Assallamuallaikum warohmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi Gansist Regional Lampung dan Kaskuser yang lain. Sebelum saya memulai thread, saya ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Jumpa lagi di thread saya. Kali ini dengan tema ”Keadaan Ramadhan di kotamu”

Doc. Pict

Ramadhan tahun ini adalah ramadhan yang paling saya tunggu-tunggu setelah 10 tahun lamanya menjalakan ramadhan di negeri non muslim. Ramadhan tahun ini saya jalani di tanah air bersama keluarga.

Namun ternyata ramadhan tahun ini harus dijalani di tengah pandemi virus Covid-19. Virus yang telah memakan banyak korban jiwa hingga saat ini.

Sehingga ramadhan tahun ini pemerintah di daerah saya membatasi semua kegiatan yang biasa dilakukan saat bulan ramadhan. Tak ada sholat tarawih di masjid, tak ada tadarus di masjid dengan toa bergantian dengan yang lain sampai saat subuh tiba. Bahkan sholat berjamaah di masjid pun ditiadakan selama pandemi masih ada.

Tradisi ngabuburit sebelum maghrib tiba pun tidak bisa dilakukan. Padahal salah satu tradisi ini lah yang membuat ramadhan lebih terasa ramai.

Tahun ini pembagian takjil di jalan-jalan tak pernah saya temui selama ramadhan berlangsung. Namun, masih ada yang tetap berbagi meskipun itu bukan takjil. Ada yang membagikan sembako dari rumah ke rumah bagi keluarga yang dirasa sangat membutuhkan uluran tangan di masa pandemi virus Covid-19 ini.
[URL=" [img]https://s.kaskus.id/images/2020/05/15/10726071_202005151018430877.png[/img]"]Doc. Pict[/URL]

Di tahun-tahun yang lalu sebelum saya memutuskan merantau jauh, saat sahur tiba, akan terdengah suara riuh anak-anak kecil dan orang dewasa dengan alat tempur seadanya untuk membangunkan masyarakat agar tak tertinggal waktu sahur. Namun, tahun ini riuh suara itu tak terdengar lagi. Sepi!

Doc. Pict

Bahkan tradisi buka bersama pun tak bisa dilakukan tahun ini. Padahal tahun-tahun yang lalu, kami jarang buka di rumah sendiri. Karena akan lebih sering melakukan buka bersama secara bergantian dengan keluarga besar bapak dan ibu. Juga kadang diselingi buka bersama dengan alumni teman sekolah atau teman kerja. Kali ini, hanya buka bersama ibu dan bapak. Karena pandemi virus Covid-19 mengharuskan berdiam diri di rumah demi keselamatan bersama.

doc. Pribadi

Rindu sekali rasanya melakukan semua kegiatan ramadhan sebelum adanya pandemi virus Covid-19. Namun, sayangnya tahun ini saya harus mengubur dulu angan-angan itu. Semoga pandemi ini cepat berlalu agar kegiatan kembali normal seperti sedia kala. Agar tak sepi seperti kota mati.

Meskipun ramadhan tahun ini sepi, tetapi jiwa peduli sesama tetap berjalan. Hanya saja bukan lagi takjil atau menu buka puasa lain yang dibagi. Ada yang membagikan masker di jalan-jalan.

Doc. Pict

Itulah keadaan ramadhan yang berbeda di kotaku. Bagaimana dengan ramadhan di kota Agan dan Sista? Apakah ada yang berbeda antara tahun ini dan tahun lalu?

Terima kasih sudah singgah di thread saya.