Menghadapi derbi terbesar di Jerman, Revierderby, Borussia Dortmund dan FC Schalke 04 sama-sama mencari ekstra suntikan moril. Sementara Bundesliga berjalan tanpa pesaing kompetisi lain, kedua klub mencoba menjaring dukungan dari luar Jerman.

Lewat akun twitter berbahasa Inggris nya, Dortmund mencoba meraih simpati multinasional. Dalam cuitannya minggu lalu, mereka mengedepankan bahwa ada 13 negara berbeda yang menjadi asal para pemain di skuad musim ini. Selain Jerman, apa sajakah negara itu?

Negara tersebut adalah Amerika Serikat, Argentina, Polandia, Norwegia, Inggris, Denmark, Portugal, Swiss, Moroko, Spanyol, Belgia, dan Prancis. Cuitan ini mendapat perhatian warganet dalam bentuk 2376 jumlah like, 143 jumlah retweet, dan 404 balasan langsung. Balasan tersebut pun datang dari berbagai penjuru dunia, bukan hanya dari negara yang telah disebutkan. Tentunya ini adalah antusiasme yang mereka harapkan.

Lain lagi dengan strategi sosial media Schalke. Mereka menyasar spesifik ke fans Liga Primer Inggris dengan cara yang kreatif. Tentunya mereka menyadari digdayanya persebaran suporter setia klub dari Inggris yang berada di seluruh mancanegara. Dalam rentetan cuitan yang mereka buat lima hari lalu, mereka membuat cocoklogi untuk masing-masing fans dari klub di Liga Primer untuk mendukung mereka di Bundesliga. Beragam alasan yang mereka kemukakan dalam satu thread yang mendapat respon 29600 jumlah like, 7400 jumlah retweet, dan 1200 balasan langsung.

Alasan pertama adalah kesamaan kostum biru kebanggaan dengan Brighton, Chelsea, dan Aston Villa. Berikutnya adalah keberadaan pemain yang pernah membela Schalke seperti Arsenal dengan Ozil dan Kolasinac, Liverpool dengan Matip, Norwich dengan Pukki, Crystal Palace dengan Meyer, Watford dengan Jurado, dan Leicester dengan Fuchs. Ditambah dengan Jonjoe dari Everton yang sedang dalam masa pinjaman ke Schalke. Sementara itu pelatih Bournemouth dan Schalke memiliki kesamaan pernah membela Schalke juga saat masih menjadi pemain. Memiliki sejarah sebagai kota tambang batu bara mereka jadikan alasan ketiga yang diperuntukkan bagi Burnley, Sheffield United, dan juga West Ham. Prestise akademi penghasil pemain berbakat yang direkrut tim-tim besar mereka jadikan kedekatan dengan Southampton. Sementara panorama kota cantik dengan jembatan khas mereka cocokkan dengan Newcastle. Mulai kehabisan ide, sesama peringkat enam dengan Wolves pun jadi satu kecocokan. Dan kemenangan atas Dortmund musim lalu mereka angkat sebagai sebuah hobi bersama Spurs. Yang lucu adalah kecocokan dengan duo Manchester berikut ini.

Dengan Manchester biru, mereka mengangkat hasil pertandingan musim lalu di UCL saat mereka bertemu di babak 16 besar. Kala itu Schalke dihajar 7-0 saat bertamu ke Manchester. Sambil berkelakar, cuitan mereka menyatakan bahwa tim besutan Pep berhutang kepada mereka, karena tidak perlu sampai tujuh gol, diikutin emoticon sedih. Sementara untuk setan merah, mereka mengklaim bahwa lagu You’ll Never Walk Alone dilarang di tempat mereka.

Apakah dari cuitan tadi ada yang mengetuk hati kamu untuk mendukung salah satu klub ini di Bundesliga?