Ahhh ga tau gw mo ngomong apalagi sama keadaan yang terjadi di Indonesia, baik dari pimpinan hingga rakyat sama aja ga warasnya. Kadang aksi-aksi diluar nalar juga sering dilakukan, nah lo bayangin aja kalau lo ada tetangga yang terdeteksi positif corona lalu dijemput petugas.

Biasanya sih petugas dengan pakaian APD dan polisi yang pakai seragam, tiba-tiba tuh pasien mau meluk polisi otomatis polisi kabur dan warga yang menonton juga kocar kacir, edan ga tuh kok ada ya yang kaya gini. Seneng amat udah tuak main kejar-kejaran, dah kaya nonton tom and jerry aja nih bray.



Peristiwa ini terjadi di Sulawesi Barat, mereka adalah anak dan ibu yang sedang dikarantina karena covid-19. Karena bosan, tidak ada tv, internet apalagi duit ya akhirnya suka tak suka mereka melarikan diri dari ruang isolasi RS Regional Kabupaten Mamuju.

Pulanglah mereka ke rumah tanpa rasa bersalah, tetangga pun ketar ketir walau tidak bisa kemana-mana mungkin anggapan mereka lebih aman berada di rumah. Tapi tidak dengan warga sekitar, akhirnya petugas medis dan polisi pun datang untuk menjemput paksa.



Tapi sang ibu bukannya menerima keadaan agar disehatkan tubuhnya di RS malah menantang, Pak polisi geram sambil tarik kumis yang melintang di atas mulut biar mirip kayak si Jampang tapi pakai masker jadi ga keliatan. Tapi si ibu tidak takut, " oh saya tidak takut polisi" sambil mendekat ke arah pak polisi yang tampangnya sangar.

Ketika sang ibu mendekat, pak polisi mulai ketakutan yang tadinya garang jadi agak ciut nyalinya apalagi kalau si ibu sampai berani cium-cium dirinya bisa-bisa istri dirumah langsung minta talak 3. Daripada harus menanggung malu ibu-ibu nekat ingin peluk-peluk dirinya di depan orang ramai mending pakai jurus ambil langkah seribu alias lari.



Si ibu pun mengejar pak polisi entah jatuh cinta atau dendam sama si bapak, biar sama-sama dikarantina sih kayaknya. Otomatis aksi kejar-kejaran itu membuat panik warga yang hadir, kocar kacirlah mereka menyelamatkan diri. Jadi mirip sinema "kejarlah daku kau kutangkap"

Untung saja para petugas yang berpakaian APD langsung menghalangi gerak sang ibu agar tidak membuat masalah lebih jauh, endingnya tetap saja si ibu kembali lagi ke RS. Duh kok masih banyak orang kaya gini ya, enaknya diapain ya?

Referensi klik