Tak ada yang menyangka bahwa bencana alam akan menimpa suatu wilayah. Pun tak ada yang menginginkan bencana alam itu terjadi. Apa daya semua itu merupakan bagian dari takdir Sang Maha Kuasa yang tak bisa dihindarkan. Namun, yang terpenting mengambil hikmah dari setiap kejadian. Bahwa peristiwa tersebut tak juga terlepas dari ulah tangan manusia yang barangkali selama ini telah berbuat kerusakan terhadap alam. Selain itu, bencana juga bisa dijadikan meningkatkan kesabaran.



Belum usai virus Corona, kini warga Lampung harus mengalami nasib yang cukup membuat duka di hati. Sebuah bencana alam berupa puting beliung menerjang kawasan Unit dua di Tulang Bawang. Kejadian miris tersebut terjadi dengan secara cepat dan tak diduga sebelumnya.

Peristiwa miris itu terjadi pada 20 Mei 2020 sore di daerah Kampung Tri Mulya Jaya, Unit dua, Tulang Bawang. Puting beliung itu berhasil meluluhlantahkan seluruh fasilitas di tempat tersebut. Hampir seluruh tempat tinggal warga hancur bahkan sebagian rumah rata dengan tanah.



Saat itu, warga sekitar tak akan ada yang menyangka jika bencana puting beliung ini menimpa kawasan mereka. Sebelum kejadian tersebut, awan di atas Kampung Tri Mulya Jaya nampak gelap dan pekat. Kemudian tak lama turun hujan lebat beserta angin kencang. Lalu, sekira waktu sore angin puting beliung menerjang kawasan pemukiman warga. Melihat kondisi yang kian membahayakan, seluruh warga akhirnya keluar rumah dan menyelamatkan diri. Tak ada yang mampu mereka selamatkan selain apa yang melekat saat itu saja. Akibat bencana alam tersebut warga mengalami kerugian materil ratusan juta, dengan korban meninggal 1 orang serta luka ringan dan berat sebanyak 6 orang.



Ketika bencana alam seperti ini terjadi yang juga bertepatan dengan wabah pandemi membuat manusia harus ekstra sabar. Di satu sisi mereka harus diam di dalam rumah, namun di sisi lain mesti meyelamatkan diri keluar rumah. Jadi, seperti serba salah. Hal terbaik yang penting dilakukan saat ini adalah memupuk kesabaran. Semoga pemerintah setempat dengan cepat dan tanggap dalam mengevakuasi seluruh warga yang terkena dampak bencana serta cepat mendapatkan bantuan yang layak seperti kebutuhan pokok dan pakaian.



Sumber :

1