Kami melapor akun lebih dari lima akun," tegas Rita.

Dia juga berharap warga untuk cerdas dan mau bertanya kepada orang yang berkepentingan dalam penanganan wabah corona. Tidak sembarangan menulis di akun medsos yang ada nada fitnah dan pelecehan.

Sementara, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono, membenarkan ada sejumlah tenaga kesehatan yang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Gorontalo untuk melaporkan sejumlah akun media sosial.

"Iya benar ada beberapa orang tenaga medis yang datang melakukan laporan mengadukan postingan di beberapa akun di media sosial Facebook, salah satunya atas nama Aluia Ananda, dalam postingan tersebut ini menyatakan dengan bahasa yang tidak pantas terkait virus Corona termasuk memfitnah tenaga medis yang ada," terang Wahyu.

https://m.detik.com/news/berita/d-50...fb-ke-polisi/2

Alamat tidur gelisah ini malam dan malam berikutnya emoticon-Leh Uga
entecavir
nouze23
pitaksemprul
pitaksemprul dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan