Hari raya idul fitri merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di hari lebaran tersebut biasanya menjadi tempat untuk sanak saudara, handai taulan berkumpul bersama menikmati hari kemenangan setelah 1 bulan penuh menjalankan ibadah puasa. Banyak sekali tradisi-tradisi yang sering dilakukan ketika idul fitri tiba. Mulai dari saling bersilaturahmi atau halal bi halal berbagi Tunjangan Hari Raya (THR), berwisata bersama keluarga dan lain-lain.

Selain itu, sering kali juga muncul lagu-lagu bertema religi yang menghiasi hara raya idul fitri. Lantunan-lantunan musik tersebut mampu membuat suasana hari raya lebih khidmat. Hingga lagu tersebut menjadi kenangan tersendiri bagi para pendengarnya. Namun, ternyata iringan musik religi tidak hanya populer di zaman saat ini saja. Jauh sebelumnya, musik-musik bertema religi yang memang biasa tercipta saat hari raya juga sudah ada sejak dulu. Untuk mengenang masa lalu tersebut, berikut deretan lagu lawas bertema idul fitri yang pernah menghiasi belantika musik Indonesia!

1. Selamat Hari Raya, 1936



Di kalangan milenial lagu satu ini mungkin sangat asing sekali bahkan hampir tidak ada yang tahu. Ya, lagu ini memang dilantunkan di tahun 1936 atau sekitar 84 tahun yang lalu. Jika dilihat dari liriknya pun lagu bertema lebaran satu ini memang bahasa melayunya masih terasa kental sekali.



Lagu yang dinyanyikan sebelum merdeka itu berjudul "Selamat Hari Raya" dan disebut-sebut sebagai lagu religi pertama bertema lebaran di lantunkan di Indonesia. Lagu ini dinyanyikan oleh seorang penyanyi wanita bernama Miss Aminah. Adapun penciptanya ialah Tengku Alibasha.

2. Selamat Lebaran, 1950



Lagu bertema selanjutnya ialah berjudul "Selamat Lebaran" yang populer di tahun 1950. Lagu ini diciptakan oleh seorang komponis besar dan termasyhur di Indonesia yaitu Ismail Marzuki yang mana namanya saat ini diabadikan menjadi tempat pusat seni di Jakarta yang sering kita kenal dengan Taman Ismail Marzuki.

Lagu ini pun kemudian dipopulerkan pertama kali oleh grup vokal Lima Seirama. Karya Ismail Marzuki ini sebenarnya tersirat makna yang mendalam. Jika dilihat dari liriknya setidaknya terkandung tiga nuansa berbeda yakni perihal religi, kritik, dan hiburan. Bernuansa religi karena memang di dalam liriknya menceritakan tentang kebahagiaan idul fitri, beraroma kritik sebab juga terdapat sentilan yang memang ditujukan untuk sebuah kritik terutama dalam praktik korupsi, dan hiburan yang sudah tentu lagu ini memang sangat menghibur para pendengarnya.



Saat ini, lagu tersebut telah banyak mengalami aransemen dengan berbagai macam versi. Konon juga katanya dari lagu inilah mulanya ucapan "Mohon maaf lahir dan bathin" muncul di kalangan masyarakat.

3. Lebaran, 1960



Lagu bertema idul fitri selanjutnya ialah berjudul "Lebaran". Tembang satu ini pertama kali dinyanyikan oleh Oslan Husein. Ia merupakan seorang musisi kelahiran Padang 8 April 1931. Pria Minang ini sangat terkenal di zamannya. Selain lagu "Lebaran" di antara lagu populer yang pernah dibawakannya ialah Kampuang Nan Jauh di Mato.



Lagu "Lebaran" ini dinyanyikannya bersama orkes musik Widjaja Kusuma milik pimpinan M. Jusuf. Sepertinya tembang religi satu ini masih sering kita dengar hingga sekarang karena memang banyak dicover oleh para musisi Indonesia.

4. Lebaran Sebentar Lagi, 1984



Tak kalah populernya, lagu bertema lebaran selanjutnya iala berjudul "Lebaran Sebentar Lagi" yang tentu saja dipopulerkan oleh grup Bimbo. Lagu satu ini menjadi tembang yang sangat banyak diminati oleh masyarakat. Selain itu, karena liriknya yang sangat indah, lagu ini juga tak luput menjadi referensi untuk dibuat cover dan aransemen oleh penyanyi kenamaan lainnya.



5. Raihlah Kemenangan, 1991

Lagu karya Elfa Secioria dan Wieke Gur ini juga populer. Tembang berjudul "Raihlah Kemenangan" tersebut dibuat dalam sebuah album religi dengan nama Elfa's Lebaran yang diproduksi pada 1991. Musisi Elfa ini sangat kental dengan warba musik bernuansa jazz. Di dalam lagu bertema lebaran sendiri ini pun terselip sebuah musik dangdut. Diketahui karyanya tersebut menjadi lagu lebaran yang modern juga mendekati kualitas melodi musik milik Ismail Msrzuki dan M. Jusuf.



Saat ini, mungkin referensi musik religi yang sangat diminati ialah Nissa Sabyan ya. Tapi, ternyata jauh sebelum dari itu, lagu-lagu religi sudah menghiasi dunia musik Indonesia. Semoga musik Indonesia dengan tema religi lebih banyak diminati oleh masyarakat.

Sumber :

1

2

3