Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

istijabahAvatar border
TS
MOD
istijabah
Cando' dan Aoro' Tradisi Ramadhan yang Terlupakan! kok bisa?
Tradisi Ramadhan



Semakin berkembangnya zaman banyak juga adat atau tradisi yang sempat melekat di kehidupan masyarakat Indonesia kian memudar, bahkan nyaris punah. Tradisi yang diwariskan oleh orang terdahulu harusnya kita rawat dengan baik. Namun, seiring semakin majunya teknologi dan gaya hidup tradisi itu semakin tergerus dan terlupakan.


Seperti tradisi yang biasa dilakukan pas Ramadhan di Madura yang bisa dikatakan hampir punah. Dahulu tradisi kuno ini dilakukan oleh masyarakat, baik dari kelas bawah, menengah ataupun para bangsawan.


Adapun tradisi Ramadhan yang hampir punah itu adalah:


1. Cando'




Cando' atau bekam (Arab: الحجامة; al-hijamah) adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Wikipedia


Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalahhijamah(bekam).” (Muttafaq ‘alaihi, Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim)


Bekam merupakan praktik pengobatan tradisional di beberapa bagian dunia, termasuk Cina dan Timur Tengah. Di Indonesia pun sekarang sudah banyak dibuka alternatif pengobatan bekam ini, beberapa orang yang tidak mau melakukan pengobatan medis dan memilih pengobatan alternatif ini.




Adapun manfaat dari bekam tersebut di antaranya adalah, melancarkan peredaran darah, kolesterol, mengatasi kelelahan dan memperbaiki sistem tubuh.


Jadi, bekam tidak hanya dilakukan oleh orang yang sedang sakit saja, tapi juga dilakukan oleh orang yang ingin badannya lebih sehat, segar dan bugar.


Seperti tradisi kuno yang biasa orang Madura (Sumenep) lakukan menjelang tibanya bulan Ramadhan. Orang-orang akan berbondong-bondong melakukan bekam agar tubuhnya lebih segar, sehat dan lancar dalam menjalankan ibadah puasa.


Meski begitu, cando' juga memiliki efek samping seperti infeksi kulit dan ketagihan. Juga bisa beresiko atau menjadi penyebab tertularnya penyakit jika tidak dilakukan oleh orang yang sudah profesional dan yang sudah terpercaya. Baik tempat, kebersihan dan ke amannya.


Dahulu, di Madura cando' atau bekam ini biasa dilakukan oleh kalangan pembesar keraton dan raja saja, tapi seiring berjalannya waktu bekam menjadi tradisi bagi kalangan masyarakat umum.


Namun, belakang ini setelah zaman semakin canggih, tradisi cando' ini seakan terlupakan. Sudah hampir tidak ada lagi yang melakukannya menjelang bulan Ramadhan.



2. Aoro'




Tubuh yang sehat tentu lebih siap untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Karena, jika tubuh kita tidak sehat tentu ibadah yang kita kerjakan juga akan terganggu. Namun, Obat bukanlah satu-satunya untuk mendapatkan tubuh yang sehat. 


Aoro' dalam bahasa Indonesianya adalah pijat. Pijat merupakan cara untuk mendapatkan tubuh yang segar selain dengan obat atau bekam. Selain itu pijat merupakan aktivitas tertua yang dilakukan untuk menghilangkan stres dan lelah yang tertulis dalam sejarah.


Pijat dapat melemaskan sendi dan otot yang kaku dan melancarkan peredaran darah, sehingga tubuh bisa mengembalikan kesehatannya sendiri dengan alami tanpa bantuan obat-obatan.




Maka tidak salah jika masyarakat Sumenep Madura menjadikan terapi pijat ini sebagai tradisi untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Agar tubuh lebih fit dan siap menjalankan ibadah puasa dengan lancar. 


Tidak heran dengan banyaknya manfaat pijat ini orang-orang terdahulu atau para priayi melakukan aktivitas pijat ini untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Selain itu pijat juga bisa untuk relaksasi dan kecantikan.


Namun, saat ini tradisi pijat untuk menyambut bulan Ramadhan ini sudah langka bahkan seperti terlupakan. Entah karena menyepelekan manfaatnya atau karena sudah malas melakukan dan lebih memilih obat-obatan untuk mendapatkan tubuh yang sehat.


Oke, itulah tradisi menyembut bulan suci Ramadhan yang hampir punah di Madura. Tradisi adalah sebuah kekayaan, maka sebagai salah satu masyarakat Madura, aku berharap tradisi ini tidak benar-benar punah. Semoga generasi penerus bisa membangkitkan kembali tradisi ini.


Referensi: di sini
Diubah oleh istijabah 15-05-2020 03:56
riwidy
nona212
lina.wh
lina.wh dan 40 lainnya memberi reputasi
41
1K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan