joko.winAvatar border
TS
joko.win
Habib Bahar: Saya seperti bola karet, semakin dipencet, semakin menjadi.

Habib Bahar: Saya seperti bola karet, semakin dipencet, semakin menjadi.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Terpidana kasus penganiayaan anak, Habib Bahar bin Smith mengatakan, dari penjemputan di kediamannya dan dibawa ke Lapas Gunung Sindur, 
hingga dipindahkan ke Lapas Batu Nusakambangan, ia diperlakukan dengan baik oleh pihak lapas.

Hal tersebut disampaikan Habib Bahar dalam video yang beredar di media sosial. Video itu juga diunggah di Channel YouTube Raden Syair Langit, Minggu (24/5/2020).

BACA JUGA

Bima Arya Ungkap Misteri Penampakan Sosok Hitam, Muncul saat Salat Id di RumahBiarawati Katolik Nyanyi Lebaran Wujud Rukun, Netizen: Manusia Jadi2an Jangan Ganggu NKRIBahar Diciduk, Istri: Mirip Penculikan PKI, Netizen: Pukul Anak Mirip PKI Siksa Jenderal

"Bahwasanya saya mulai dari pertama kali di pondok pesantren, diambil oleh pihak lapas, kemudian dibawa ke Lapas Gunung Sindur, dari Gunung Sindur di bawa ke sini, ke Lapas Batu Nusakambangan, mulai dari saat itu sampai sekarang saya berada dalam keadaan sehat walafiat, alhamdulillah," kata Bahar.

"Dan mulai dari saat itu sampai sekarang saya diperlakukan dengan baik, saya diperlakukan dengan bagus, saya diperlakukan sesuai dengan prosedur, sesuai dengan SOP (standard operating procedure)," sambungnya.

"Sebab, keluarga dan pengikut saya juga tahu saya orangnya bagaimana, bahwasanya saya ini orangnya seperti bola karet yang dimana semakin dipencet, semakin ditekan, bukan semakin menunduk, akan tetapi semakin saya jadi. Jadi petugasnya baik semua kepada saya, tidak ada yang memukul, nggak ada. Semuanya bicara baik, bicara bagus, bicara lembut," jelas Bahar.

Karena diperlakukan dengan baik oleh seluruh petugas lapas, lanjut Habib Bahar, maka dirinya pun berlaku baik sebagai warga binaan, bahkan lebih baik dan lembut dari apa yang dilakukan mereka kepadanya.

"Dan saya juga sebagai warga binaan yang baik, ketika petugas baik kepada saya, maka saya berlaku lebih baik lagi, saya lebih nurut, saya lebih baik, ketika saya diperlakukan dengan lembut, saya lebih lembut lagi," tandas Habib Bahar.

"Tetapi kalau saya diperlakukan dengan buruk dari awal, maka saya bakal lebih jahat, lebih buruk lagi. Ternyata tidak, saya diperlakukan dengan baik sehingga saya lebih baik lagi," pungkasnya.

Diketahui, Bahar ditangkap petugas lapas dan aparat kepolisian di kediamannya, Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Kemang, Bogor dan dibawa ke Lapas Klas II A Gunung Sindur, kemudian dipindahkan ke Lapas Klas I Batu Nusakambangan, pada Selasa (19/5/2020).

Bahar kembali dijebloskan ke penjara setelah sempat dibebaskan pada Sabtu (16/5/2020) lalu melalui program asimilasi yang diberikan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen PAS Kemenkumham).

Ditjen PAS Kemenkumham mencabut status asimilasi Bahar karena dinilai tidak mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketika mengundang banyak massa mendengarkan ceramahnya. Selain itu, ceramahnya itu dinilai bernada provokasi dan meresahkan masyarakat.

https://www.netralnews.com/peristiwa...emakin-menjadi
jazzcoustic
decodeca
scorpiolama
scorpiolama dan 5 lainnya memberi reputasi
6
3.1K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan