Bisakah mengatur keuangan dengan baik di bulan Ramadhan, saat pandemi seperti ini?



Ini dia jawabannya gansist. Bulan Ramadhan tahun ini memang tidak sama dengan tahun kemarin Suasananya jauh berbeda dengan suasana di tahun-tahun sebelumnya.

Kondisi pandemi yang melanda dunia dan Indonesia saat ini membuat perekonomian ikut menjadi imbasnya.

Bagaimana tidak, pendapatan bagi pekerja di sektor informal menjadi tidak menentu. Apalagi dengan ditetapkannya berbagai peraturan untuk memutus penyebaran mata rantai virus ini.

Dengan demikian, kita semua harus benar-benar mampu memperhitungkan dengan detail semua rencana keuangan, agar, nantinya pengeluaran yang tidak semestinya dapat ditekan.

Untuk itu, gansist bisa menyimak beberapa tips untuk mengatur keuangan di tengah pandemi ini.



Assalammualaikum

Selamat datang di threat terbaru

Doa dan salamku buat gansist semua

Kita langsung saja menuju beberapa tips yang bisa kita lakukan :

1. Mengatur pengeluaran hanya untuk membeli bahan makanan yang benar-benar dibutuhkan.

Pada saat berpuasa seperti ini, biasanya kita sering lapar mata, jadi acap kali kalap membeli bahan makanan. Mengakibatkan makanan menjadi mubazir.

2. Membuat dan memasak takjil sendiri.





Gambar : pinterest

Pada saat bulan ramadhan, penjual takjil, tetap ada yang berjualan. Ketika kondisi keuangan masih baik atau stabil, tidak mengapa membeli takjil sesekali. Namun, jika kondisi keuangan tidak memungkinkan, sebaiknya kita membuat takjil sendiri. Ini lebih menghemat, karena biayanya pasti lebih murah dibanding membeli takjil yang sudah jadi.

3. Memasak sendiri makanan untuk sahur dan berbuka.

Ini tentunya bisa lebih hemat. Jika, alasan harus bekerja, tidak sempat mempersiapkan makanan untuk berbuka, maka, cukup memasak pada sahur saja atau sebaliknya. Bisa juga, mengaturnya bergantian, sehari bisa memasak sendiri, hari lainnya membeli.

4. Batasi pembelian secara online.

Pada saat pandemi seperti ini, pembelian secara online dapat dilakukan untuk barang kebutuhan pokok saja atau barang-barang penunjang yang memang diperlukan. Dengan mengurangi pembelian barang yang belum dibutuhkan secara online, bisa menghemat rupiah kita dan bisa dialokasikan ke pengeluaran lainnya.

5. Jangan menambah jumlah hutang, jika kondisi keuangan masih memungkinkan.

Jika terpaksa harus berhutang, jumlahnya harus disesuaikan saja dengan kebutuhan, sehingga pengembaliannya nanti tidak memberatkan. Meminjamnya juga bisa pada saudara atau seseorang, sehingga bisa meminjam tanpa bunga.

6. Mengubah gaya hidup menjadi lebih fkeksibel.

Maksudnya, ketika saatnya harus membeli sesuatu bisa dengan harga yang lebih murah, tidak merasa gengsi untuk membelinya. Jadi tidak meletakkan gengsi di atas segalanya.

7. Pilah-pilah uang menurut posnya masing-masing. Bisa dimasukkan ke dalam amplop.

Ini bisa dilakukan pekerja yang mendapat gaji bulanan. Sehingga menyisihkan sebagian untuk ditabung.Namun, bagi pekerja informal, bisa dilakukan tiap hari, dengan menyisihkan sedikit penerimaan, usai digunakan untuk membeli keperluan hidup sehari-hari. Sehingga tetap memiliki uang jika ada keperluan mendadak.



8. Menambah penghasilan melalui media sosial atau dunia internet



Gambar : pinterest

Buat gansist yang punya kemampuan memasak, bisa menambah penghasilan dengan menjual berbagai jenis masakan melalui media sosial. Bisa juga menjual barang yang lain seperti perlengkapan rumah tangga dan pernak-pernik fashion.

Jika tidak punya ketrampilan di bidang jual beli, gansist bisa memanfaatkan dunia internet dengan mengembangkan ketrampilan gansist dalam menulis atau membuat kontent atau artikel.

Memang semua butuh proses, ya gansist. Kita berharap saja semoga pandemi ini segera berakhir. Tetap jaga kesehatan dan patuhi anjuran untuk memutus mata rantai penyebarannya.

Demikianlah threat kali ini

Terima kasih sudah mampir dan semoga bermanfaat

Jangan lupa tinggalkan jejak indah berupa cendol, rating dan koment yang baik ya ...


Sumber foto dan referensi

di sini
di sini